Ganjar Pranowo Janji Akan Putihkan Kredit Macet Nelayan jika Terpilih

Reporter

Adil Al Hasan

Jumat, 5 Januari 2024 06:38 WIB

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat menghadiri launching program "Hutang Nelayan Macet Dihapuskan" di kampung nelayan, Rembang, Jawa Tengah, Kamis, 4 Januari 2024. Jika jadi presiden, pasangan Ganjar-Mahfud berjanji akan menghapus cicilan hutang nelayan kepada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang macet. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo menyebut pihaknya memastikan akan menghapus kredit macet nelayan senilai Rp 190 miliar. Ganjar menyebut tiap nelayan dijatah Rp 2,2 juta.

“Sekitar Rp190-an miliar kalau tidak salah, (bisa) lebih kecil lagi. Karena jumlah petani (nelayan) 2,2 juta orang gitu,” kata Ganjar usai meluncurkan Program Penghapusan Kredit Macet Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis, 4 Januari 2024, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Ganjar menyebut tunggakan utang Kredit Usaha Rakyat atau KUR terjadi karena beberapa hal, di antaranya persoalan teknis pekerjaan dan penyebaran Covid-19. Berdasarkan penuturan nelayan, terungkap bahwa jumlah kredit yang parah tidak begitu banyak. Di sisi lain, kata dia, ada persoalan yang cukup serius karena masalah teknis pekerjaannya.

“Tadi, saya bertemu petani yang meminjamnya Rp 11 juta dan sekarang kondisinya sangat sulit, kalau kami melihat kondisi secara teknikal seperti itu, terjadi problem. Maka, kami akan hapuskan kredit yang macet itu agar mereka bangkit lagi,” kata Ganjar.

Lebih lanjut dikatakan, jumlah kredit macet nelayan hampir Rp190-an miliar tidak sebanyak kredit macet petani yang mencapai Rp 600 miliar. “Jadi kami bantu. Karena ternyata ada persoalan yang lain, bisnis mereka tidak terlalu lancar. Misalnya, keterbatasan kuota solar untuk bahan bakar kapal terbatas,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Bekas Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan, hal lain yang membuat nelayan tidak mampu mencicil pinjaman adalah pola jual-beli di TPI, yang hasil penjualan ikan diterima setelah satu bulan transaksi penjualan ikan. “Rasanya, itu butuh akses permodalan agar ketika mereka melepas ikannya langsung bisa dibeli,” kata Ganjar.

Ganjar Ajak Relawan Jaga Jawa Tengah


Ganjar Pranowo menyebut wilayah Jawa Tengah menjadi lokasi yang diperebutkan oleh pasangan calon presiden lain. Berkampanye di Jawa Tengah selama dua pekan, kata Ganjar, sebagai upaya menjaga rumahnya.

"Ya kami harus menjaga rumah kami sendiri, karena kita melihat ada paslon lain yang akan konsentrasi juga di area Jateng, selain Jawa Timur dan Jawa Barat," kata Ganjar saat berkunjung di Kabupaten Blora, Jateng, seperti dalam keterangan tertulis pada Kamis, 4 Januari 2024.

Menurut Ganjar perebutan suara dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024 terkonsentrasi di wilayah Jawa Barat (Jabar), Jateng, dan Jawa Timur (Jatim). Itu sebabnya, kata Ganjar, setiap pasangan capres-cawapres dan partai pengusung lebih berkonsentrasi pada tiga wilayah ini selama masa kampanye.

"Karena Jateng dan Jatim adalah kandang banteng, rumah kami sendiri, maka harus kita jaga betul. termasuk dengan partai pengusung lain," kata Ganjar.

Pilihan Editor: Menjelang Debat Capres Kedua, Simak Visi Misi Pertahanan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo

Berita terkait

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

1 hari lalu

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.

Baca Selengkapnya

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

3 hari lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

4 hari lalu

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menjalankan program 25 ribu nelayan produktif, bahkan melebihi target pencapaian.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

4 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

6 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

6 hari lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto agar pihak yang tak ingin bekerjasama tidak menggangu.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

7 hari lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

7 hari lalu

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

7 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

7 hari lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya