Singgung Peran Anak Muda, PDIP: Bukan Anak Muda yang Muncul, Aturan Diubah

Reporter

Ihsan Reliubun

Sabtu, 11 November 2023 15:27 WIB

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yohanis Fransiskus Lema (kedua dari kiri) menceritakan visi dan misi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam diskusi "Adu Gagasan Cari Dukungan" di Jalan Raya Jagakarsa Nomor 39, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 November 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yohanis Fransiskus Lema, mengkritik proses Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto sebagai perwakilan anak muda di kancah politik nasional.

Berbicara peran anak muda, Yohanis mengatakan, ada banyak anak muda yang menjadi anggota legislatif, kepala daerah, bahkan menteri.

"Artinya anak muda selama ini mendapatkan ruang di Republik ini," kata Yohanis, di Jalan Raya Jagakarsa Nomor 39, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 November 2023.

Yohanis mencontohkan, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo ditunjuk sebagai menteri berusia 32. Selain itu, kata dia, Indonesia didirikan atas peran anak muda dalam berbagai peristiwa. Di antaranya berdiri Boedi Oetomo pada 1908, yang dikenal sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Sumpah Pemuda, pada 1928.

Berikutnya, pada 1945, Indonesia merdeka digagas anak muda. "Yang memerdekakan Indonesia Bung Karno dan Bung Hatta, iya kan?" kata dia. Hingga Reformasi 1998 adalah gerakan anak muda. Namun, jika dilihat rekam jejak, gerakan pemuda muncul akibat penjajahan dan represi Orde Baru.

"Bukan anak muda yang mendapatkan privilese. Bukan anak muda yang mau muncul konstitusi diubah. Lalu dipolitisasi, dicari justifikasi dan legitimasi bahwa ini kebangkitan anak muda, helo...," tutur Ansy, panggilan Yohanis, anggota juru bicara Tim Kampanye Pemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Advertising
Advertising

Menurut anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat itu, pengalaman publik tentang kebangkitan anak muda itu harus diluruskan. Dia mengaku menghargai proses hukum yang berjalan di Mahkamah Konstitusi.

Namun, dia bertutur, publik sangat terganggu ketika keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi memutuskan terjadi pelanggaran etik berat dalam putusan Nomor 90 Tahun 2023. Akhirnya, MKMK memberhentikan Anwar Usman sebagai Ketua MK. "Ini kan MKMK sudah bicara...," ujar dia.

Anwar Usman adalah Ipar Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia juga paman Gibran. Putusan nomor 90 itu dianggap manuver Anwar di MK untuk meloloskan Wali Kota Surakarta itu sebagai cawapres Prabowo Subianto. Seusai keputusan itu, Gibran langsung disodorkan Partai Golkar sebagai pasangan Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra.

Anggota Tim Kampanye Nasional Pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Eddy Soeparno, mengatakan bahwa anak muda diberi kesempatan dan ada rekam jejak soal keterlibatan anak muda. "Anak-anak muda yang sekarang duduk sebagai legislator tidak punya previlese apa pun. Semua bertarung dan akhirnya jadi," kata dia.

Perihal kritik dari Yohanis tersebut tentang Gibran itu, Eddy mengatakan biarkan masyarakat yang menilai. "Kita berkewajiban sebagai insan politik, dan berasal dari partai politik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," ujar dia. "Jangan sampai kita terlihat sebagai sesama politikus, di depan publik berargumentasi agitatif."

Menanggapi proses pencalonan Gibran, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) itu justru berdalih bahwa masyarakat tidak ingin melihat para elit politik saling ribut. "Kalau kalian kerjanya ribut aja, kapan ada waktu ngurusin kita," ucap dia.

Pilihan Editor: Bertubi-tubi Kritik Ganjar Pranowo untuk Pemerintahan Jokowi, Bukan Hanya Soal Food Estate dan Hilirisasi

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

3 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

5 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

5 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

6 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

7 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

7 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

11 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

12 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya