UAS Resmi Dukung Anies di Pilpres 2024, Isi Pertemuan Singgung Ada yang Takut Bilang AMIN

Reporter

Andika Dwi

Editor

Amirullah

Sabtu, 16 Desember 2023 06:44 WIB

Ustaz Abdul Somad Batubara. Dok TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan bertemu dengan Ustad Abdul Somad (UAS) saat berkampanye di Provinsi Riau, pada Rabu, 13 Desember 2023. Dalam kesempatan itu, Anies bertukar cerita tentang berbagai hal saat berkunjung ke rumah salah satu ulama Indonesia tersebut. Selain itu, pertemuan tersebut juga menegaskan dukungan UAS untuk Anies sebagai capres 2024.

Assisten coach Timnas Anies-Cak Imin (AMIN) Jazilul Fawaid mengatakan bahwa UAS resmi mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Ia menyebut bahwa Ustad Abdul Somad merupakan sosok yang menginginkan perubahan. Selain itu, UAS siap bersama Timnas AMIN untuk memenangkan umat dengan bersama-sama menegakkan demokrasi yang baik di Indonesia.

Perbincangan antara UAS dan Anies kemudian disiarkan di kanal Youtube Ustadz Abdul Somad Official. Dalam video itu, penceramah asal Sumatra Utara tersebut bertanya mengapa Anies harus menjadi presiden.

“Kenapa mesti menjadi presiden? Apa yang bisa kita lakukan kalau jadi presiden?” tanya UAS.

Mendengar pertanyaan tersebut, Anies menjawab apabila diberikan kepercayaan, amanah untuk menjadi calon presiden, maka dia akan melaksanakan perubahan. Menurut Anies, apabila seseorang mempunyai sebuah misi dengan dampak yang besar, maka misi tersebut dapat dicapai apabila berani mengambil keputusan yang besar juga.

Advertising
Advertising

“Seperti sekarang ini, kita melihat bahwa ada kesempatan untuk memberikan manfaat yang besar bagi perubahan di negeri ini,” jawab Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga bercerita tentang betapa bersyukurnya dia telah menghadirkan keadilan selama menjabat di sejumlah posisi penting. Mulai dari menjadi Rektor di Universitas Paramadina, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, hingga Gubernur DKI Jakarta.

Dia memandang bahwa hal yang saat ini tidak menjadi prioritas di Indonesia adalah faktor keadilan dalam membuat kebijakan. Sehingga, kebijakan yang disusun tidak berdasarkan pada keadilan.

“Jadi keadilan itu harus dijadikan sebagai prioritas. Itulah sebabnya saya merasa bahwa ini kesempatan untuk menghadirkan keadilan,” tutur dia.

UAS kemudian bercerita bahwa beberapa hari lalu dia bertemu dengan seorang pria di sebuah rumah makan. Kemudian, pria tersebut memanggil sejumlah orang untuk memasang alat peraga kampanye mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Lalu, Abdul Somad bertanya kepada pria tersebut mengapa rela mengeluarkan dana untuk mendukung Anies.

“(UAS bertanya) pernah bertemu dengan Pak Anies Baswedan? Tidak. Ada hubungan pribadi personal? Tidak. Kamu diangkat jadi tim relawan? Tidak. Lalu buat apa kamu keluarkan modal untuk baliho, membuat ini dan itu? ‘(pria tersebut menjawab) saya sudah muak. Saya ingin perubahan’,” beber Abdul Somad bercerita.

Ulama berusia 46 tahun itu pun bertanya apa yang ingin disampaikan Anies kepada orang-orang di luar sana yang mendukungnya secara pribadi, tanpa terorganisir dalam sebuah perkumpulan relawan.

“Saya ingin sampaikan itu adalah sebuah amanah, kepercayaan yang akan kita kerjakan sama-sama. Dan doakan agar kami-kami semua ini didekatkan dengan istiqomah, ikhlas dalam menjalani ini,” ujar Anies.

Dalam wawancara itu, UAS juga tampak bersenda gurau. Dia mengatakan bahwa saat ini sudah ada di beberapa kantor yang takut mengucapkan Amin yang merupakan singkatan dari pasangan Anies-Muhaimin.

“Ada di beberapa kantor itu sudah takut bilang amin,” kata UAS.

Mendengar hal tersebut Anies kemudian tertawa. Lalu dia mengatakan baru menyadari bahwa saat mengikuti debat capres perdana, tidak ada sesi doa bersama seperti biasanya. Tradisi tersebut berubah menjadi mengheningkan cipta.

“Cuma waktu mengheningkan cipta, kita diam semua, doa. Tumben doanya diam,” kata dia.

Menuju akhir wawancara tersebut, Abdul Somad bertanya apa harapan Anies untuk para pemilih dan bangsa Indonesia pada Pesta Demokrasi 14 Februari 2024. Anies pun menjawab bahwa kesempatan untuk melakukan perubahan itu hanya 6 jam, yakni saat Pemilihan Umum berlangsung. Meski begitu, hal tersebut akan berdampak untuk lima tahun ke depan,

“Bagi seluruh rakyat, jangan tidak memilih. Karena tidak memilih itu tidak diperhitungkan. Jadi walaupun yang hadir ke TPS hanya 40 persen, keputusannya diambil dari yang 40 persen. Jadi yang 60 persen tidak datang, tidak dianggap. Rugi betul suara kita,” ucap Anies.

Yang kedua, kata Anies, lakukan perbandingan. Jadilah pemilih yang rasional yang membandingkan antara satu calon dengan calon lainnya. Jadi, bandingkan gagasannya, rekam jejaknya, rekam karyanya, lalu pilih mana yang paling tepat.

“Kami menawarkan agenda perubahan untuk hadirkan keadilan. Bila ini dianggap sebagai prioritas, maka berikan dukungan itu. Tapi bila ingin meneruskan yang sama seperti sekarang, maka kami tidak akan meneruskan seperti yang sekarang. Aspek apanya? Aspek yang tidak menomorutamakan keadilan,” tutur dia.

Dengan seperti itu, Anies berharap akan lebih banyak rakyat Indonesia yang percaya dan memberikan kepercayaan untuk bekerja bersama dengannya. Pada akhir acara, Ustadz Abdul Somad mengenakan rompi dari Anies sebagai bentuk dukungan ulama tersebut kepada pasangan calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Polda Aceh Sebut Penyelundupan Pengungsi Rohingya Dikoordinasikan Pimpinan Security Camp Bangladesh

Berita terkait

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

5 jam lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Syarat Dukungan Pilkada DKI

6 jam lalu

5 Fakta Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Syarat Dukungan Pilkada DKI

Dharma Pongrekun-Kun Wardana resmi menyerahkan berkas dukungan sebagai bakal paslon di Pilkada Jakarta 2024 lewat jalur independen.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

1 hari lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

1 hari lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

1 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

1 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

1 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

2 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya