Hasto Bantah soal Kartu Truf dan Isu 3 Periode untuk Fitnah Jokowi

Reporter

Tika Ayu

Kamis, 2 November 2023 18:37 WIB

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023. Hasto mengatakan PDIP akan mengumumkan Calon Wakil Presiden pendamping Ganjar Pranowo pada Rabu, 18 Oktober 2023 pada pukul 10.00 WIB di DPP PDIP. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan akan mempertanggungjawabkan pernyataannya soal kartu truf hingga permintaan perpanjangan masa jabatan presiden.

Hal tersebut merespons pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni ihwal Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang difitnah lewat kartu truf hingga permintaan tiga periode adalah untuk kepentingan tertentu.

"Ini kan Demokrasi. Demokrasi kan ada check and balance. Tinggal siapa yang memegang kebenaran itu. Kebenaran itu akan disuarakan pada 14 Februari," Kamis, 2 Oktober 2023.

Menurut Hasto, masyarakat bisa melihat jelas kondisi politik saat ini. Ia meyakini kebenaran yang akan menang. Hasto menyebutkan Indonesia merupakan bangsa besar sehingga untuk mencari pemimpin mesti yang baik.

"Pemimpin itu yang memuliakan kemanusiaan, kerakyatan," kata dia.

Advertising
Advertising

Ia melanjutnya pemimpin itu juga harus punya keberpihakan rakyat miskin. Supaya kata Hasto pilar keadilan mempercepat Indonesia unggul dan Indonesia yang maju.

"Dengan melihat respons yang sangat luas bahwa Pak Ganjar dan Prof Mahfud yang bergerak dari rakyat bukan dari kekuasanan, bergerak dari kita, itu menjadi jawaban bagi Indonesia kita," katanya.

Sebelumnya, Raja Juli menyebutkan bahwa Jokowi pernah difitnah sebagai PKI, kemudian memobilisasi dukungan 3 periode, kepemilikan ijazah palsu, dan saat ini dituding menekan karena memiliki kartu truf ketua parpol pendukung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Dulu difitnah anti-Islam sekarang difitnah punya hubungan toxic dengan para kerabatnya," katanya.

Raja Juli tak menyebut siapa yang disebutnya sebagai pemfinah Jokowi itu. Namun ia meminta agar mereka belajar dari sejarah. "Memfitnah Pak Jokowi adalah pekerjaan yang sia-sia, tidak berguna," kata dia.

Menurut Raja Juli, serangan fitnah itu tidak menghentikan rakyat mencintai Presiden Jokowi, justru klaim Raja Juli makin menambah solidaritas rakyat.

"Fitnah juga tidak akan menghentikan Pak Jokowi terus berbuat yang terbaik untuk rakyat di seluruh pelosok negeri," katanya.

Raja Juli mengingatkan agar tudingan yang dilontarkan ke Jokowi dihentikan. Sebab, upaya itu tak ada maknanya. Ia meminta mereka untuk mulai kampanye positif.

"Promosikan kandidat capres yang kalian dukung," katanya.

Pilihan Editor: Bawaslu Kaji Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas Wamen Desa Paiman Raharjo

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

6 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

7 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

7 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

8 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

10 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

11 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

15 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

15 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya