Megawati Mengaku Pusing, Ganti Pemimpin Ganti Visi

Editor

Amirullah

Senin, 2 Oktober 2023 08:25 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo berfoto bersama dengan para awak wartawan yang meliput pada acara penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023. Rakernas IV PDI Perjuangan itu menghasilkan 9 rekomendasi soal kedaulatan pangan dan 8 rekomendasi pemenangan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengomentari pergantian kepemimpinan di Indonesia yang sering disertai dengan perubahan visi.

"Ini sekarang kan amburadulnya, ganti pemimpin diubah dengan enaknya," ujar dia dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Ahad, 1 Oktober 2023.

Megawati mengatakan perubahan kebijakan setiap pergantian kepemimpinan membuat dia pusing. "Bagi saya, coba, anda pusing ya? Saya pusing. Itu tata pemerintahan Republik Indonesia," kata dia.

Megawati mengaku pernah membicarakan hal ini dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Saya bilang pada Pak Jokowi. Bayangkan dari presiden itu bikin visi misi, itu sampai kepala desa," ujar dia.

Megawati mengatakan hal itu harus dikoreksi. Sebab, kata dia, visi misi presiden pasti berbeda sampai kepala desa. "Nanti kita harus koreksi. Kenapa? Pasti dari yang visi-misi presiden ke kepala desa pasti beda dong dari sisi daerahnya, dari waktu kerjanya, dan lain sebagainya," ujar dia.

Advertising
Advertising

Itu sebabnya, dia melanjutkan, pemerintah perlu membuat peta jalan tentang konsep Indonesia Raya pada masa mendatang. "Sehingga dengan demikian yang harus kita bikin adalah sebuah perjalanan konsep Indonesia Raya ke depan, dengan sebuah visi-misi atau apa pun namanya," kata dia.

Setiap pemimpin baru, kata dia, akan memiliki arahan jangka panjang melalui peta jalan itu. "Siapa pun pemimpin yang akan datang, dia harus menjalankan hal itu," ujar dia.

Dengan peta jalan itu, dia mengatakan cita-cita Sukarno tentang Indonesia adil dan makmur akan tercapai. "Dengan demikian, yang diinginkan oleh Bapak Bangsa Bung Karno, yang namanya keadilan dan Indonesia adil dan makmur itu bukan angan-angan, bukan ilusi. Itu adalah sebuah kebenaran, kecuali tidak dilakukan oleh kalian," ujar Megawati.

Pilihan Editor: Jokowi Khawatir Soal Ketahanan Pangan, Ini Wacana Swasembada Pangan Orde Lama Lewat Rencana Kasimo

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

5 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

6 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

6 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

7 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

8 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Didesak Pilih Panitia Seleksi Capim KPK Berintegritas

8 jam lalu

Presiden Jokowi Didesak Pilih Panitia Seleksi Capim KPK Berintegritas

Berbagai kalangan mendesak Presiden Jokowi agar memilih anggota panitia seleksi atau pansel calon pemimpin atau capim KPK yang berintegritas.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

9 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

10 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

14 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya