Top Nasional: Agus Rahardjo Sebut 2 Eks Ajudannya Bungkam soal Pertemuannya dengan Jokowi, Eks Pendiri Demokrat Dukung AMIN

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 Desember 2023 07:31 WIB

Ketua KPK Agus Rahardjo menjawab pertanyaan wartawan setelah menyerahkan berkas uji materi UU KPK di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu, 20 November 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang menarik perhatian pembaca hingga pagi ini, di antaranya Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Agus Rahardjo mengatakan, dua bekas ajudannya yang menjadi saksi saat ia dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi kini bungkam saat dimintai konfirmasi pertemuan itu. Kemudian, Kelompok Relawan Bintang Mercy Perubahan yang terdiri dari para eks pendiri dan kader Partai Demokrat menyatakan dukungannya ke Anies-Muhaimin. Berikut ringkasannya:


1. Agus Rahardjo Sebut 2 Eks Ajudannya Bungkam soal Pertemuannya dengan Jokowi

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Agus Rahardjo mengatakan, dua bekas ajudannya yang menjadi saksi saat ia dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi kini bungkam saat dimintai konfirmasi pertemuan itu. Para bekas ajudan itu merupakan saksi yang membuktikan Agus tidak berbohong.

Agus mengatakan, dua bekas ajudannya menjadi saksi pertemuan dia dengan Jokowi. Namun, kata Agus, ketika dihubungi, Didik, salah satu bekas ajudan itu mengaku sama sekali lupa. "Saya sama sekali enggak inget, Pak," ujar Agus menirukan perkataan bekas ajudan itu, saat ditemui di kediamannya di Jatiasih, Bekasi, Selasa, 5 Desember 2023.

Adapun ajudan lainnya bernama Yatin Defi Purnomo, menurut Agus sama sekali tak bisa hubungi. "Ponselnya sama sekali dimatikan ke saya," ujarnya. Agus mengaku tak tahu ajudannya memblokir nomornya atau tidak. Padahal, ajudan itu memiliki catatan lengkap perjalanannya saat itu.

Advertising
Advertising

Kepada Tempo, Agus menunjukkan riwayat percakapan melalui aplikasi perpesanan dengan Yatin. Agus berusaha menghubunginya Ahad, 3 Desember 2023 pukul 20.00. "Pak Yatin, tolong hubungi saya, terima kasih," ucapnya membaca pesan itu. Namun, pesan itu tidak tersambung.

Yatin, kata Agus, memiliki dua nomor berbeda. Namun, dia mengatakan nomor yang lain juga tidak bisa dihubungi. "Saya pikir itu perintahnya dari Polri," ujarnya. Bekas ajudannya itu, kata Agus, kini menjadi ajudan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
Artikel selengkapnya..


2. Eks PendiriPartai Demokrat Nyatakan Dukungan ke Anies-Muhaimin


Kelompok Relawan Bintang Mercy Perubahan yang terdiri dari para eks pendiri dan kader Partai Demokrat menyatakan dukungannya untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar alias Amin.

Relawan itu mendatangi Sekretariat Perubahan di kawasan Menteng pada Rabu 6 Desember 2023 untuk menyatakan dukungan ke pasangan Amin.

"Jadi beliau ini dengan hati yang tulus utk mendatangi Timnas Amin ini untuk menyatakan dukungannya dan bergabung dengan paasangan Amin ini," kata Kapten Timnas AMIN Syaugi Alaydrus.

Adapun para relawan itu terdiri dari, Hencky Luntungan pendiri Partai Demokrat yang kini sebagai pembina Relawan Mercy Perubahan. Ahmad Thoriq pendiri Partai Demokrat, yang kini aktif menjabat sebagai Ketua Presidium Relawan Mercy Perubahan, lalu Ramadhan Pohan pembina Relawan Mercy Perubahan,

Kemudian M. Hasyim Husein mantan kader DPP Demokrat yang kini aktif sebagai Sekretaris Jenderal Relawan Mercy Perubahan, Anton Rivai sebagai mantan anggota DPR RI Partai Demokrat dan Yus Sudarso sebagai mantan politisi Demokrat.

"Kami harus merangkul semua elemen masyarakat apakah itu relawan, apakah itu politisi, apakah itu yang lain purnawirawan TNI, Polri selama beliau-beliau itu menginginkan perubahan yang lebih baik," kata Syaugi.
Artikel selengkapnya...

Pilihan Editor: Butet Kartaredjasa Tanggapi Bantahan Polisi dan Panitia: Intimidasi Tak Harus Verbal atau Fisik, tapi juga Teken Surat

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

6 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

7 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

7 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

8 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

9 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

10 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

10 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

12 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya