Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024
Reporter
Adil Al Hasan
Editor
Amirullah
Jumat, 24 November 2023 19:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengatakan KAMI tidak mendukung salah satu pasangan calon di Pilpres 2024. Dia menyebut jati diri KAMI ke-10 adalah sebagai gerakan yang terorganisir, menerapkan disiplin yang ketat, dan di bawah kendali presidium yang dapat mengambil keputusan tertentu untuk menjaga nama baik dan efektivitas gerakan.
“Sejak hari ini, Kamis, 24 November 2023 Presidium KAMI Profesor Din Syamsudin, Profesor Rochmat Wahab, dan saya sendiri Gatot Nurmantyo tidak mendukung salah satu pasangan paslon dari Pilpres ini,” kata Gatot kepada wartawan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023.
Meski begitu, Gatot mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga di Pilpres 2024. Menurut Gatot masalah itu adalah hak individu dan setiap warga negara.
“Dan bagi semua aktivis KAMI yang ikut aktif dalam dukung-mendukung pilpres sejak hari ini (24 November 2023) dinonaktifkan, sehingga kalau mereka berbicara, bukan atas nama KAMI,” kata bekas Panglima TNI itu. Menurut Gatot, penonaktifan itu dilakukan untuk menjaga arah perjuangan KAMI.
KAMI adalah organisasi masyarakat sipil yang dideklarasikan pada 18 Agustus 2020 di Lapangan Tugu Proklamasi. Saat deklarasi yang dipimpin Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin itu datang beberapa tokoh seperti, Rocky Gerung, Gatot Nurmantyo, Meutia Farida Hatta, dan Rochmat Wahab.
Pernah bilang tidak akan netral
Sebelumnya, KAMI menyatakan tidak akan netral dalam Pilpres 2024. KAMI menyatakan akan mendukung salah satu calon presiden yang berlaga dalam pemilihan tahun depan.
“Posisi kami tidak netral dalam Pilpres ini, akan ada keberpihakan,” kata Ketua Komite Eksekutif KAMI Adhie M. Massardi saat dihubungi, Sabtu, 6 Mei 2023.
Adhie M. Massardi mengatakan kendati tidak akan netral dalam Pilpres 2024, namun KAMI masih menggodok calon presiden yang akan mereka dukung. Para pengurus, kata dia, masih membahas tentang calon presiden yang dianggap sesuai dengan visi dan misi KAMI. Pembahasan tersebut, kata dia, dilakukan agar KAMI memiliki satu suara untuk mendukung satu pasangan calon.
“Itu kami rembug bersama-sama,” ujar mantan juru bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini.
Pilihan Editor: Prabowo Tolak Disetop saat Pidato: Saya Enggak Korupsi Uang, Saya Korupsi Waktu Sedikit