Apa Kabar Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens? Begini Kronologi Penyanderaan dan Situasi Terkini

Selasa, 3 Oktober 2023 19:08 WIB

Cuplikan video Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens bersama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang beredar di media sosial. OPM menegaskan bahwa mereka telah menyandera pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai berita ini ditulis, Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) belum ada kejelasan.

Padahal, awalnya OPM melalui Sebby Sambom mengatakan pada 2 Juli 2023 bahwa Pihillips akan dibebaskan. Namun sampai saat ini belum ada kabar.

“Kami sampaikan bahwa pilot itu bukan musuh, dia adalah sahabat dekat dari negara tetangga kami di wilayah pasifik, yaitu Selandia Baru,” kata Sambom.

Sambom mengklaim bahwa mayoritas rakyat Selandia Baru dan Australia mendukung Papua merdeka. Untuk menghargai dukungan itu, mereka hendak melepaskan Phillips yang berasal dari Selandia Baru.

Kronologi Penyanderaan Pilot Susi Air

7 Februari 2023.

Advertising
Advertising

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens disandera pada 7 Februari 2023. Dia menerbangkan pesawat dengan nomor SI 9368. Awalnya pesawat itu hilang kontak pada pukul 07.40 WIT. Lalu pada pukul 09.12 WIB ada sinyal darurat. Maskapai Susi Air langsung menanggapi sinyal darurat itu. Namun pesawat itu ditemukan terbakar di Lapngan Terbang Distrik Paro.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, dalam pernyataan tertulisnya mengaku pihaknya bertanggung jawab atas sabotase pesawat Susi Air. Perusakan dilakukan setelah landing di Lapangan Terbang Apro, Selasa 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT.

8 Februari 2023

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan lima penumpang pesawat Susi Air berhasil dievakuasi. Hanya saja sang pilot belum diketahui keberadaannya. Tanggapan serupa juga disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang bilang bahwa penyanderaan itu tidak terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari OPM.

14 Februari 2023

Untuk menjawab bantahan itu, OPM kemudian membuat foto dan video yang mengungkapkan bahwa mereka menyandera Phillips Mertens. Mereka akan menyandera sampai Selandia Baru dan negara-negara lain bertanggung jawab karena telah mengirim senjata dan melatih Tentara Nasional Indonesia-Polri melawan warga Papua.

“Kami sampaikan bahwa Panglima TNI adalah pembohong besar, karena TPNPB sudah mengakui bertanggung jawab atas bakar pesawat dan sandera pilot Susi Air yang berwarganegara Selandia Baru, dan kami tepati janji kami dan bertanggungjawab secara politik,” ujar Sambom dalam keterangannya, Selasa, 14 Februari 2023.

16 Februari 2023

Muhammad Saleh Mustafa mengabarkan pihaknya telah menunjuk Brigjen TNI Juinta Omboh atau JO Sembiring sebagai Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolaksops) TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi pembebasan Philips Mertens.

23 Februari 2023

Tim TNI dan Poli sudah melacak lokasi kelompok OPM tersebut dan tengah melakukan evaulasi dan monitoring terkait pergerakan KKB.

27 Februari 2023

Sebby Sambom memberi kabar soal kondisi pilot pesawat Susi Air yang sudah ditanah tiga minggu. “Pilot ini bisa makan ubi jadi tidak perlu khawatir kondisinya, dia baik-baik saja,” kata Sebby.

3 Maret 2023

Selandia Baru sempat menawarkan bantuan untuk membebaskan pilot Susi Air itu.

6 Maret 2023

KKB kembali merilis video terbaru Philip Mertens yang disandera. Video itu menampilkan sosok Mertens yang meminta PBB untuk menengahi konflik antara pemerintah Indonesia dan OPM.

10 Maret 2023

Komandan Resor Militer 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Juinta Omboh Sembiring, mengatakan KKB pimpinan Egianus Kogoya berpindah-pindah tempat. Tujuannya untuk memecah konsentrasi aparat.

Selanjutnya: Jokowi dan Kapolri bahas upaya penyelamatan pilot Susi Air

<!--more-->

21 Maret 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan telah membahas soal usaha penyelamatan pilot Susi Air itu dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Yudo Margono. “Tadi malam kita rapat dan salah satunya bahas itu,” kata Jokowi pada Selasa, 21 Maret 2023.

27 Mei 2023

Dua bulan setelah penyanderaan belum ditemukan oleh Polri dan TNI, OPM mengirim ancaman melalui video pada Jumat, 27 Mei 2023. Video itu berisikan Philip Mark Mehrtens yang bilang bahwa dirinya akan ditembak.

“Militer Papua kasih dua bulan lagi untuk semua negara yang lain untuk bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka. Kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua, mereka akan tembak saya,” kata Philips dalam video.

2 Juli 2023

Namun, dua bulan berselang Mertens tetap hidup dan bahkan akan dibebaskan. “Kami sampaikan bahwa pilot itu bukan musuh, dia adalah sahabat dekat dari negara tetangga kami di wilayah pasifik, yaitu Selandia Baru,” kata Sambom. Sampai saat ini, kabar dari penyanderaan pilot Susi Air itu masih belum jelas kelanjutannya.

9 September 2023

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2023 Komisaris Besar Faizal Ramadhani memastikan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens masih hidup di tengah simpang siur kabar keberadaannya. Faizal menegaskan pihaknya terus memantau posisi Philips.

“Masih hidup. Kami selalu memantau posisinya,” kata Faizal kepada Tempo, Sabtu, 9 September 2023.

13 September 2023

Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyebutkan, upaya pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens masih mengedepankan negosiasi damai dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Izak Pangemanan membantah isu yang menyebut ada kompensasi Rp20 miliar bagi KKB untuk membebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera.

"Dengan adanya isu-isu seperti itu, bahkan adanya penyebaran berita hoaks adanya uang tebusan, bisa jadi diembuskan dengan sengaja oleh pihak-pihak yang tidak ingin terciptanya kedamaian di Papua, khususnya menghambat pembebasan Pilot Susi Air," kata Izak dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 September 2023.

ANANDA BINTANG l EKA YUDHA SAPUTRA l HENDRIK KHOIRUL MUHID

Pilihan Editor: Kepala Satgas Ops Cartenz Pastikan Pilot Susi Air Masih Hidup

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

8 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

9 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

9 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kapolri Rekrut Casis Bintara yang Jarinya Putus karena Dibegal

11 jam lalu

Kapolri Rekrut Casis Bintara yang Jarinya Putus karena Dibegal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merekrut Satrio Mukhti calon siswa (casis) Bintara Polri yang jarinya putus karena dibegal

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

11 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

11 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

13 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

16 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

17 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya