Namanya Disebut oleh Densus 88, Jamaah Ansharu Syariah Bantah Terlibat Terorisme

Editor

Amirullah

Rabu, 27 Desember 2023 20:36 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan bersama Juru bicara Dessus 88 Polri Kombes Pol Aswim Siregar memberikan keterangan saat rilis pengungkapan tindak pidana terorisme di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 20 Desember 2023. Dalam keteranganya, Densus 88 sepanjang tahun 2023 telah berhasil menangkap 142 tersangka teroris dan pendanaan aksi teroris dari jaringan kelompok Jemaah Islamiyah (JI) dan Jemaah Ansharut Daulah (JAD). TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Jamaah Ansharu Syariah (JAS) membantah terlibat kegiatan terorisme setelah Densus 88 Antiteror menyebut ada anggotanya yang ditangkap. Menurut Juru Bicara JAS Abu Al Iz, penetapan tersangka dugaan terorisme anggotanya itu sama sekali tidak berhubungan dengan kegiatan mereka selama aktif di JAS.

“Memang saat ditangkap itu posisi sebagai anggota JAS, tapi ternyata peristiwanya bukan ketika yang bersangkutan menjadi anggota JAS. Artinya memang ada seolah-olah menghubung-hubungkan atau mengaitkan,” kata Abu Al Iz kepada Tempo melalui sambungan telepon pada Rabu, 27 Desember 2023.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan Densus 88 menangkap 142 terduga teroris selama 2023. Tujuh orang di antaranya disebut berasal dari JAS. Hal itu diungkapkan Ramadhan dalam konferensi pers pada 20 Desember 2023. Keterangan itu dimuat Tempo pada hari yang sama.

Abu Al Iz berujar pihaknya menyayangkan pencatutan nama mereka sebagai organisasi yang menaungi terduga teroris. Padahal, kata dia, tidak ada putusan hukum apa pun yang menyatakan JAS sebagai organisasi teroris.

Dia juga menyatakan keberatan jika tindakan melawan hukum anggotanya secara individu dikaitkan dengan kelembagaan JAS. Menurutnya, pelanggaran hukum bisa dilakukan oleh orang dari latar belakang apa pun.

Advertising
Advertising

Abu Al Iz pun berujar penyebutan nama JAS oleh kepolisian adalah suatu kesalahan. JAS, kata Abu, bukan merupakan organisasi yang menganjurkan perbuatan melawan hukum. “Kami tidak membenarkan baik secara lembaga maupun secara pemikiran terhadap anggota melakukan pelanggaran hukum. Itu enggak. Kami bukan di situ,” ujar dia.

Abu Al Iz menduga peristiwa dugaan tindakan terorisme yang disangkakan kepada anggota JAS itu terjadi ketika mereka masih merupakan anggota Jamaah Anshorut Tauhid (JAT). Dia pun mengungkapkan bahwa JAS dan JAT merupakan organisasi yang berbeda.

Menurutnya, JAS memang dibentuk oleh para mantan anggota JAT pada 2014. Namun, Abu Al Iz menjelaskan bahwa mereka berpisah karena tidak sepakat dengan sikap pimpinan JAT, Abu Bakar Ba’asyir, yang saat itu menyatakan mendukung Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS.

Abu Al Iz menyatakan JAS adalah organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, dakwah, dan pendidikan. Hal itu, kata Abu Al Iz, sama seperti kebanyakan lembaga-lembaga keagamaan lainnya.

Pria itu pun mengatakan bahwa JAS bukan merupakan organisasi yang tertutup. “Karena kami terbuka aja sih ya, maksudnya terbuka dari dalam dan dari luar enggak terlalu jadi soal, yang paling penting adalah prinsipnya kemaslahatan, kebaikan,” kata Abu Al Iz.

Hingga berita ini ditulis, Tempo telah melakukan upaya konfirmasi kepada Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar. Namun, Aswin belum menanggapi pertanyaan Tempo tentang penyebutan nama JAS dalam konferensi pers 20 Desember 2023 lalu.

Pilihan Editor: Dewas KPK Berdalih Tak Bisa Pecat Firli Bahuri: Itu Sepenuhnya Kewenangan Presiden

Berita terkait

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

7 jam lalu

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

Program deradikalisasi merupakan upaya pembinaan dalam rangka mendukung proses reintegrasi warga binaan untuk kembali ke masyarakat.

Baca Selengkapnya

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

7 jam lalu

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

8 jam lalu

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

3 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

6 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

8 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

13 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

16 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

18 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya