Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Satgas Ops Cartenz Pastikan Pilot Susi Air Masih Hidup

Editor

Amirullah

image-gnews
Dalam video yang dikirim, Pilot Susi Air Philips memberikan pernyataan bahwa dirinya disandera oleh OPM. Dia mengatakan OPM menyanderanya sebagai jaminan untuk tuntutan Papua Merdeka.
Dalam video yang dikirim, Pilot Susi Air Philips memberikan pernyataan bahwa dirinya disandera oleh OPM. Dia mengatakan OPM menyanderanya sebagai jaminan untuk tuntutan Papua Merdeka. "Mereka minta agar militer Indonesia pulang," kata Philips dalam salah satu video.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2023 Komisaris Besar Faizal Ramadhani memastikan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens masih hidup di tengah simpang siur kabar keberadaannya. Faizal menegaskan pihaknya terus memantau posisi Philips. 

“Masih hidup. Kami selalu memantau posisinya,” kata Faizal kepada Tempo, Sabtu, 9 September 2023.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom tidak membalas pertanyaan Tempo tentang kondisi Philips. Sambom juga tidak membalas kenapa Egianus Kogoya, Panglima TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan III Derakma Ndugama, belum mengirim pesan video dalam waktu lama. Pesan WhatsApp Tempo kepada Sambom hanya bercentang biru.

Video Philips terakhir dirilis pada 27 Mei 2023. Dalam video itu Philips diapit Kogoya menyampaikan dirinya akan ditembak dalam waktu dua bulan. Dua bulan berselang, Ketua Dewan Diplomatik dan Urusan Luar Negeri Papua Barat, Akouboo Amatus Douw, mengatakan OPM akan menunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa mereka berkomitmen untuk melindungi hukum kemanusiaan internasional. 

“TPNPB OPM kini akan menunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa mereka berkomitmen kuat untuk melindungi hukum humaniter internasional,” kata Akouboo lewat keterangan tertulis, Jumat, 30 Juni 2023.

Sebby Sambom juga mengatakan pihaknya sudah mengirimkan pesan kepada Egianus Kogoya, pemimpin pasukan OPM yang menyandera Philips, soal untung rugi jika membunuh Philips. “Kami sampaikan bahwa pilot itu bukan musuh. Dia adalah sahabat dekat dari negara tetangga kami di wilayah pasifik, yaitu Selandia Baru,” kata Sambom saat dihubungi Tempo, Ahad, 2 Juli 2023.

Meski tidak menjawab pertanyaan Tempo tentang kondisi Philips, pada 8 September Sambom menanggapi pernyataan Mabes TNI soal akan ada kabar baik dalam pembebasan Philips. Ia menyampaikan perkembangan terakhir negosiasi. Sambom mengatakan kabar baik itu belum tentu menjadi sinyal Philips akan dibebaskan. Sebab, kata dia, negosiasi dengan TPNPB belum berjalan. 

“Sudah ada,” kata Sambom saat ditanya apakah sudah ada fasilitator yang ditunjuk TPNPB-OPM untuk negosiasi.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, mengatakan prajurit TNI siap melakukan penjemputan setelah pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens dibebaskan OPM.

“Selalu siap (melakukan penjemputan, di semua lokasi,” kata Julius soal rencana penjemputan saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 September 2023.

Sehari sebelumnya, Julius menyampaikan akan ada kabar baik dalam beberapa hari ke depan terkait operasi penyelamatan Philips. Namun Julius tidak membeberkan lebih jauh apa kabar baik yang dimaksud.

"Tapi saya harapkan beberapa hari ini akan keluar berita terbaru yang akan membahagiakan kita semua," kata Julius di Mabes TNI Posko, Jalan Medan Medeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2023.

Sementara itu Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan posisi terakhir Egianus Kogoya telah diketahui. Namun Benny mengatakan, informasi terbaru perihal keberadaan Kapten Philip belum diterima. "Masih menunggu kabar. Posisi keberadaan Egianus memang sudah terlacak pada Selasa, 5 September lalu," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Benny menolak mengungkapkan posisi Egianus dengan alasan rahasia operasi penyelamatan. 

Sumber yang diwawancarai Koran Tempo dari aparat gabungan mengatakan, mereka telah sampai pada dua indikasi kondisi terbaru Kapten Philip. Pertama, menurut sumber yang bertugas dalam operasi pembebasan, Kapten Philip telah pulang ke negaranya atau mungkin telah terbunuh. "Posisi Egianus Kogoya, Panglima TNPB OPM, sudah bisa dipastikan, namun tidak dengan Philip," ujar sumber itu, seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Sabtu, 9 September 2023.

Sumber itu mengatakan indikasi ini berasal pada asumsi biasanya di mana ada Philips, pasti ada Egianus. Namun pelacakan terbaru oleh pasukan gabungan, keberadaan Philips belum terdeteksi. Selain itu, sumber ini mengatakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sudah lama tidak mengirim video Philips. 

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Shandi Nugroho memastikan bahwa Kapten Philip masih hidup dan dalam keadaan sehat. "Info terakhir seperti itu (masih sehat)," ujarnya saat dihubungi kemarin. 

Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan kemungkinan besar Philips masih hidup. Namun ia tidak bisa memastikan apakah Philips sudah lepas dari penguasaan Egianus. “Masih hidup sepertinya,” kata Frits kepada Tempo, Sabtu, 9 September 2023.

Kapten Philip disandera Tentara Pembebasan Papua Barat pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pada 26 Mei lalu, Tentara Pembebasan Papua Barat merilis tayangan video yang menunjukkan kondisi Kapten Philip. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu menyebutkan bahwa Tentara Pembebasan Papua Barat akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan. Namun Egianus mengurungkan niatnya. 

Frits Ramandey mengatakan Egianus Kogoya menjamin keselamatan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens dalam penyanderaan. Ia mengatakan jaminan Kogoya atas keselamatan Philips diperoleh dari hasil pemantauan Komnas HAM Papua sejak 7 April 2023. Menurut Frits, dia diminta melakukan pemantauan oleh juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom terhadap Philips.

“Egianus sebagai pihak yang melakukan penyanderaan itu memberi jaminan,” kata Frits kepada Tempo, Kamis, 3 Agustus 2023.

Frits mengatakan selama pemantauan pihaknya telah melakukan upaya negosiasi, setidaknya meminta kepada OPM mempublikasikan kondisi Philips. Negosiasi itu dilakukan Komnas HAM Papua melalui juru bicara dan kurir. Negosiasi berhasil. Sejak saat itu Egianus menyebarkan video-video terkait kondisi Philips.

EKA YUDHA SAPUTRA | JIHAN RISTIYANTI

Pilihan Editor: Prabowo: Asia Tenggara Kawasan paling Aman dan Tenteram di Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agenda Jokowi Diduga Bocor ke Tim Ganjar, Sandiaga: Perlu Kami Dalami

20 jam lalu

Menparekraf Sandiaga Uno bakal menggencarkan promosi Piala Dunia U-17 2023 demi mendongkrak wisatawan dari jumlah penonton kejuaraan sepakbola internasional di Indonesia itu, Minggu, 12 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Agenda Jokowi Diduga Bocor ke Tim Ganjar, Sandiaga: Perlu Kami Dalami

Sandiaga menyatakan tetap berprasangka baik menanggapi kesamaan kunjungan Jokowi dan Ganjar.


KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

1 hari lalu

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

KKP mengungkap potensi kampung nelayan modern atau kalamo Papua bisa raup hingga Rp 14,89 miliar dalam tiga tahun pertama operasi.


Kisah Anak Papua Lulus S1 Kedokteran UGM, Ingin Mengabdi di Kampung Halaman

1 hari lalu

Rivaldy Bram Waromi. Istimewa
Kisah Anak Papua Lulus S1 Kedokteran UGM, Ingin Mengabdi di Kampung Halaman

Kisah Rivaldy yang berhasil lulus dari Program Studi Pendidikan Dokter dan menempuh pendidikan di FKKMK UGM.


Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

1 hari lalu

Ilustrasi Nelayan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan bahwa nelayan di kampung nelayan modern Papua bisa memperoleh Rp 15 juta per bulan.


Terang-terangan Cak Imin Tak Akan Lanjutkan Proyek Food Estate Jokowi, Ini Alasannya

2 hari lalu

Bacawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri hari ulang tahun ke 12 Partai Nasdem,  DPP Nasdem, Sabtu, 11 November 2023. Tika Ayu/tempo
Terang-terangan Cak Imin Tak Akan Lanjutkan Proyek Food Estate Jokowi, Ini Alasannya

Cawapres Cak Imin terang-terangan sebut food estate gagal dan jika terpilih tak akan lanjutkan program Jokowi ini. Apa alasannya?


Kapolri Terima Kunjungan Pertama Panglima TNI Agus Subiyanto, Bahas Pemilu 2024 hingga Papua

3 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan kehormatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 5 Desember 2023. Kunjungan ini merupakan yang pertama kali sejak Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI pada 22 November 2023 lalu. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Kapolri Terima Kunjungan Pertama Panglima TNI Agus Subiyanto, Bahas Pemilu 2024 hingga Papua

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 5 Desember 2023.


Reuni 212 di Monas, Cerita Dokter Alumni UI dan Santri Asal Papua

5 hari lalu

Seorang warga membawa payung bertuliskan dukungan untuk negara Palestina pada aksi Munajat Kubro 212 di Monas, Jakarta, Sabtu 2 Desember 2023. Kegiatan tersebut bertemakan Munajat Kubro untuk keselamatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan kemenangan untuk Palestina. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Reuni 212 di Monas, Cerita Dokter Alumni UI dan Santri Asal Papua

Sejumlah dokter yang tergabung dalam Ikatan Alumni UI ikut hadir di tengah demonstrasi Reuni 212 pada Sabtu dinihari hingga pagi.


Jelang HUT OPM, Polri Petakan 13 Daerah Rawan Gangguan Keamanan

8 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Jelang HUT OPM, Polri Petakan 13 Daerah Rawan Gangguan Keamanan

Polda Papua mengatakan, telah dipetakan ada 13 daerah rawan gangguan keamanan di wilayah Papua jelang perayaan HUT OPM


Peringati 1 Desember, TPNPB akan Adakan Upacara Militer

9 hari lalu

Bendera Bintang Kejora berkibar di Depan Gedung Kantor Dewan Adat di Fakfak, Papua Barat, pasca aksi demonstrasi berujung rusuh, Rabu, 21 Agustus 2019. Sumber Foto: Istimewa
Peringati 1 Desember, TPNPB akan Adakan Upacara Militer

Dia juga memberi arahan agar upacara militer dilaksanakan di markas-markas TPNPB yang tersebar di berbagai daerah.


Janji Ganjar dan Mahfud Md pada Hari Pertama Kampanye: Sejahterakan Guru Ngaji, dan Bangun Desa

9 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pesan saat Rapat Kordinasi Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di JIExpo, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Dihadapan para relawan yang berjumlah sekitar 8.000 tersebut Ganjar menyampaikan akan berkampanye mulai dari Papua menuju Jakarta sementara Cawapres Mahfud akan kampanye dari Aceh menuju Jakarta dan mengarahkan kepada relawan untuk berperan aktif dari pintu ke pintu di masa kampanye. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Janji Ganjar dan Mahfud Md pada Hari Pertama Kampanye: Sejahterakan Guru Ngaji, dan Bangun Desa

Ganjar-Mahfud mengawali perjalanan mereka dengan mengunjungi 2 titik terluar Indonesia, yakni Merauke di ujung timur Papua dan Sabang.