Stok Menipis, Ombudsman Minta Pemerintah Pastikan Akses Pangan Warga Pulau Rempang

Minggu, 1 Oktober 2023 09:45 WIB

Anggota Ombudsman RI Johanes Widijantoro ketika ditemui di Kantor Ombudsman RI pada Rabu, 27 September 2023. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Pasokan pangan dan sembako bagi warga Pulau Rempang setelah kabar wilayah itu akan dikosongkan pada 28 September kemarin menipis. Anggota Ombudsman RI, Johanes Widijantoro, mengatakan akan berkoordinasi dengan perwakilan Ombudman di Kepulauan Riau.

“Untuk memastikan apakah warga kehabisan pasokan pangan,” kata Johanes saat dihubungi, Sabtu, 30 September hari ini.

Soal pangan, kata Johanes, ini kebutuhan pokok. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mencukupi kebutuhan mereka. Menurutnya, hal ini kewajiban bagi negara untuk memastikan warga negara punya akses terhadap pangan. “Bagian dari kewajiban negara,” kata dia.

Sebelumnya, Johanes Widijantoro mengatakan ada upaya penekanan dari pemerintah kepada warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, agar setuju direlokasi demi pembangunan Rempang Eco-City. Saat ini, pemerintah memang sedang berupaya merelokasi warga dari lahan 2.000 hektare di Pulau Rempang.

"Mereka merasa dalam tekanan akhir-akhir ini karena, bahkan, ketika tidak ada orang di rumah, form (persetujuan relokasi) dimasukkan ke pintu," tutur Widijantoro dalam konferensi pers di Kantor Ombudsman RI, Rabu, 27 September kemarin. "Kalau enggak ada orang tua, anaknya dipaksa mewakili untuk mengisi form."

Advertising
Advertising

Tak cuma itu, warga Kelurahan Sembulang juga mengalami kesulitan mendapat pasokan pangan pasca kerusuhan terjadi pada 7 dan 11 September lalu. Widijantoro berujar, situasi itu terjadi lantaran distributor takut menyuplai pasokan pangan ke kampung tersebut. "Karena status tempat itu yang sudah di-declare pemerintah akan dikosongkan," kata Widijantoro.

Sejauh ini, kata Johanes, pengosongan lahan atau relokasi warga tidak diberikan batas waktu seperti di awal pada 28 September. Dia melihat pemerintah realistis bahwa proyek ini membutuhkan waktu lama untuk merelokasi warga selaku penghuni wilayah itu.

“Kalau mereka (warga) tidak bersedia juga, tentunya itu bagian hak dasar mereka untuk mempertahankan tanah mereka,” kata dia hari ini. Secara umum, kata dia, Ombudsman masih melakukan monitoring terhadap siaran pers mereka kemarin.


ADIL AL HASAN, RIRI RAHAYU

Pilihan Editor: Konflik di Pulau Rempang, Ombudsman Nilai Pemerintah Mulai Realitis

Berita terkait

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

3 jam lalu

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

Tradisi halalbihalal Pulau Rempang dilakukan dengan mengusung tradisi Melayu. Ada pesan penolakan relokasi karena PSN Rempang Eco-city.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

13 jam lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

1 hari lalu

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

Selain ajang silaturahmi, momen ini menunjukkan sikap warga Rempang yang masih menolak relokasi sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

1 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

2 hari lalu

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

Becak di Pulau Belakang Padang dulunya merupakan transportasi utama warga, tapi kini untuk mengantar wisatawan saja.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

2 hari lalu

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 hari lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

5 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

5 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya