76 Tahun Paskhas atau Kopasgat TNI AU, Ini Keahliannya Begini Cara Daftar sebagai Anggotanya

Selasa, 17 Oktober 2023 06:49 WIB

Prajurit pasukan khusus Satbravo 90 Paskhas TNI AU seusai mengikuti latihan simulasi pertempuran jarak dekat, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 7 September 2019. Satuan ini ditugasi dalam misi pemulangan TKI dari Cina, misi Geser Tim-Tim saat lepasnya Tim-Tim dari NKRI, dan dalam konflik Aceh, Bravo ditugasi untuk mengamankan bandara dan lanud di seluruh wilayah NAD. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, tepat 76 tahun lalu Korps Pasukan Khas atau Paskhas yang kini berubah nama jadi Komando Pasukan Gerak Cepat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Kopasgat TNI AU) dibentuk. Perubahan nama pasukan khusus itu tertera dalam Surat Keputusan (SK) Nomor Kep 66/1/2022 pada 21 Januari 2022 yang berisikan tentang perubahan nama dari Korpaskhas menjadi Kopasgat.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan bahwa perubahan itu terkait dengan perubahan fungsi satuan tersebut. “Seiring perubahan nomenklatur, dan beberapa perubahan terkait fungsi Kopasgat, yaitu menyangkut fungsi organik satuan dan fungsi pembinaan kemampuan teknis,” katanya sebagaimana dilansir dari Antara.

Awalnya, Kopasgat dibentuk untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia sejak melaksanakan misi operasi lintas udara (linud) pertama di kota Waringin, Kalimantan Tengah, pada 17 Oktober 1947. Pembentukan Kopasgat dan tujuannya tersebut tidak terlepas dari permintaan Gubernur Kalimantan saat itu Mohammad Noor untuk membantu perjuangan rakyat Kalimantan mengusir Belanda.

Operasi tersebut kemudian dijalankan dengan pesawat C-47 Dakota RI 002 milik seorang pilot berkebangsaan AS, Robert Earl Freeberg. Satu tim penerjun sebanyak 13 orang prajurit menggunakan payung udara peninggalan Jepang.

Mereka ditugaskan untuk membentuk gerilyawan, membuka komunikasi radio Yogyakarta-Kalimantan, dan menyempurnakan dropping zone untuk penerjunan selanjutnya.

Advertising
Advertising

Kopasgat memiliki kelebihan sebagai komando utama pembinaan TNI AU. Kopasgat memiliki ciri khas, yakni kemampuan untuk mempertahankan dan mengendalikan pangkalan, pengendalian tempur, dan kemampuan SAR Tempur serta perebutan pangkalan udara depan.

Dengan demikian, Kopasgat memiliki tugas utama untuk merebut dan mempertahankan pangkalan udara serta menyiapkan pendaratan pesawat serta penerjunan pasukan kawan.

Salah satu pelatihan khusus Kopasgat adalah Garuda Shield 2022. Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk meningkatkan dan menguji kemampuan tempur melalui latihan multilateral.

Dari situ, Kopasgat berhasil menjadi juara dan mampu berprestasi dalam berbagai perlombaan mulai dari Kejuaraan menembak Kasau Cup, kejuaraan nasional Indoor Skydiving Pusdiklatpassus Batujajar, hingga Kejuaraan World freefall di ceko. Yang paling terbaru adalah meraih juara umum Dieng Orienteering Race 2022.

Untuk menjadi anggota Kopasgat diharuskan memiliki kualifikasi minimal para-komando (Parako). Selain itu, anggota Kopasgat biasanya diambil dari Karbol AAU, Perwira Karier, Bintara dan Tamtama. Kopasgat yang berada di bawah TNI AU kemudian juga menggunakan metode perekrutan anggota mengacu pada peraturan TNI AU. Berikut persyaratannya.

  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada NKRI dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945 serta bukan prajurit TNI/Polri dan PNS.
  4. Umur pada saat pembukaan pendidikan minimal 17 tahun 9 bulan dan tidak lebih dari 22 tahun.
  5. Berkelakuan baik dan tidak kehilangan hak untuk menjadi prajurit TNI berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan dinyatakan dengan keterangan dari Kapolres setempat.
  6. Berbadan sehat baik jasmani maupun rohani.

ANANDA BINTANG I FATHUR RACHMAN l NAUFAL RIDHWAN ALY

Pilihan Editor: Ingin Menjadi Anggota Paskhas atau Kopasgat? Kualifikasi Minimal Para Komando

Berita terkait

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

3 jam lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

4 jam lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

8 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

1 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

2 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

4 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

5 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

6 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

7 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya