Kepala BRGM: Tidak Semua Pantai Memerlukan Mangrove

Minggu, 24 Desember 2023 16:18 WIB

INFO NASIONAL – Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono Prawiraatmaja mengapresiasi banyak pihak yang ingin menanam mangrove. Namun, dia berharap penanaman itu dikoordinasikan terlebih dahulu ke BRGM agar tidak salah sasaran.

“Ada yang menanam di pasir, ya tidak hidup. Saya sampai mengirim surat kepada seluruh instansi, berterima kasih untuk kontribusinya menanam mangrove, dan memohon agar kalau ada penananam mangrove berkoordinasi dengan BRGM, agar lokasi tepat sasaran,” kata dia, beberapa waktu lalu.

Mangrove dianggap sebagai bagian penting mitigasi tsunami. Selain itu, tanaman ini juga dinilai kuat untuk menahan atau setidaknya memperlambat saat tsunami menghantam daratan. Namun, menurut Hartono masih banyak yang belum tahu bahwa tidak semua pantai memerlukan mangrove.

“Mangrove itu memerlukan persyaratan hidup. Pertama, dia harus kena pasang surut air laut,” kata Hartono. Jika air terus tergenang maka mangrove tidak bisa hidup. Sementara kadar garam tidak boleh terlalu rendah maupun terlalu tinggi. Mangrove juga tumbuh di wilayah yang bersubstrat lumpur. “Tanpa itu, tidak bisa hidup,” kata dia.

Lulusan Pascasarjana Pengelolaan Sumber Daya Alam dari Universitas Edinburgh, Inggris ini pun kemudian mengapresiasi upaya-upaya perusahaan yang melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menanam mangrove. “Kami apresiasi dan sebaiknya tetap berkoordinasi dengan BRGM.”

Advertising
Advertising

BRGM pun sempat mengalokasikan 15 ribu hektare untuk dialokasikan kepada perusahaan-perusahaan yang hendak menyalurkan CSR. Adapun PT Pertamina (Persero) menyumbang 2.500 hektare, PT Indika Energy Tbk 2.500 hektare, dan PT Freeport Indonesia sebanyak 10 ribu Hektare.

Menurutnya, ada tiga jenis perusahaan terkait kepeduliannya terhadap mangrove. Pertama, perusahaan yang memang ingin melakukan CSR dengan menanam mangrove. Perusahaan ini sesungguhnya tidak memiliki kewajiban untuk mengurangi emisi. Kedua, perusahaan tambang yang melakukan penanaman mangrove dikarenakan kewajibannya untuk mengurangi emisi seperti perusahaan batubara dan nikel.

Sementara ketiga, perusahaan yang menanam mangrove untuk investasi. Perusahaan, kata Hartono, menginvestasikan uangnya untuk membeli hutan mangrove yang karbonnya dihitung dan bisa dikompensasikan ke pemilik industri yang mengeluarkan emisi.

Menurut Hartono, banyak perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi untuk hutan mangrove. Hutan itu tidak diubah peruntukannya dan hanya diambil karbonnya. Untuk investasi ini, katanya, dapat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (*)

Berita terkait

PNM Menggelar Event SEHATI untuk Menyambut HUT ke 25

1 jam lalu

PNM Menggelar Event SEHATI untuk Menyambut HUT ke 25

SEHATI merupakan acara untuk meningkatkan keakraban dan keharmonisan antara keluarga insan PNM.

Baca Selengkapnya

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

1 jam lalu

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

Deklarasi direncanakan pada Kamis, 8 Mei 2024, di Warkop Medan Jakarta, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Silaturahmi ke Tuan Guru Besilam, Nikson Nababan Bicara Data Presisi

1 jam lalu

Silaturahmi ke Tuan Guru Besilam, Nikson Nababan Bicara Data Presisi

Kedatangan Nikson ke Syekh Zikmal untuk mendapatkan nasehat agar menjadi pemimpin yang selalu memegang amanat rakyat.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Hadiri Acara Kediri Bersholawat

2 jam lalu

Mas Dhito Hadiri Acara Kediri Bersholawat

Acara Kediri Bersholawat bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf ini menjadi rangkaian dari Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1220.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

2 jam lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Presiden: Indonesia Digital Test House Sangat Diperlukan

2 jam lalu

Presiden: Indonesia Digital Test House Sangat Diperlukan

Jokowi memastikan perangkat-perangkat yang ada di BBPPT sudah sangat canggih.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

3 jam lalu

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.

Baca Selengkapnya

AQUA Menentang Berbagai Agresi Militer Israel

4 jam lalu

AQUA Menentang Berbagai Agresi Militer Israel

Akademisi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Edo Segara Gustanto, mengimbau masyarakat untuk selalu mendukung perusahaan-perusahaan yang turut membantu Palestina.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmikan Modeling Kawasan Tambak BINS

4 jam lalu

Presiden Jokowi Resmikan Modeling Kawasan Tambak BINS

Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, meresmikan modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (BINS), di Karawang, Rabu 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

5 jam lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya