Hadiri Aksi Bela Palestina, Fadli Zon Singgung Standar Ganda Negara-Negara G20

Editor

Febriyan

Minggu, 5 November 2023 13:58 WIB

Massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina melakukan aksi damai di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, 5 November 2023. Kawasan Monas berubah menjadi lautan massa yang mengibarkan bendera Palestina. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengkritik negara-negara G20 yang memiliki standar ganda dalam memandang konfik di Palestina. Hal itu dia ucapkan dalam Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Ahad, 5 November 2023.

Fadli Zon mengaku mendapat amanah menjadi wakil presiden parlemen dunia untuk Al-Quds dan Palestina. Dalam kapasitas itu, Fadli Zon mengatakan telah berbicara di depan para ketua parlemen negara-negara G20.

Dari pertemuan itu, Fadli mengatakan negara-negara lain memiliki standar ganda dalam memandang konflik.

"Ini kemunafikan yang nyata," kata Fadli di kawasan Monas, Ahad, 5 November 2023.

Di satu sisi, kata Fadli Zon, negara-negara G20 memandang serangan balasan Ukraina kepada Rusia sebagai bentuk pembelaan tanah air.

"Tapi apa yang terjadi di Palestina, mereka bungkam dan mengatakan itu adalah teroris," kata Fadli.

Tunggu komitmen Indonesia untuk dukung Palestina

Advertising
Advertising

Indonesia, kata Fadli Zon, harus bersatu untuk mendukung Palestina. Dia mengatakan Palestina menunggu negara mayoritas muslim terbesar di dunia untuk bersuara.

"Mudah-mudahan komitmen kita untuk Palestina akan segera terlihat," kata Fadli.

Politikus Partai Gerindra itu berharap dengan dukungan Indonesia, Palestina bisa segera merdeka.

"Kita menyaksikan bahwa penjajahan di atas dunia hapus dan betul-betul musnah dari muka bumi," kata Fadli.

Fadli Zon merupakan satu dari sekian anggota DPR yang ikut dalam Aksi Bela Palestina itu. Selain Fadli, hadir pula Ketua DPR RI Puan Maharani serta anggota parlemen lainnya seperti, Jazilul Fawaid dan Hidayat Nur Wahid.

Situasi di Timur Tengah memanas sejak bulan lalu

Aksi Bela Palestina ini digelar setelah situasi di Timur Tengah memanas sejak awal bulan Oktober. Pemicunya adalah serangan kelompok milisi Hamas di wilayah Israel Selatan pada 7 Oktober 2023. Dalam serangan itu, Hamas juga disebut menyandera 240 warga Israel

Serangan itu direspon Israel dengan melakukan agresi militer yang mengakibatkan ribuan masyarakat sipil tewas. Tercatat sekitar sekitar 10 ribuan jiwa masyarakat sipil melayang. Berbagai negara mengutuk serangan Israel itu dan meminta mereka untuk segera menghentikannya. Meskipun demikian, Israel menolak menghentikan serangan itu sampai Hamas membebaskan sanderanya.

Aksi Bela Palestina di Monas diikuti puluhan ribu orang. Selain perwakilan dari DPR RI, hadir pula berbagai tokoh mulai dari mantan Ketua MPR RI, Amien Rais, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, hingga calon presiden Anies Baswedan.

Berita terkait

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

1 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

2 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Gerindra Akan Umumkan Nama Calon untuk Pilgub Jakarta Bulan Depan

2 jam lalu

Gerindra Akan Umumkan Nama Calon untuk Pilgub Jakarta Bulan Depan

Partai Gerindra mengakui kesiapan partainya menuju gelaran Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

3 jam lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

4 jam lalu

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

4 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

4 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

4 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

6 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya