Program Santripreneur, Meraih Berkah Melalui Limbah Sawit

Kamis, 14 Desember 2023 18:29 WIB

INFO NASIONAL – Program Pengembangan Santripreneur Melalui Usaha Kecil Menengah Koperasi (UKMK) Berbasis Sawit sebagai Program Pemberdayaan Ekonomi Daerah telah diluncurkan oleh Wakil Presiden RI dan Menteri Keuangan pada 1 Oktober 2020. Program kolaborasi antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS FEB UI) itu melibatkan Rektor Universitas Indonesia dan Gubernur dari 3 Provinsi, yaitu Provinsi Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.

Melalaui santripreneur, diharapkan kedepannya sawit menjadi salah satu pilar ekonomi dan kewirausahaan di pondok pesantren. “Diharapkan industri kelapa sawit Indonesia khususnya kelapa sawit rakyat akan menjadi kuat karena adanya generasi baru yang terampil, berwawasan lingkungan,” kata Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, beberapa waktu lalu.

Helmi menuturkan, sinergi dan kolaborasi sangat dibutuhkan untuk implementasi peningkatan UKMK berbasis kelapa sawit. Utamanya melalui pengembangan produk turunan kelapa sawit agar dapat meningkatkan nilai tambah untuk masyarakat dan pondok pesantren. Tak hanya itu, Helmy juga berharap, UKMK berbasis sawit harus mulai berpikir memperluas target konsumen hingga level global.

Mindset Go Global bagi para santripreneur harus ditumbuhkan dan BPDPKS pun bersedia mempertemukan santripreneur dengan para stakeholder sehingga dapat mempercepat proses penguatan UKMK. Diharapkan UKMK Sawit pesantren bisa memasarkan produknya dalam skala global. Tentunya untuk mewujudkan misi go global, diperlukan juga komitmen dan pengembangan SDM dari masing–masing pondok pesantren.

Advertising
Advertising

Salah satu yang telah berhasil menjalankan program santripeneur yaitu Pondok Pesantren Al Amin Dumai. Pesantren ini pun telah sampai tahap menuju Go Global. Pada perhelatan Trade Expo Indonesia di ICE BSD, Oktober lalu, produknya diminati berbagai negara.

“Kita kemarin sempat kebingungan karena dapat permintaan ekspor banyak banget,” kata Ketua UKMK Santripeneur Ponpes Al Amin Dumai KH. W. Zainal Abidin. Saat mengikuti pameran yang difasilitasi BPDPKS itu, konsul Pakistan meminta mereka untuk mengekspor 42 ton lidi dalam jangka waktu satu bulan. Sebelumnya, buyer dari Malaysia juga ada yang tertarik dengan produk-produknya.

“Hari berikutnya lebih keren lagi, ada yang mengajak kerjasama dengan menginvestasi alat dan modal sementara pengerjaan dari teman-teman pesantren. Tetapi memang negara-negara yang tertarik masih Pakistan dan India,” ujar Ketua Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Riau dan Wakil Ketua Forum Ekonomi Pondok Pesantren Indonesia (FEPI) itu.

Zainal mengatakan, untuk memenuhi permintaan para buyer itu dia optimistis dapat memenuhi. Apalagi yang diminta adalah limbah sawit berupa lidi. “Ini potensinya besar, dia hanya butuh bahan baku lidi saja. Dan bisa dikatakan limbah membawa berkah. Bagaimana mengelola limbah sawit menjadi rupiah.”

Sinergi dan Kolaborasi

Pondok Pesantren Al Amin Dumai sudah membeli lahan sawit di awal pendiriannya tahun 2004 sebanyak 2 hektare yang hingga saat ini dikembangkan secara bertahap. Meskipun saat itu belum mengetahui kebaikan dan manfaat sawit, pesantren ini berencana mengajarkan anak didiknya pembekalan lifeskill dengan budidaya dan pengolahan lahan sawit.

“Di Al Amin ada dua fokus, pertama membangun karakter santri betul-betul adab kepada Allah SWT, kepada Rasulullah, guru, orangtua, alam dan lingkungan sekitarnya itu menjadi prioritas kita. Bagaimana Rahmatil Al Amin itu menjadi karakter,” kata Zainal. Kedua, lanjut dia, fokus pada pembekalan lifeskill. “Sejak awal para santri sudah kita kenalkan dengan pembibitan, budi daya tanaman, mengolah lahan yang ada di sekitar pesantren.”

Selain seputar budidaya dan penanaman sawit, Zainal sebelumnya tidak mengetahui potensi besar sawit yang bisa dikembangkan. Baru sekitar tahun 2017 santrinya ikut terlibat dalam pemasangan IT di salah satu perusahaan grup Sinar Mas di Dumai yaitu PT Energi Sejahtera Mas. Perusahaan ini merupakan gabungan dari Simar Mas dengan CEPSA, Spanyol. “Perusahaan ini khusus mengerjakan produk dari turunan limbah sawit.”

Dari situlah Zainal baru mengetahui, limbah sawit bisa dijadikan bahan-bahan seperti sabun, kosmetik, dan lainnya. Dan, ekspor limbah sawit pun memiliki potensi yang besar. “Saat itu, perusahaan sekali kirim 32 kontainer untuk bahan-bahan turunan dari pengelolaan limbah sawit.”

Di tahun 2020, pesantrennya pun berkesempatan mengikuti program pemerintah. “Kita menyambut baik program santripreneur yang dicanangkan Pak Wapres di tahun 2020, potensi itu besar kalau di kalangan pesantren. Tapi dibutuhkan support dari berbagai pihak. Dan kami bersyukur ada BPDPKS yang memberikan dukungan.”

Dia menambahkan, “saat ini kita sedang mengupayakan peningkatan-peningkatan terus agar program santripreneur bisa lebih luas jangkauannya dan mengangkat nilai-nilai santri sekaligus nilai-nilai sawit agar nanti dirasakan keberadaannya oleh santri, pesantren, dan masyarakat.”

Untuk mewujudkan itu, para pesantren itu pun bersinergi dan berkolaborasi. Hal itu perlu dilakukan, karena tidak semua pesantren memiliki komitmen tinggi terhadap kebaikan sawit. “Dalam mengembangkan hilirisasi produk sawit Al Amin bersinergi dan berkolaborasi dengan pesantren lainnya baik dari Riau, Palembang, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, dan lainnya.”

Setiap pesantren diharapkan dapat menjadi sentra-sentra produk hilirisasi sawit. Misalnya saja untuk biomassa sawit yang sedang dikembangkan, meskipun MoU dengan Al Amin, namun pengolahannya di pesantren lain. “Jadi tidak semua produk diproduksi Al Amin, namun kita ingin bersinergi dengan pesantren lainnya.”

Untuk produksi sabun, Al Amin bekerjasama dengan dua pesantren lainnya. Setiap pesantren memiliki peran masing-masing, seperti salah satu pesantren menyediakan bahan baku, yang lainnya mengolah, dan lainnya lagi memasarkan. Saat ini mereka juga akan membuat produk kosmetik. “Sudah ada peminatnya, yaitu salah satu pesantren yang memiliki santri perempuan dengan jumlah yang banyak.”

Untuk produk makanan, produk santripreneur yang ada saat ini yaitu 4 jenis olahan makanan Ponpes Al Amin Dumai. Pesantren telah menggunakan 3 bahasa yaitu Inggris, Indonesia, dan Arab untuk keterangan kemasannya, sehingga makanan-makanan ini pun siap Go Global.

Santripeneur, kata Zainal, memiliki nilai lebih. Dapat menjadi sarana atau media membekali generasi muda yang ada di Ponpes memiliki jiwa kewirausahaan dan akhirnya akan menjadi langkah nyata kontribusi untuk menyiapkan generasi yang siap membuka lapangan pekerjaan dan menguasai sektor sawit dengan pengelolaan profesional di masyarakat.

Dia pun berharap, dengan pasar yang terbentang luas, dukungan dari berbagai pihak masih tetap dibutuhkan. “Semoga BPDPKS masih bisa membantu dari sisi pelatihan, pendampingan, dan pemasarannya. Bank Indonesia bisa membantu dari kebutuhan alat-alatnya, diharapkan sinergi antar lembaga pemerintah juga terus berlanjut.”

Zainal bermimpi, ke depan, akan ada semacam Pusat Edukasi Sawit yang dapat dijadikan bagian dari destinasi wisata. “Kita dapat mengajak para wisatawan ke sentra-sentra produksi turunan sawit yang tersebar di pesantren-pesantren,” kata dia. (*)

Berita terkait

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

10 jam lalu

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Iriana tampak singgah ke stan UMKM mitra binaan Pertamina lalu membeli batik dan gelang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

11 jam lalu

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

PT Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan Avtur untuk melayani kebutuhan penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

12 jam lalu

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Telkomsel menghadirkan promo diskon menarik hingga Rp290 ribu dan bonus kuota 20GB, untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke-29.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

12 jam lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

13 jam lalu

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Kata Airin Rachmi, aspirasi masyarakat akan menjadi catatan penting dalam memproyeksikan visi misi maupun program yang akan dilakukan ketika diberi amanah menjadi Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

13 jam lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

13 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

14 jam lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.

Baca Selengkapnya

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

14 jam lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

14 jam lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.

Baca Selengkapnya