Refleksi Ujung Tahun, Mahfud Md Singgung Kasus Ferdy Sambo hingga Pinjol

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Amirullah

Senin, 1 Januari 2024 06:17 WIB

Calon wakil presiden Indonesia nomor urut 3, Mahfud MD memberikan pidato politik dalam acara Konsolidasi Nasional 45 Hari Menunu Kemenangan di Djakarta Theater, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Desember 2023. Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud dan relawan serta partai politik melakukan konsolidasi memantaptapkan strategi menyongsong Tahun Baru 2024 dan pemilihan umum 2024 yang menyisakan 45 hari masa kampanye. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pergantian tahun 2023 ke 2024, calon wakil presiden Mahfud Md menggelar siaran langsung di sosial media Instagram dan Tiktok, Ahad malam, 31 Desember 2023, pukul 22.00 WIB. Pantauan Tempo melalui akun Instagram @mohmahfudmd siaran itu hanya berlangsung tak lebih dari 20 menit.

Mahfud yang tampak berbaju batik itu menyampaikan tiga refleksi akhir tahun tentang situasi di Indonesia. Pada kesempatan itu, Mahfud menyinggung tiga kasus atau fenomena di dalam negeri yang patut untuk diingat kembali di ujung tahun 2023.

Pertama, Mahfud menyoroti kasus Ferdy Sambo yang dinilai menjadi momentum perbaikan penegakan hukum di Indonesia. Pada kesempatan itu, Mahfud kembali menceritakan kronologi awal hingga putusan terakhir terhadap Sambo.

Selain itu, Mahfud yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu juga mengenang kasus korupsi dan pencucian uang, termasuk yang ditangani lembaganya itu. Mahfud menyebut tidak pemakluman terhadap korupsi.

Mahfud juga turut menyoroti fenomena pinjol ilegal yang banyak menjerat masyarakat. Mahfud menegaskan, negara memang harus berperan mengamankan rakyatnya agar tidak menjadi korban dan tidak mudah terbuai.

Advertising
Advertising

Dalam refleksi akhir tahun itu, Mahfud sempat mencatut salah satu hadis Nabi tentang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia orang beruntung. Tapi, orang yang hari ini lebih jelek dari kemarin, maka dia orang yang celaka.

"Dan barang siapa yang hari ini sama saja dengan hari kemarin, maka orang itu orang merugi," kata Mahfud.

Oleh karena itu, Mahfud menyebut pada 2024 nanti tidak boleh sama dengan pencapaian yang sudah terjadi pada 2023. Menurut dia, 2024 harus lebih baik dari tahun sebelumnya. "Harus dan harus, tahun 2024 harus menjadi lebih baik dari tahun 2023," ujar Mahfud.

Mahfud saat ini adalah calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Dia bersama Ganjar diusung oleh empat partai politik, di antaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Partai Hanura, Partai Perindo, dan Partai Pesatuan Pembangunan atau PPP.

Pilihan Editor: Jokowi Minta Audit Fasilitas Smelter Ditingkatkan: Harus Didobel, Kalau Perlu Tripel

Berita terkait

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

1 hari lalu

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

Mahfud Md berujar pelarangan melakukan dan menyiarkan hasil investigasi untuk media sama saja seperti melarang peneliti melakukan riset.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

1 hari lalu

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengkritisi rencana DPR RI untuk merevisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran atau UU Penyiaran. Mahfud mengatakan aturan-aturan diusulkan dalam revisi undang-undang tersebut keblinger atau sesat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

2 hari lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

2 hari lalu

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi RUU MK yang baru saja diterima Menko Hadi Tjahjanto di tingkat Panja. Padahal, RUU tersebut sempat ditolak Mahfud.

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

3 hari lalu

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

Nayunda Nabila dan pihak biro perjalanan swasta akan diperiksa KPK dalam kasus dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

4 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

4 hari lalu

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membenarkan dirinya saat ini telah dibebastugaskan dari jabatannya lantaran sedang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

4 hari lalu

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

KPK kembali menetapkan eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU dengan nilai mencapai Rp 100 miliar.

Baca Selengkapnya

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

5 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

6 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya