JPU Tuntut AKBP Achiruddin Hasibuan 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 50 Juta, Ini Kilas Balik Kasus BBM Ilegal

Rabu, 20 September 2023 18:22 WIB

AKBP Achiruddin Hasibuan. Instagram/@Achiruddinhasibuan

TEMPO.CO, Jakarta - AKBP Achiruddin Hasibuan mendapat tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dengan pidana penjara selama enam tahun dalam perkara solar ilegal atau BBM ilegal.

"Meminta kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama enam tahun, denda Rp 50 juta subsider tiga bulan kurungan," kata JPU Randi H Tambunan di Pengadilan Negeri Sumatera Utara, Senin 18 September 2023, seperti dikutip dari Antara.

Kronologi Kasus AKBP Achiruddin Hasibuan

Tim penyidik Polisi Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) melakukan grebek ke gudang penyimpanan Bahan Bakar Minyak Ilegal yang dimiliki oleh AKBP Achiruddin Hasibuan pada 27 April 2023.

Gudang ilegal itu terletak di Jalan Karya Dalam, Kota Medan berjarak 100 meter dari rumah Achiruddin. Gudang itu sudah beroperasi sejak 2018. Hampir setiap hari tampak mobil boks keluar-masuk gudang.

Warga sendiri cukup keberatan dengan adanya gedung itu. Karena dikhawatirkan terjadi kebakaran. “Tetapi warga takut karena gudang itu milik Achiruddin,” kata seorang warga berinisial LS.

Advertising
Advertising

Achiruddin Hasibuan menjalankan bisnis ilegalnya dengan membeli BBM solar bersubsidi dari berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Medan.

Achiruddin menampung di gudang tersebut dan menjualnya kembali ke perusahaan pengolahan minyak goreng di kawasan Pulau Brayan, Kota Medan yang seharusnya menggunakan solar industri.

Area Manager Komunikasi Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Utara Susanto August Satria menyatakan bahwa gudang itu tidak memiliki izin. “Pertamina hanya mengeluarkan izin SPBU dan usaha retail. Pertamina tidak pernah menerbitkan izin usaha gudang penyimpanan BBM,” ujarnya.

Pihak keluarga Achiruddin mengaku tidak mengetahui usaha BBM ilegal Achiruddin. Hal itu disampaikan Kakak kandung Achiruddin, Ongku Parmomangan Hasibuan. “Adik saya Achiruddin sepengetahuan saya tidak pernah berbisnis BBM apalagi ilegal. Barangkali ini buntut perkelahian keponakan saya Aditya dengan Ken Admiral sehingga melebar kemana-mana," katanya.

Selain tersandung kasus BBM Ilegal, AKBP Achiruddin Hasibuan juga tersandung pidana selama 21 bulan karena membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan kepada Ken Admiral.

Dilansir dari Antara, kejadian itu terjadi pada 21 Desember 2022. Saat itu, Ken Admiral dan Aditya bertemu di makanan cepat saji daerah Ringroad Medan. Dari pertemuan itu, mobil Ken ternyata mengalami kerusakan.

Karena mengalami kerusakan, Ken Admiral akhirnya mendatangi kediaman Aditya. Achiruddin lantas memeriksa mobil Ken. Setelah itu, bukannya menyelesaikan masalah, AKBP Achiruddin malah membiarkan Ken dan Aditya berkelahi. Ken mengalami luka di bagian tubuh.

Akibat pembiaran itu, pada 2 Mei 2023, Polda Sumut memutuskan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap AKBP Achiruddin Hasibuan. Hal itu dilakukan karena terbukti melanggar kode etik Polri soal membiarkan Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan.

Pilihan Editor: Sederet Fakta Bisnis BBM Ilegal AKBP Achiruddin Hasibuan

Berita terkait

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

1 hari lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

2 hari lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

6 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

13 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

13 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho Meski Heran dengan Laporan Nurul Ghufron

14 hari lalu

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho Meski Heran dengan Laporan Nurul Ghufron

Nurul Ghufron melaporkan Albertina Ho, karena anggota Dewas KPK itu mencari bukti dugaan penerimaan suap atau gratifikasi Jaksa TI.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK, Ini Alasannya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan Anggota Dewas Albertina Ho atas dugaan penyalahgunaan kewenangan karena minta hasil analisis keuangan pegawai

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

15 hari lalu

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

Anggota Dewas KPK Albertina Ho menduga ada indikasi lain di balik pelaporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

15 hari lalu

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

Anggota Dewas KPK Albertina Ho membenarkan tengah dilaporkan ke Dewas KPK oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

18 hari lalu

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

Dewas KPK mengaku sudah menyampaikan kepada Direktorat LHKPN agar segera menyelesaikan pemeriksaan kasus pemerasan oleh jaksa TI.

Baca Selengkapnya