Jokowi Minta Indo-Pacific Economic Framework Pahami Kepentingan Negara Berkembang

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Amirullah

Jumat, 17 November 2023 13:51 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai APEC CEO Summit di San Fransisco, Amerika Serikat, pada Kamis, 16 November 2023. Foto: Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan soal pentingnya saling memahami kebutuhan nasional masing-masing negara, dalam pertemuan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di San Fransisco, Amerika Serikat, pada Kamis, 16 November 2023.

“Indonesia selalu terbuka melakukan kerja sama dengan siapapun dengan prinsip saling menguntungkan,” kata Jokowi. “Dalam perundingan IPEF saling memahami kebutuhan nasional terutama kepentingan negara berkembang adalah kunci untuk menjalin kerja sama yang baik.”

“Kesuksesan IPEF akan sangat tergantung bagaimana para pihak merasa saling diuntungkan,” kata Jokowi.

Negara-negara yang berpartisipasi IPEF ada 14, mencakup Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Australia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Vietnam, Brunei, Malaysia, Filipina, Indonesia, India dan Fiji. IPEF bersama-sama menyumbang 40 persen dari produk domestik bruto global dan 28 persen perdagangan barang dan jasa global.

Pada Kamis, 16 November 2023, para pemimpin IPEF sepakat meluncurkan dialog yang bertugas membangun rantai pasokan mineral penting yang stabil, menurut kantor kepresidenan Korea Selatan. Pertemuan tingkat tinggi IPEF kedua ini diadakan di San Francisco di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), dengan partisipasi para pemimpin negara anggota, termasuk Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Presiden AS Joe Biden, serta Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Advertising
Advertising

Pertemuan tersebut diadakan untuk meninjau kemajuan negosiasi sejak peluncuran kerangka kerja pada Mei tahun lalu dan untuk membahas rencana kerja sama di masa depan. IPEF, yang diluncurkan oleh Joe Biden pada 2022, secara luas dianggap sebagai inisiatif AS untuk melawan pengaruh Cina yang semakin besar di kawasan.

Kantor kepresidenan Korea mengatakan bahwa para pemimpin "menilai penting" kesepakatan yang dicapai pada tiga dari empat pilar kerangka kerja -- ketahanan rantai pasokan, energi bersih dan ekonomi yang adil -- dalam waktu singkat, dengan hanya tersisa pilar perdagangan.

"Mereka juga sepakat membentuk 'dialog mineral penting' untuk pembentukan rantai pasokan mineral penting yang stabil dan 'Jaringan IPEF' untuk vitalisasi kerja sama antar warga di antara negara anggota," kata pernyataan tersebut melalui siaran pers.

Jokowi dalam pidatonya mengatakan IPEF harus menghadirkan kerja sama yang konkret dalam prioritas-prioritas tersebut. Ia juga mengapresiasi penandatanganan kerja sama pilar dua mengenai rantai pasok, yang dia sebut sebagai “bentuk pencapaian konkret negara negara IPEF merespons disrupsi rantai pasok global.”

“Saya juga menyambut baik penyelesaian substantif perundingan pilar ketiga yaitu ekonomi bersih dan pilar keempat ekonomi yg adil. Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan perundingan pilar kesatu di tahun 2024 dan implementasikan kesepakatan bersama,” kata Jokowi.

Pilihan Editor: Begini Bentuk Pengawalan Polri untuk Capres-Cawapres Sejak Ditetapkan KPU hingga Hari Pencoblosan

Berita terkait

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

13 menit lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

2 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

3 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

3 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

3 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

4 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

5 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

5 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

5 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

6 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya