Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Minggu, 24 Desember 2023 21:15 WIB

Terdakwa kasus Bom Bali I tahun 2002 serta Bom Natal tahun 2000, Umar Patek, ketika menjalani sidang jatuhnya vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, (21/06). Umar Patek dihadapkan pada enam dakwaan dan Jaksa Penuntut Umum menjatuhkan pidana penjara seumur hidup pada sidang tanggal 21 Mei 2012. Tempo/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Jamaah Islamiyah atau JI adalah kelompok ekstrimis Islam yang berusaha menyebarkan ideologi khilafah melalui dakwah radikal. Kelompok ini diperkirakan mulai bersatu dan membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Salah satu aksi JI yang menggemparkan adalah rentetan Bom Natal 2000, yang terjadi 24 Desember pada 23 tahun lalu.

Jamaah Islamiyah sendiri didirikan oleh Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir. Keduanya merupakan keturunan Arab Yaman yang memiliki latar belakang sebagai aktivis gerakan Islam. Hingga pertengahan 1990-an, banyak anggota Jamaah Islamiyah yang dilatih di Afghanistan dan sumber daya dari dari Al-Qaeda.

Jamaah Islamiyah diduga memiliki afiliasi kuat dengan Pembebasan Islam Moro selepas Sungkar berhasil mendirikan kamp pelatihan di Filipina. Selepas reformasi 1998, kader Jamaah Islamiyah kembali ke Indonesia.

Jamaah Islamiyah sendiri dinyatakan bertanggung jawab atas serangkaian teror Bom Natal 2000 yang terjadi di beberapa kota pada 24 Desember 2000. Dua pelaku teror Bom Natal di Mojokerto merupakan anak buah dari Ali Imron, pelaku bom Bali. Jamaah Islamiyah juga bertanggung jawab atas serangkaian pengeboman di Manila yang menewaskan 22 orang.

Dua tahun berselang, tepatnya 12 Oktober 2002, Jamaah Islamiyah kembali melancarkan aksi terornya di Bali. Teror besar dengan peledakan bom tersebut terjadi di tiga titik sekaligus, antara lain Paddy's Pub, Sari Club di Jalan Legian, Kuta, dan di dekat kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat, Denpasar, Bali. Teror ini menewaskan 202 orang dan 88 di antaranya adalah Warga Negara Australia.

Advertising
Advertising

Selepas tragedi bom Bali itu, pihak berwenang Indonesia mulai mengambil tindakan tegas dan bergabung dengan pemerintah negara lain. Akan tetapi, Jamaah Islamiyah kembali melakukan aksi teror di J.W. Hotel Marriott pada Agustus 2003, Kedutaan Besar Australia pada September 2004 dan Bali pada Oktober 2005.

Tak berhenti di situ, pada Juli 2009, kelompok itu disebut kembali melakukan serangan bom di hotel Ritz-Carlton, Jakarta. Kemudian, pada September 2009 Noordin M. Top, salah satu figur yang dikenal sebagai pentolan Jamaah Islamiyah Asia Tenggara, tewas dalam baku tembak dengan aparat keamanan di Solo..

Dikutip dari Koran Tempo, Direktur Penegakan Hukum BNPT, Brigadir Jenderal Edi hartono, menyatakan bahwa kelompok Jamaah Islamiyah masih eksis meskipun polisi telah menangkap petinggi mereka. Edi menduga bahwa anggota Jamaah Islamiyah mencapai ribuan dan tersebar di sejumlah daerah, seperti di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Pulau Sumatera.

Ia juga menambahkan bahwa kelompok Jamaah Islamiyah menyasar masyarakat yang mudah terpapar ideologi radikalisme, dari pesantren hingga institusi pemerintahan. Sepanjang tahun 2020, menurut Edi, tim Densus 88 telah menangkap sedikitnya 228 teroris di Indonesia yang sebagian besar di antaranya berasal dari Jamaah Islamiyah.

MICHELLE GABRIELA | SITI NUR RAHMAWATI | AVIT HIDAYAT
Pilihan editor: Bom Natal 2000 dan Kelahiran Densus 88, Satuan Spesialis Menangani Terorisme

Berita terkait

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

2 jam lalu

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

Densus 88 menyita 12 benda dari rumah kor terduga teroris di Sukoharjo.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

4 jam lalu

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

Para mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) menggelar dialog kebangsaan usai para petingginya menyatakan pembubaran diri

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

5 jam lalu

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

Dalam penggeledahan di rumah kos terduga teroris itu, Kepala Desa Waru Pardijo mengatakan Densus 88 mengamankan 12 barang.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

6 jam lalu

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

Polda Jateng sebut Densus 88 Mabes Polri menangkap 3 orang di Kudus, Demak, dan Karanganyar Solo.

Baca Selengkapnya

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

5 hari lalu

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jendral Polisi, Eddy Hartono mengatakan, BNPT berkomitmen untuk mendukung arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, terkhusus dalam hal pentingnya menjaga keutuhan negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Prioritaskan Perlindungan Anak dari Terorisme

12 hari lalu

BNPT Prioritaskan Perlindungan Anak dari Terorisme

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jendral Polisi, Eddy Hartono menegaskan, anak-anak yang direkrut atau dieksploitasi oleh kelompok terorisme adalah korban yang memerlukan perhatian dan perlindungan khusus.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Nasaruddin Umar Pimpin Apel Hari Santri di Tugu Proklamasi

14 hari lalu

Menteri Agama Nasaruddin Umar Pimpin Apel Hari Santri di Tugu Proklamasi

Pada apel Hari Santri, Menteri Agama Nasaruddin Umar ingatkan agar Santri berani bermimpi dan mengambil sikap untuk NKRI.

Baca Selengkapnya

Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Hadiri Peringatan Hari Santri

14 hari lalu

Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Hadiri Peringatan Hari Santri

Selain dua tokoh itu, ada empat mantan pentolan Jamaah Islamiyah yang ikut hadir memperingati Hari Santri.

Baca Selengkapnya

BNPT Raih Penghargaan Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024

21 hari lalu

BNPT Raih Penghargaan Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024

BNPT senantiasa menjalankan kolaborasi sehingga layak meraih penghargaan di Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024.

Baca Selengkapnya

22 Tahun Peringatan Bom Bali, Kisah Keluarga Korban Memulihkan Trauma Pasca Tragedi

22 hari lalu

22 Tahun Peringatan Bom Bali, Kisah Keluarga Korban Memulihkan Trauma Pasca Tragedi

22 tahun berlalu pasca Bom Bali I. Para penyintas masih mengingat jelas peristiwa yang merenggut keluarganya dan upaya mereka untuk pulih dari trauma.

Baca Selengkapnya