Yaqut Sebut Tak Bakal Cabut Pernyataannya Meski Akan Didisiplinkan PKB

Reporter

Tika Ayu

Senin, 2 Oktober 2023 15:08 WIB

Ketua DPP PKB Yaqut Cholil Qoumas menanggapi ihwal wacana PKB mendisiplinkan dirinya karena bicara soal memilih pemimpin. Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin, 2 September 2023. TEMPO/Tika Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menanggapi ihwal wacana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendisiplinkan dirinya usai mengeluarkan pernyataan soal memilih calon pemimpin yang dianggap memicu spekulasi masyarakat.

"Saya belum dapat surat panggilan sampai sekarang," kata Yaqut saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senin, 2 Oktober 2023.

Masalah ini bermula dari pernyataan Yaqut di Solo pada pekan lalu yang mengatakan untuk hati-hati memilih pemimpin. Dia mencontohkan Pilkada DKI 2017 dan Pemilu 2014, yang disebutnya ada calon yang menggunakan agama sebagai alat untuk meraih kekuasaan.

Adapun pernyataan mendisiplinkan Yaqut diucapkan langsung Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Ia merespon isi pernyataan Yaqut.

Yaqut lalu mengatakan bahwa dirinya hormat terhadap sosok Jazilul. Kata Yaqut, Jazilul adalah sosok politisi hebat, berjasa besar terhadap partai dan salah satu pendiri PKB.

Advertising
Advertising

Soal pendisiplinan itu, Yaqut tak keberatan. Namun Yaqut mempertanyakan bagian mana pernyataan yang dipersoalkan dan melanggar Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Partai.

Yaqut mengklaim, pernyataannya soal memilih calon pemimpin tidak ada yang salah. Hal itu, kata dia, penting untuk disampaikan pasalnya berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara.

"Harus memilih pemimpin dengan cara-cara yang baik, dgn cara-cara yang rasional bukan hanya tampilan fisik," ucapnya.

Ia juga enggan mencabut pernyataan perihal saran ke masyarakat soal cara memilih calon pemimpin rakyat dengan melihat rekam jejak yang bersangkutan.

"Untuk satu itu untuk mencabut omongan saya yang menyarankan kepada publik agar melihat track record calon pemimpin agar jangan hanya terpesona dengan janji-janji dengan mulut manis, mencabut itu saya tidak mau," katanya.

Yaqut tak setuju politisasi agama

Dalam kesempatan itu, Yaqut menanggapi soal politisasi agama. Ia menyebut tidak ada yang setuju jika dalam politik menggunakan politisasi agama.

"Ya tidak boleh. Setuju gak kalian, politisasi agama. Boleh gak? Saya tanya ini? Enggak boleh, kan? Jangan," ucapnya tegas.

Ia pun mengatakan kalau agama harus menjiwai setiap perilaku kehidupan berpolitik. Hanya saja kata Yaqut, jangan gunakan agama untuk berpolitik.

"Masa begini ini juga tertekan, ya monggo. Saya tidak mencabut pernyataan," katanya.

Sebelumnya, Jazilul menganggap pernyataan Yaqut soal memilih calon pemimpin negara membuat publik berspekulasi dan bingung. Pasalnya, Yaqut mengatakan untuk hati-hati memilih pemimpin. Dia mencontohkan Pilkada DKI 2017 dan Pemilu 2014, yang disebutnya ada calon yang menggunakan agama sebagai alat untuk meraih kekuasaan.

Menurut Jazilul penyataan Menteri Yaqut menggiring opini yang tidak perlu. Padahal Presiden Joko Widodo alias Jokowi sendiri meminta agar jangan ada politik pecah belah

"Kalau sebagai kader PKB kami tentu sudah menyiapkan langkah2 pendisiplinan. Dan publik tentu akan memberikan penilaian. Menurut saya itu yang lebih penting. Jangan membuat publik ini berspekulasi dan bingung," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Jakarta pada Senin, 2 Oktober 2023.

Pilihan Editor: PKB Akan Disiplinkan Yaqut Buntut Omongan Soal Pemimpin Mulut Manis

Berita terkait

Hari Ini Digelar Pilpres AS, Menengok Raihan Jajak Pendapat Kamala Harris dan Donald Trump

7 jam lalu

Hari Ini Digelar Pilpres AS, Menengok Raihan Jajak Pendapat Kamala Harris dan Donald Trump

Pilpres AS digelar pada Selasa, 5 November 2024 waktu setempat. Kamala Harris dan Trump masih bersaing ketat dalam jajak pendapat terakhir.

Baca Selengkapnya

H-4 Pilpres AS, Beda Gagasan Kebijakan Trump dan Harris Soal Lingkungan Hidup dan Kepemilikan Senjata Api?

4 hari lalu

H-4 Pilpres AS, Beda Gagasan Kebijakan Trump dan Harris Soal Lingkungan Hidup dan Kepemilikan Senjata Api?

Mendekati Pilpres AS pada pekan depan, gagasan calon presiden AS soal lingkungan hidup dan kepemilikan senjata api disorot. Apa beda Trump vs Harris?

Baca Selengkapnya

GSN Bakal Dideklarasikan Sabtu Besok, Pakar dan PDIP Beri Saran Ini ke Prabowo

4 hari lalu

GSN Bakal Dideklarasikan Sabtu Besok, Pakar dan PDIP Beri Saran Ini ke Prabowo

Sabtu besok, GSN kabarnya akan dideklarasikan. Deklarasi disebutkan pula akan dihadiri oleh 20 ribu undangan yang berasal dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Pendirian GSN, Aria Bima PDIP: Prabowo Sebaiknya Konsentrasi di Pemerintahan yang Baru

4 hari lalu

Soal Pendirian GSN, Aria Bima PDIP: Prabowo Sebaiknya Konsentrasi di Pemerintahan yang Baru

Politikus PDIP Aria Bima mengingatkan agar pendirian GSN tak menghambat tata kelola pemerintahan di masa transisi.

Baca Selengkapnya

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

5 hari lalu

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

Hubungan Gus Ipul dan Cak Imin sempat memanas imbas 'perseteruan' PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

5 hari lalu

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

Cak Imin dan Gus Ipulsiap bekerja sama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Gerakan Solidaritas Nasional Akan Dideklarasikan Sabtu Lusa, Prabowo Jadi Ketua Dewan Pembina?

5 hari lalu

Gerakan Solidaritas Nasional Akan Dideklarasikan Sabtu Lusa, Prabowo Jadi Ketua Dewan Pembina?

Presiden Prabowo Subianto disebut akan mengukuhkan Gerakan Solidaritas Nasional atau GSN pada akhir pekan ini, Sabtu, 2 November 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Anies Baswedan dan Cak Imin Soal Penetapan Tom Lembong Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula

5 hari lalu

Respons Anies Baswedan dan Cak Imin Soal Penetapan Tom Lembong Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula

Tom Lembong pernah menjadi Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. Begini respons Anies dan Cak Imin,

Baca Selengkapnya

Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula, Ini Rekam Jejak Tom Lembong

5 hari lalu

Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula, Ini Rekam Jejak Tom Lembong

Tom Lembong pernah menjadi menteri dan penulis pidato Jokowi, kemudian sebagai tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Orang Terdekat Usai Tom Lembong Dijadikan Tersangka

6 hari lalu

Ragam Respons Orang Terdekat Usai Tom Lembong Dijadikan Tersangka

Kejagung menduga Tom Lembong terlibat dalam pemberian izin importir gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton.

Baca Selengkapnya