Bahas Pencalonan Capres-Cawapres, Andi Widjajanto Analogikan dengan Wasit dan VIP Box Sepak Bola

Senin, 13 November 2023 08:10 WIB

Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat pengarahan kepada Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Deputi Politik 5.0, Andi Widjajanto menganalogikan pengusulan capres-cawapres dengan permainan sepak bola. Hal itu dikatakan Andi karena di tahap awal Pilpres 2024 sudah diusik mengenai etika.

“Terusik nurani kami karena titik awal tersebut tiba-tiba ada sesuatu yang dipaksakan. Jadi ini kira-kira seperti ada piala dunia U-17 lalu kemudian diizinkan ada satu kesebelasan menggunakan pemain diusia 26-27 tahun yang sangat matang dan hanya kesebelasan itu yang diizinkan karena asosiasi dunianya memberikan hak istimewa khusus tentang itu. Kira-kira begitulah,” kata Andi Widjajanto, Minggu, 12 November 2023.

Ia merasa pihaknya resah untuk bergerak mengikuti Pemilu 2024 mengingat di tahap awal pencalonan capres-cawapres terjadi sesuatu yang kemudian oleh MKMK disebut sebagai pelanggaran etika berat. Sebab itu, kata dia, TPN Ganjar-Mahfud harus melakukan strategi, berdasarkan realita tahapan awal Pemilu 2024.

“Hari ini kami ragu-ragu untuk mempersiapkan kesebelasan yang akan bermain karena dari awal kami menyadari wasitnya tidak akan memimpin pertandingan itu dengan melihat dinamika di lapangan, tapi wasitnya akan terus-menerus menoleh ke VIP box untuk menunggu arahan yang harus dilakukan selama pertandingan,” kata Andi Widjajanto.

Menurut Andi, pertandingan yang seperti itu akan tak adil dan pada akhirnya penonton sepak bola, penggemar sepak bola yang akan mengetahui keanehan anomali-anomali yang muncul selama pertandingan tersebut. “Kami menginginkan agar Pemilu 2024 ini seperti yang analogi saya tentang pertandingan sepak bola akan berlangsung dengan adil dengan kompetisi yang sehat,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Ia mengajak masyarakat menghentikan rekayasa hukum berdasarkan keputusan MKMK tentang pelanggaran etika berat yang dilakukan oleh Hakim MK Anwar Usman. “Menghentikan manipulasi hukum dan memastikan nepotisme, kolusi, dan korupsi tak muncul lagi justru di satu lembaga negara yang menjadi penjaga ruh konstitusi,” ujarnya.

Dikonfirmasi perihal analogi itu mengarah ke pasangan Prabowo-Gibran, Andi enggan menjawab secara gamblang. “Ya, VIP box-nya bukan ke kami sekarang, yang jadi wasit bukan ke kami, wasit yang membuat keputusan dengan menoleh ke VIP box juga bukan dari kami. Itu, kata-kata saya tadi,” ujarnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengenang pembentukan MK terjadi dalam era kepemimpinannya. Dia mengatakan ini berkaitan dengan kondisi MK yang dianggapnya terlibat rekayasa hukum.

MK, ujar Megawati, harus bermanfaat, bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat, bangsa, dan negara. "Saya ingat waktu itu ketua MK yang pertama adalah Jimly Asshiddiqie dan saya sangat berterima kasih atas segala konsistensinya selama ini," ujar Megawati menyebut Jimly yang baru-baru ini menjadi Ketua Majelis Kehormatan MK.

Pilihan Editor: TKN Prabowo-Gibran Tanggapi Pernyataan Megawati Soal Manipulasi Hukum dalam Putusan MK

Berita terkait

PDIP soal Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Dijadwalkan: Menunggu Beliau Pulang dari Rusia dan Uzbekistan

10 menit lalu

PDIP soal Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Dijadwalkan: Menunggu Beliau Pulang dari Rusia dan Uzbekistan

Megawati dan Prabowo berencana akan melakukan pertemuan, tetapi hingga kini belum ada jadwalnya. Mengapa?

Baca Selengkapnya

CekFakta #278 Belajar dari Kencangnya Ujaran Kebencian terhadap Perempuan dan Minoritas di Pilpres 2024

20 menit lalu

CekFakta #278 Belajar dari Kencangnya Ujaran Kebencian terhadap Perempuan dan Minoritas di Pilpres 2024

Belajar dari Kencangnya Ujaran Kebencian terhadap Perempuan dan Minoritas di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Bahlil Minta Kader yang Lolos ke Senayan Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Bahlil Minta Kader yang Lolos ke Senayan Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran

Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta seluruh kader yang lolos ke Senayan agar mendukung program dan kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Golkar soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

13 jam lalu

Respons Golkar soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Waketum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, merespons rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Program Quick Win Prabowo-Gibran Segera Digulirkan, Apa itu?

14 jam lalu

Program Quick Win Prabowo-Gibran Segera Digulirkan, Apa itu?

Quick Win, program Prabowo-Gibran yang ditargetkan akan dijalankan pada era pemerintahan baru. Dana untuk program tersebut telah disepakati oleh Banggar DPR

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

15 jam lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi turut soroti dugaan gratifikasi dari Kaesang sambil menyinggung Megawati dan Mahfud Md. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kata Bamsoet soal Peluang PDIP Merapat ke Prabowo: Kalau Saya Setuju

16 jam lalu

Kata Bamsoet soal Peluang PDIP Merapat ke Prabowo: Kalau Saya Setuju

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, setuju bila PDIP bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Jawa Timur Jadi Kampiun PON 2024, Ini Daftar Peraih Medali Emas Sepak Bola PON dari Masa ke Masa

17 jam lalu

Kesebelasan Jawa Timur Jadi Kampiun PON 2024, Ini Daftar Peraih Medali Emas Sepak Bola PON dari Masa ke Masa

Jawa Timur berhasil juara cabang olahraga sepak bola putra di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara. Siapa peraih medali emas sepak bola sepanjang PON?

Baca Selengkapnya

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

18 jam lalu

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi bela Kaesang soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Kenapa ia bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Baca Selengkapnya

Megawati Disinggung Istana saat Bela Kaesang soal Jet Pribadi, PDIP: Itu Perjalanan Kebangsaan

20 jam lalu

Megawati Disinggung Istana saat Bela Kaesang soal Jet Pribadi, PDIP: Itu Perjalanan Kebangsaan

Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons sindiran pihak Istana ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat membela Kaesang terkait penggunaan jet pribadi.

Baca Selengkapnya