Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

Reporter

Andika Dwi

Editor

Febriyan

Jumat, 24 November 2023 04:30 WIB

Baju merah: Kepala BIN Budi Gunawan, Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, dalam peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 29 November 2022. Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan diterpa isu pergantian dalam beberapa waktu belakangan ini. Meski begitu, Purnawirawan Kepolisian tersebut mengaku tidak mengetahui ihwal kabar tersebut.

“Wah enggak tahu,” kata Budi saat ditemui usai pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 22 November 2023.

Isu pergantian orang nomor satu di badan intelijen itu mencuat usai hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merenggang. Hal itu muncul setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden dari kubu rival PDIP, Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Budi Gunawan sendiri kerap dikesankan memiliki hubungan dekat dengan Megawati. Hubungan itu terjalin sejak eks Wakapolri tersebut menjadi ajudan Megawati saat menjabat sebagai Wakil Presiden dan Presiden ke-5 Indonesia.

Lantas, bagaimana profil Budi Gunawan, Kepala BIN yang diterpa isu akan diganti?

Perjalanan karir Budi Gunawan

Advertising
Advertising

Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala BIN sejak 2016. Pria yang akrab disebut BG ini berasal dari Surakarta, Jawa Tengah dan lahir pada 11 Desember 1959.

BG merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1983. Dia juga menggenggam gelar doktor dalam Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti. BG berhasil lulus dengan predikat Summa Cum Laude.

Sebagai Perwira Polri, Budi Gunawan pernah menempati berbagai posisi penting sepanjang perjalanan kariernya. Beberapa di antaranya adalah Kepala Biro Pembinaan Karir (Karobinkar) Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Kapolda Bali, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, dan Wakil Kepala Polri (Wakapolri) untuk mendampingi dua Kapolri, yakni Jenderal Badrodin Haiti (2015-2016) dan Jenderal Tito Karnavian (2016).

Kecakapan BG juga membuatnya dinobatkan sebagai jenderal termuda dan berprestasi di Polri. Oleh karena itu, dia dipercaya menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri saat Ketua Umum PDIP itu menjadi Wakil Presiden (1999-2000) dan Presiden Indonesia (2000-2004).

Selanjutnya, kasus rekening gendut hingga gagal jadi Kapolri

<!--more-->

Sebelum menduduki jabatannya sekarang, BG sempat berpolemik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi pada 13 Januari 2015. KPK juga mencium adanya transaksi janggal yang dilakukan Budi sehingga kasus ini disebut sebagai kasus rekening gendut.

Akan tetapi BG melakukan perlawanan dengan mengajukan praperadilan dan menang. Statusnya sebagai tersangka gugur dan kemudian kasusnya dilimpahkan ke kepolisian sebelum akhirnya dihentikan karena dinilai tak memiliki bukti yang cukup.

Masalah ini membuat BG gagal menjadi Kapolri pada 2015 lalu. Padahal, namanya sempat menjadi kandidat tunggal yang diajukan Jokowi ke Komisi III DPR RI. Akhirnya, posisi Kapolri itu diberikan kepada Badrodin Haiti, meskipun BG sudah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sempat ngotot meminta Presiden Jokowi melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. Padahal, Jokowi berkukuh tidak akan memilih Budi.

Ketua Tim Sembilan, Syafii Maarif, mengatakan Megawati ngotot karena merasa kenal baik dengan BG dan merasa dia mampu mengemban tugas sebagai Kepala Polri.

"Budi Gunawan itu ajudannya, sampai situ saja. Saya tidak mau mengatakan lebih," kata Syafii, seperti yang dikutip Majalah Tempo Edisi Senin, 2 Maret 2015.

Disebut sebagai sosok yang dermawan

Selain itu, sosok BG juga dikenal sebagai seorang yang dermawan. Dia disebut kerap membagikan rumah gratis kepada para sopir pribadinya dan uang kepada para karyawan rumah tangganya. Hal itu pernah disampaikan oleh tetangganya, Indri, saat BG masih tinggal di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Fasilitas tersebut diberikan BG kepada para sopir yang telah lama bekerja dengannya.

"Biasanya, mereka dibelikan rumah di daerah Depok," ujar Indri kepada Tempo, Selasa, 13 Januari 2015. "Saya sering mendapat cerita dari sopir dan pembantunya," kata dia.

Setahun kemudian, nama BG kembali muncul sebagai calon pengganti Badrodin Haiti yang akan pensiun. Namun, Jokowi lebih memilih Tito Karnavian sebagai Kapolri baru dan memberikan BG jabatan sebagai Kepala BIN. Jabatan itu pun bertahan hingga saat ini, di tengah isu pergantiannya dari lembaga intelijen tersebut.

Diluar kiprahnya sebagai Kepala BIN, Budi Gunawan juga aktif dalam dunia olahraga. Dia merupakan Ketua Umum Pengurus Besar E-Sport Indonesia atau PB ESI. Dia menahkodai induk organisasi olahraga daring itu sejak 18 Januari 2020.

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

2 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

4 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

8 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

8 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

10 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

11 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

11 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

13 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

13 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya