BNPB Kerahkan 14 Alat Berat untuk Evakuasi Pasca- Banjir Bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 5 Desember 2023 05:30 WIB

Petugas SAR menggunakan alat berat menyingkirkan material batu akibat bencana tanah longsor di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Senin, 4 Desember 2023. Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas), sebanyak 41 rumah rusak, dua orang meninggal dunia dan 10 orang dinyatakan hilang akibat musibah banjir dan tanah longsor yang melanda kawasan tersebut pada Sabtu (2/12). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional atau BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri, Basarnas, Damkar, Dinas Sosial, Tagana dan relawan telah bersinergi untuk memberikan penanganan maksimal terhadap warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

"Kalau kita lihat kondisi sekarang di lapangan memang tidak mudah penanganan darurat. Karena tenaga manusia seolah-olah tidak ada artinya. Sehingga kami kerahkan 14 alat berat untuk membuka jalan dan evakuasi," kata Suharyanto menanggapi situasi pascabanjir bandang yang menimpa kawasan itu.

Kondisi di wilayah terdampak banjir menyisakan berton-ton bebatuan besar disertai lumpur dan puing lainnya.

Suharyanto mengatakan, saat dirinya tiba di lokasi masih ada 10 warga yang dilaporkan hilang. Dua warga sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.

Mantan Pangdam V Brawijaya itu meminta agar tim gabungan tek berhenti memberikan pelayanan yang terbaik. Ia optimistis dengan berbagai upaya operasi pencarian dan pertolongan dapat dilakukan secara maksimal.

Advertising
Advertising

Menyinggung mengenai rencana jangka panjang setelah masa tanggap darurat, BNPB bersama Pemerintah Daerah Humbang Hasundutan akan merelokasi warga yang terdampak. Hal itu didasari atas berbagai pertimbangan yang salah satunya adalah sejarah kejadian bencana masa lalu yang pernah terjadi di lokasi yang sama pada 1972.

Tentunya BNPB berharap agar kejadian serupa tak terulang kembali di masa yang akan datang karena memang wilayah tersebut sangat rawan.

“Masyarakat yang terdampak di sini akan dipindah. Karena kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 1972. Bupati akan menyiapkan lahannya dan nanti pemerintah pusat melalui BNPB akan membangunnya,” imbuhnya.

Di sisi lain, Suharyanto juga akan melibatkan segenap unsur termasuk para ahli untuk memperoleh rekomendasi terbaik, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Beberapa alternatif dan pilihan lain tentunya memperbaiki vegetasi di wilayah hulu dan merelokasi warga.

“Agar tidak terulang lagi maka setelah tanggap darurat dan rehabilitasi serta rekonstruksi jangka pendek kita akan mengatasi bagaimana wilayah hulunya. Apakah penguatan vegetasi di hulu atau memindahkan masyarakatnya nanti kita tentukan,” ujar Suharyanto.

Pada kesempatan yang sama Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor mengatakan bahwa wilayah huklu terdapat permasalahan deforestasi yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ia mengatakan, akibat pembalakan liar wilayah yang rusak mencapai 4 hektare. Hal itu yang kemudian diduga menjadi salah satu pemicu terjadinya petaka yang merusak 35 unit rumah dan 200 orang terdampak.

"Memang di atas ada penebangan. Nanti kami dari TNI dan Polri akan bertindak tegas," kata Dosmar.

Pilihan Editor: 11 Orang Hilang di Banjir Bandang Humbang Hasundutan, Kepala BNPB Berkunjung ke Lokasi

Berita terkait

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

21 jam lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Blusukan ke Kampung Nelayan Seberang Belawan

1 hari lalu

Nikson Nababan Blusukan ke Kampung Nelayan Seberang Belawan

Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu), Nikson Nababan, blusukan ke Kampung Nelayan Seberang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan, pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

1 hari lalu

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

Sebanyak 202 orang di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan terjangkit penyakit diare. Lima balita meninggal karena dehidrasi parah saat diare.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

1 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

2 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

2 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

3 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

3 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya