Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

22 Tahun Peringatan Bom Bali, Kisah Keluarga Korban Memulihkan Trauma Pasca Tragedi

image-gnews
Seorang anak berdoa saat peringatan 22 tahun tragedi bom Bali di Monumen Bom Bali, Badung, Bali, Sabtu 12 Oktober 2024. Kegiatan tersebut untuk mendoakan dan mengenang para korban dalam peristiwa tragedi bom Bali yang menewaskan 202 orang pada tahun 2002. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Seorang anak berdoa saat peringatan 22 tahun tragedi bom Bali di Monumen Bom Bali, Badung, Bali, Sabtu 12 Oktober 2024. Kegiatan tersebut untuk mendoakan dan mengenang para korban dalam peristiwa tragedi bom Bali yang menewaskan 202 orang pada tahun 2002. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 22 tahun lalu, tiga buah bom Bali mengguncang Pulau Dewata pada 12 Oktober 2002 dan merenggut 203 korban jiwa, salah satunya suami dari Ni Luh Erniati, Gede Badrawan.

Ketika itu bom meledak di beberapa titik, dua ledakan pertama terjadi di Paddy’s Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali pada pukul 23.05 WITA.10 menit berselang, tepatnya pukul 23.15 WITA, ledakan bom berikutnya terjadi di Renon, dekat Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat. Kemudian pada 2005 kejadian serupa dengan skala lebih kecil kembali terulang, dan disebut dengan tragedi Bom Bali II.

Ni Luh Erniati, Ketua Yayasan Penyintas Indonesia (YPI) Bali yang juga keluarga korban Bom Bali I. Foto: Istimewa

Salah satu keluarga korban, Ni Luh Erniati, menuturkan saat malam terjadinya peledakan bom itu, Badrawan tengah bekerja di Sari Club sebelum akhirnya dinyatakan menjadi salah satu korban tewas. “Saat itu, suami saya ada di Sari Club, beliau sedang kerja malam waktu itu, dan saya ada di kos-kosan bersama anak-anak,” kata dia saat ditemui Tempo pada Selasa, 6 Agustus 2024. 

Ketua Yayasan Penyintas Indonesia (YPI) Bali itu mengungkapkan, butuh waktu hingga empat bulan sampai jenazah sang suami berhasil diidentifikasi dokter forensik.

“Saya dapat informasi yang jelas tentang almarhum itu, setelah empat bulan, jadi selama empat bulan itu saya menanti. Menanti kalau tiba-tiba suami saya pulang,” ia menambahkan, “Saya cuma bisa nanya satu, dok gimana kondisinya, saya nggak kebayang kan, nggak kebayang sama sekali, dan dokter jawab, itu tujuh puluh persen (yang tersisa),” imbuhnya.

Karena itu, bukan perkara mudah bagi Erniati dan anak-anaknya untuk melanjutkan hidup. “Saya yang dulunya sebagai ibu rumah tangga biasa, tiba-tiba harus jadi bapak sekaligus jadi orang tua tunggal, saya harus kerja, saya harus menjaga mereka juga, sedangkan mereka masih kecil-kecil, itu situasi yang sangat berat,” ujarnya.

Erniati mengaku kejadian itu sangat membekas baginya hingga membuat dia harus menjalani konseling untuk bisa pulih. “Saya juga harus ke konseling, ke psikiater ke psikolog, dan harus minum obat beberapa lama, anak-anak juga saya konselingin. Dampaknya keras banget. Anak saya yang pertama itu, kan dia sekolah di Kuta, dia dapat bintang kelas, tapi setelah kejadian ketika saya ajak pindah ke sini ternyata dia itu nggak bisa nulis, nggak kebaca,” kata dia.

Hingga pada 2003, ia memutuskan pergi ke Denpasar, bersama kelima rekannya ia mengikuti pelatihan dan belajar cara menjahit. Bermula dari sana Erni mulai mengumpulkan modal untuk membuka usaha garmen sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Akhirnya saya kembali ke Denpasar, karena dikampung nggak tahu harus ngapain, saya memulai kerja bersama teman-teman yang juga sama nasibnya dengan kita, itu belajar jahit. Sampai akhirnya itu saya geluti terus, sampai akhirnya mendapatkan penghasilan, sampai sekarang,” ujarnya.

Lebih lanjut, berangkat dari keresahan yang sama sebagai korban, di tahun yang sama Erniati bersama lima keluarga korban lainnya membentuk sebuah wadah bagi para keluarga korban Bom Bali I yang mereka namakan Isana Dewata.

“Kita kasih nama Isana Dewata, Istri, Anak, Suami Dewata gitu, kami berkumpul. Itu awalnya cuma korban-korban tidak langsung, yang suaminya meninggal, yang istrinya meninggal sama anak-anak, kemudian berkembang kita gabung, udah dapat kan kontak-kontak korban langsung akhirnya kita ngumpul jadi satu. Di tahun 2016 kita sepakat nih, teman-teman Jakarta datang, kenapa kita nggak bikin satu, jadi jangkauannya lebih luas, terbentuklah YPI,” katanya.

Erniati mengungkapkan, lewat yayasan itu ia dan para penyintas turut ambil peran dalam mengkampanyekan perdamaian agar hal-hal serupa tidak lagi terjadi. “Kami penyintas juga tidak diam, tidak hanya pemerintah yang berusaha menahan agar tidak terjadi, tapi penyintas juga. Kami melakukan kampanye perdamaian bekerja sama dengan Aliansi Indonesia Damai namanya di Jakarta. Kami datang ke sekolah-sekolah, bertemu dengan mantan pelaku untuk sebuah perdamaian," ujarnya.

Peringatan Bom Bali tahun ini mengambil tema “Dari Korban Menjadi Penyintas: Perdamaian di Indonesia”. Berlangsung di Monumen Bom Bali Ground Zero, Kuta, Kabupaten Badung, pada Sabtu, 12 Oktober 2024 lalu, peringatan ini juga diisi dengan doa lintas agama. 

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | RACHEL FARAHDIBA R

Pilihan Editor: Kisah Keluarga Korban Bom Bali, Ni Luh Erniati: Hidup Setelahnya Tak Lagi Mudah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hindari Kemacetan di Bali, Wisatawan Memilih Naik Perahu dari Canggu ke Uluwatu

1 jam lalu

Transportasi perahu di Bali (Instagram/goboat.id)
Hindari Kemacetan di Bali, Wisatawan Memilih Naik Perahu dari Canggu ke Uluwatu

Kemacetan di Bali membuat turis banyak kehilangan waktu di jalan sehingga memilih naik perahu yang bisa memangkas setengah durasi perjalanan.


Karya Inspiratif Modifikator Bali Ramaikan Honda Modif Contest

6 jam lalu

Suasana pagelaran modifikator Bali di ajang Honda Modif Contest (HMC) di Gedung Dharma Negara Alaya, Sabtu,12 Oktober 2024. Dok. AHM
Karya Inspiratif Modifikator Bali Ramaikan Honda Modif Contest

HMC tahun ini menawarkan konsep yang lebih segar, kekinian, dan menjangkau lebih banyak para modifikator.


5 Karakter Mun Ka Young di Beberapa Serial K-Drama

6 jam lalu

Drama Korea True Beauty. (dok. Viu)
5 Karakter Mun Ka Young di Beberapa Serial K-Drama

Mun Ka Young, Aktris Korea Selatan memulai karirnya sebagai bintang cilik. Berawalnya dari pemeran pendukung hingga mendapatkan peran utama.


Prime Plaza Suites Sanur Hadirkan "Balinese Night Dinner": Perpaduan Seni, Budaya, dan Kuliner Bali

1 hari lalu

Balinese Night Dinner di Prime Plaza Suites Sanur
Prime Plaza Suites Sanur Hadirkan "Balinese Night Dinner": Perpaduan Seni, Budaya, dan Kuliner Bali

Acara y.ang digelar setiap Kamis mulai pukul 6 sore ini menawarkan lebih dari sekadar buffet makanan khas Bali


22 Tahun Bom Bali: BNPT Dukung Penyintas Jadi Agen Perdamaian

3 hari lalu

Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen. Pol. Imam Margono dalam Peringatan dan Doa Bersama di Monumen Bom Bali Ground Zero, Kuta, Kabupaten Badung, pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Dok. BNPT
22 Tahun Bom Bali: BNPT Dukung Penyintas Jadi Agen Perdamaian

BNPT maknai peringatan bom Bali untuk dukung penyintas.


Pasangan Suami Istri Asal Australia Jadi Tersangka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa

4 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Pasangan Suami Istri Asal Australia Jadi Tersangka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa

Pasangan suami istri asal Australia itu telah setahun di Bali dan menjalankan bisnis prostitusi secara terang-terangan.


Eksplorasi Empat Perupa Bali di ARTOTEL Sanur

7 hari lalu

Pameran Seni
Eksplorasi Empat Perupa Bali di ARTOTEL Sanur

Dalam ruang ARTSpace ARTOTEL Sanur, publik diajak untuk tidak hanya melihat, tetapi merasakan dinamika perkembangan mutakhir seni rupa Bali.


Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

7 hari lalu

Nasi Goreng Kambing. Shutterstock
Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

Pada pertemuan Megawati-Prabowo 14 Juli 2019 dengan suguhan nasi goreng. Ketahui juga 5 varian nasi goreng dari berbagai daerah.


Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

8 hari lalu

Sejumlah perempuan Bali menjunjung gebogan atau sesajen berisi buah, kue, bunga dan hiasan janur saat parade mapeed pada pembukaan Tanah Lot Art & Festival 2024 di objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Jumat 23 Agustus 2024. Festival budaya yang digelar pada 23-25 Agustus 2024 tersebut mengusung tema pancaka tirta dengan melibatkan 23 desa adat dalam bentuk parade dan pertunjukan seni guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata itu yang ditargetkan mencapai 8.000 orang per hari. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

Bali menjadi pilihan utama di Asia berkat kombinasi unik antara alam, budaya, dan keramahannya.


Tips Menjaga Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

9 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Tips Menjaga Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Kesehatan mental begitu penting untuk dijaga, terutama dalam lingkungan kerja.