Kilas Balik Ferdy Sambo Jalani Tes Kejujuran atau Lie Detector Setahun Lalu

Jumat, 8 September 2023 17:01 WIB

Terdakwa Ferdy Sambo bersiap menjalani sidang lanjutan dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan 12 orang saksi dari keluarga almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 8 September 2022 atau setahun lalu, tersangka pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo jalani pemeriksaan menggunakan lie detector di Puslabfor, Sentul, Jawa Barat.

“Ya betul (hari ini) tes lie detector FS di Labfor Sentul,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Kamis 8 September 2022.

Berikut kilas balik Ferdy Sambo jalani pemeriksaan deteksi kebohongan

Deteksi kebohongan ini rencananya digelar pada 7 September. Namun di hari tersebut Ferdy Sambo diperiksa Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri di hari tersebut. Pemeriksaan kemudian diundur menjadi 8 September. Eks Kadiv Propam Polri itu periksa hingga pukul 19.00 WIB.

Usai pemeriksaan, Polri tak mengungkapkan hasil deteksi kebohongan itu. Irjen Dedi menyebut hasil pemeriksaan merupakan wewenang penyidik. “Hasil uji lie detector/poligraf pro justitia untuk penyidik,” kata Irjen Dedi Prasetyo. Selain karena kewenangan penyidik, Dirtipidum Brigjen Andi Rian Djajadi khawatir terjadi opini atau analisis liar dari masyarakat terhadap hasil tes.

Advertising
Advertising

“Saya melihat justru analisis liar dari media dan pengamat yang tidak paham teknis pascapelaksaaan uji poligraf,” kata Andi di Jakarta, Kamis.

Sebelum pemeriksaan Sambo, Polri juga telah melakukan tes kejujuran terhadap 4 tersangka dan 1 saksi dalam kasus ini. Mereka adalah Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, Putri Chandrawati dan Susi. Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf telah terbukti jujur dalam memberikan keterangannya. Sedangkan hasil pemeriksaan terhadap Putri dan Susi, tak diungkap Polri.

“Hasil uji polygraph terhadap RE, RR, dan KM, hasilnya No Deception Indicated alias jujur,” kata Andi Rian saat dihubungi, 6 September 2022.

Terungkap dalam sidang

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Rabu, 14 Desember 2022, saksi ahli penguji tes kebohongan atau poligraf, Aji Febriyanto Arrosyid, membeberkan tahapan yang dijalani oleh Ferdy Sambo cs. Aji yang menjadi saksi dalam sidang menyatakan tes tersebut digunakan untuk menentukan seseorang teridentifikasi bohong atau jujur. Ia menjelaskan uji poligraf terhadap Ferdy Sambo cs menggunakan teknik yang dipakai Asosiasi Poligraf Amerika Serikat.

“Teknik ini memiliki keakuratan di atas 93 persen,” kata Aji di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 14 Desember 2022.

Aji yang menjabat sebagai Kepala Urusan Bidang Komputer Forensik Ahli Poligraf Polri menyatakan terdapat 3 tahap dalam tes poligraf. Pertama tahapan pre-test. Dalam tahapan ini seorang pemeriksa menjelaskan mekanisme pemeriksaan poligraf. Di dalamnya ada berkaitan riwayat kesehatan, riwayat sosial, lalu menyamakan persepsi berkaitan kronologi kejadian.

Tahapan kedua merupakan tahapan tes. Orang yang akan menjalani pemeriksaan akan dipasang alat-alat berupa sensor. Aji mengatakan terdapat sensor poligraf yang mereka gunakan, yaitu: sensor pernapasan dada, sensor pernapasan perut, sensor elektrodermal, dan sensor kardiovaskuler.

“Lalu setelah terperiksa dipasang alat-alat, kemudian diberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan metode yang kita gunakan,” katanya.

Setelah tes selesai, masuk tahapan post-test. Aji menyatakan mereka menganalisis grafik yang didapatkan dari tes terhadap para terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua itu. Mereka bekerja secara tim untuk menentukan apakah terperiksa terindikasi berbohong atau jujur.

Sambo akui hasil tes menunjukkan dirinya tidak jujur

Dalam sidang sebelumnya, jaksa penuntut umum telah menyinggung soal hasil tes kebohongan tersebut. Ferdy mengaku tak ikut menembak Yosua saat menjadi saksi untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf dalam sidang Rabu pekan lalu, 7 Desember 2022. Jaksa mempertanyakan pengakuan Ferdy itu dengan mengungkap hasil tes kebohongan yang dia jalani.

Menurut jaksa, Sambo sempat ditanya apakah dirinya ikut melakukan penembakan.

“Sudahkah hasilnya (tes poligraf) saudara ketahui?” tanya jaksa.

“Sudah,” kata Ferdy Sambo.

“Apa (hasilnya)?” tanya jaksa.

“Tidak jujur,” jawab Ferdy Sambo.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Setahun Lalu Polri Tak Ungkap Hasil Lie Detector Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Ini Alasannya

Berita terkait

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

5 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

7 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

17 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

18 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

20 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

29 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

32 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

32 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

32 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

33 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya