Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertubi-tubi Kritik Ganjar Pranowo untuk Pemerintahan Jokowi, Bukan Hanya Soal Food Estate dan Hilirisasi

image-gnews
Capres PDIP Ganjar Pranowo pulang satu mobil dengan Presiden Jokowi seusai deklarasi Capres PDIP oleh Ketum PDIP Megawati di Istana Batu Tulis. (21/4/2023). Foto/Agus Suprapto/Fotografer Istana
Capres PDIP Ganjar Pranowo pulang satu mobil dengan Presiden Jokowi seusai deklarasi Capres PDIP oleh Ketum PDIP Megawati di Istana Batu Tulis. (21/4/2023). Foto/Agus Suprapto/Fotografer Istana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bacapres usungan PDIP Ganjar Pranowo acap mengkritisi kebijakan dan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi belakangan. Kritikan terbaru disampaikan dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023. Sebelumnya Ganjar juga mengkritik Jokowi saat berkunjung ke Bali pada Kamis, 2 November 2023 lalu.

Lantas apa saja kebijakan dan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dikritik oleh Ganjar Pranowo?

1. Ganjar kritik sektor maritim

Presiden Jokowi telah mencanangkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia pada 2045. Namun, dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan, Ganjar menyebut program di sektor maritim seolah-olah jalan di tempat selama hampir 10 tahun terakhir.

“Maritim 10 tahun tidak berubah, ya enggak niat! Mau pakai alasan apa lagi?” ujar Ganjar pada Rabu.

Menurut Ganjar, paradigma pembangunan saat ini masih berbasis daratan alias land based. Padahal, menurut dia, seharusnya pembangunan juga berbasis kelautan. “Kenapa fasilitas kesehatannya bangun puskesmas? Kenapa tidak membangun Puskesmas terapung? Kenapa membuat jalan, tapi tidak membuat sistem transportasi laut?” katanya.

Ganjar kemudian mencontohkan rumput laut. Dia menyebut, budidaya komoditas ini cukup membutuhkan jarak 15 meter dari pantai. Saya minta staf saya hitung, gede minta ampun,” ucap dia. “Tapi kenapa kita enggak melakukan? Enggak niat!” kata Ganjar.

2. Ganjar sentil soal BUMN Karya bangkrut

Dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan, Ganjar juga menyindir Badan Usaha Milik Negara di sektor konstruksi atau BUMN Karya yang bangkrut. Menurutnya, penyebab BUMN bangkrut lantaran tidak menerapkan good governance alias tata kelola yang baik. Jika tata kelola sudah baik, kata dia pemerintah bisa mengukur risiko dan memitigasi.

Oleh sebab itu, dia menyebut perlu pengelolaan secara prudent alias hati-hati. Selain itu, BUMN juga harus memiliki integritas, bersih, dan anti-korupsi agar tidak bangkrut. “Kalau kemudian dipaksakan dan kapasitasnya enggak ada, masa iya sih BUMN kita sudah ngerti tidak feasible dia lakukan? Saya blak-blakan aja,” ujar Ganjar.

3. Ganjar kritik hilirisasi pemerintahan Jokowi

Ganjar juga mengkritik hilirisasi pada pemerintahan Jokowi yang dinilainya seolah-olah hanya tentang nikel. Eks Gubernur Jawa Tengah ini pun menawarkan hilirisasi di berbagai sektor lain, seperti pertanian dan perkebunan. ‘Kalau bicara hilirisasi sekarang seolah-olah nikel. Saya kira pemahamannya belum tuntas,” kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ganjar mempertanyakan mengapa hilirisasi tidak dijalankan di bidang-bidang lain. Contohnya kelautan, pertanian, perkebunan, hingga digital infrastruktur.

“Kenapa tidak hilirisasi sektor kelautan? Sektor keunggulan kita pertanian dan perkebunan, sawit misal mengapa tidak dihilirisasi? Kita sudah punya kebun, pabrik kelapa sawit, dijual selesai. Kok tidak ada bicara kosmetik dan farmasi dari situ? Yang dua ini tingginya minta ampun. Kenapa tidak ada? Potensi hilirisasi digital infrastruktur ada, fasilitas diberikan, pengguna ekonomi kreatif butuh creative hub yang lebih banyak,” ujar Ganjar.

4. Ganjar kritik program food estate Jokowi

Saat bertemu dengan kader PDIP di Tabanan, Bali pada Kamis, 2 November 2023 lalu, Ganjar juga menyampaikan kritikannya terhadap kebijakan Jokowi di sektor ketahanan pangan, food estate. Awalnya Ganjar menyebut Bali salah satu penghasil pertanian terbaik di Indonesia. Namun belum bisa mempertahankan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Hal itu, kata Ganjar, bisa diakali misalnya dengan pengembangan pertanian di danau, hidroponik, atau membuat sistem irigasi yang lebih efisien. Ganjar lalu menyinggung program food estate yang menurutnya bukan prioritas. Karena, menurutnya secara sistem, pertanian Indonesia sudah sangat baik sehingga tak perlu diganti program baru.

“Kita tidak perlu buat food estate yang gede betul. Kalau mau food estate, kita cari tempat yang memungkinkan. Maaf saja karena kita tidak bisa merencanakan model yang begitu,” katanya.

5. Ganjar kritik kebijakan Jokowi di sektor pangan amburadul

Ganjar juga mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi di sektor pangan. Menurutnya masih amburadul. Di depan para kader PDIP Bali, ia bercerita pernah menerima penghargaan dari organisasi pangan dunia, Food and Agriculture Organization atau FAO, dan diundang ke Istana Kepresidenan. Dia menerima penghargaan karena Jateng dinilai sebagai salah satu daerah penyumbang nilai produksi pertanian tinggi di Indonesia.

Beberapa bulan berselang, kata Ganjar, Indonesia ternyata impor pangan berupa beras, bawang putih, garam, gula, dan bahkan sapi. Ganjar pun mempertanyakan arti penghargaan yang diterimanya. Dia tak setuju bila Indonesia disebut tidak mampu memenuhi produksi pangan dalam negeri sehingga kudu Impor. Menurutnya, hal ini sejatinya disebabkan oleh oknum penimbun.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | AMELIA RAHIMA SARI | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | ANDIKA DWI

Pilihan Editor: Sindir BUMN Karya Bangkrut, Ganjar: Hayo yang Main Siapa Aja?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

3 jam lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.


Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

4 jam lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.


Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

4 jam lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.


Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

5 jam lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.


Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

9 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya


Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

9 jam lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi


Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

10 jam lalu

Komisioner KPU Arief Budiman menunjukkan contoh surat suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan surat suara dalam Pilpres 2014 untuk dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan ukuran 18 x 23 cm, dari kertas seberat 80 gram. (Sumber: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/ama/14)
Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.


Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

11 jam lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.


Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

11 jam lalu

Ilustrasi dokter spesialis (ANTARA)
Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.


Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

12 jam lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?