Jokowi Janjikan Stabilitas Politik kepada Investor Cina Jelang Pemilu 2024

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Amirullah

Selasa, 17 Oktober 2023 09:56 WIB

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bersiap masuk ke mobil setibanya di Bandara Internasional Peking di Beijing, Cina, Senin, 16 Oktober 2023. Kunjungan Presiden Jokowi ke Cina adalah untuk menghadiri "Forum Sabuk dan Jalan" (Belt and Road Forum) ketiga sebagai forum inisiatif pemerintah Cina untuk pembangunan infrastruktur pada 17-18 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakinkan para investor soal penanaman modal di Indonesia adalah pilihan yang tepat karena mudah dan aman. Ia memberikan jaminan soal ini jelang pemilihan umum atau Pemilu 2024.

"Insentif-insentif juga sudah kami persiapkan, dan tentu saja stabilitas sosial politik yang selalu terjaga,” kata Jokowi dalam Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang digelar di Cina World Hotel, Beijing, pada Senin, 16 Oktober 2023, dikutip dari keterangan Biro Pers Istana.

Jokowi mengatakan para tamu undangan yang hadir jangan sampai ada yang khawatir mengenai Pemilu 2024. Sebab Indonesia sudah berpengalaman melakukan pemilihan umum secara langsung selama lima kali.

Presiden melakukan kunjungan selama dua hari ke Cina pada 17 - 18 Oktober 2023. Selain bertemu dengan sejumlah pemangku kepentingan, di Beijing, Jokowi juga dijadwalkan bertemu Pemimpin Cina Xi Jinping. Kepala negara juga akan menghadiri forum Belt and Road.

Saat menyampaikan sambutannya di Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jokowi mengapresiasi investasi dan kontribusi para pengusaha Cina dalam pembangunan di Indonesia. Menurut catatannya, Cina berada di urutan 12 kontributor foreign direct investment (FDI) pada 2013 di Indonesia. Tapi, pada 2022 sudah menjadi urutan kedua.

Jokowi tidak menyampaikan detail investasi Cina tersebut. Namun ia menyampaikan keyakinan tersebut sebab Indonesia tengah fokus hilirisasi industri berbagai komoditas seperti nikel, tembaga, timah, dan minerba lain. Presiden juga menyebut potensi energi baru terbarukan di Indonesia sangat besar hingga mencapai 3.600 gigawatt.

Advertising
Advertising

Di depan investor Cina, Jokowi juga menyebut-nyebut pembangunan Ibu Kota Nusantara dan konsep hijaunya. Ia mengatakan pembangunan infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan diperkirakan tahun depan akan bisa diselesaikan.

“Sampai awal November ini sudah ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan groundbreaking dengan total nilai USD2 miliar,” kutip keterangan pers Istana.

Pilihan Editor: Almas Mahasiswa Penggugat Batas Usia Capres-Cawapres Bantah Ada Kaitan dengan Gibran

Berita terkait

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

4 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

5 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

6 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

6 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

9 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

9 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

10 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

10 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

11 jam lalu

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.

Baca Selengkapnya

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

11 jam lalu

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.

Baca Selengkapnya