Pengangkatan Kaesang sebagai Ketum PSI Tambah Daftar Catatan Politik Dinasti

Reporter

Tika Ayu

Sabtu, 30 September 2023 09:27 WIB

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep hadir bersama istrinya Erina Sofia Gudono, dan jajaran pengurus DPP PSI, dalam pertemuan bersama, pengurus organisasi Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Kantor Bara JP, Kayu Putih, Jakarta Timur, kamis, 27 September 2023. FATURAHMAN SOPHIAN/TEMPO.CO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep, yang didapuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menambah deretan politik dinasti. "Keluarga presiden yang terlibat aktif dalam politik praktis di saat sang ayah (presiden Jokowi) masih menjabat sebagai seorang presiden," kata Pangi dalam rilis tertulis, Sabtu, 30 September 2023.

Pangi mengatakan praktek politik dinasti sudah menjadi kebiasaan buruk para politikus. Sayangnya, praktik ini dianggap wajar dan selalu berlindung di balik demokrasi. "Memberikan kesempatan dan hak politik kepada siapa pun untuk terlibat aktif dalam politik," ujarnya.

Menurut Pangi, dalam praktik politik dinasti ini ada yang dilupakan bahwa praktik politik semacam ini adalah ancaman serius terhadap penurunan kualitas demokrasi. Pangi mengungkapkan hasil survei Voxpol Center soal persepsi publik mengenai dinasti politik. Data sigi itu menunjukkan dari 1.200 responden, persentase yang tidak setuju dengan praktik ini mencapai 69.3 persen. "Sangat tidak setuju 10,3 persen, tidak setuju 59,0 persen," ujarnya.

Tak hanya itu, kata Pangi, dalam survei yang sama menunjukkan persepsi responden ihwal dampak dinasti politik terhadap demokrasi. Pangi mengatakan sebanyak 67, 9 persen responden percaya bahwa dinasti politik dapat menyebabkan penurunan kualitas demokrasi. Menurut Pangi, 50,3 persen percaya, 17,6 persen sangat percaya bahwa dinasti politik menurunkan kualitas demokrasi. "Namun realitas politik seringkali mengalahkan logika dan etika demokrasi, kekuasaan begitu 'nikmat' sehingga siapa pun yang telah mencicipinya tidak akan rela meninggalkannya begitu saja," katanya.

Pangi mengatakan posisi putra presiden sebagai ketua umum partai yang diangkat lewat jalur ‘tol' mengkonfirmasi argumentasi realitas politik saat ini. Jokowi, kata Pangi, sepertinya sedang mempersiapkan kapal sekoci untuk mengamankan kekuasaannya setelah tidak lagi berkuasa dan skenario serta intrik politik di berbagai lini dilancarkan.

Advertising
Advertising

Survei Voxpol 24 Juli-2 Agustus 2023, dilakukan dengan mewawancarai tatap muka menggunakan 1.200 responden, dengan surveyor terlatih. Sebaran sampel di seluruh provinsi Indonesia. Metode sampel diambil dengan Multistage Random Sampling. Sigi memiliki margin error sebesar 2,83 persen.

Pilihan Editor: Puan Maharani Bakal Temui Kaesang Ajak Bergabung dengan PDIP

Berita terkait

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

34 menit lalu

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

ICW menilai pembentukan Pansel KPK krusial bagi Presiden Jokowi karena ini peluang terakhir menyelamatkan KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

8 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

8 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

10 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

10 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

10 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

12 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

12 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Cina Tegur Korea Selatan dan Jepang karena Hadiri Pelantikan Presiden Taiwan

14 jam lalu

Cina Tegur Korea Selatan dan Jepang karena Hadiri Pelantikan Presiden Taiwan

Cina memberi teguran keras kepada Korea Selatan dan Jepang atas kunjungan mereka ke Taiwan, yang baru saja melantik presiden dan wakil presiden baru.

Baca Selengkapnya

Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis Singgung Kemunduran Demokrasi

14 jam lalu

Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis Singgung Kemunduran Demokrasi

Aktivis menyebut situasi demokrasi pasca reformasi Indonesia semakin memburuk, bahkan berada dalam posisi yang disebut sebagai demokrasi yang cacat.

Baca Selengkapnya