Sandiaga Uno Sebut PPP Akan Adakan Pertemuan Dengan PDIP

Reporter

Tika Ayu

Editor

Febriyan

Minggu, 3 September 2023 09:52 WIB

Sandiaga Uno tiba di rapat pimpinan nasional (rapimnas) keenam Partai Pesatuan Pembangunan atau PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Juni 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, mengatakan bahwa partainya akan menggelar pertemuan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam waktu dekat. Sandi berharap pertemuan tersebut akan ada sebuah keputusan soal Cawapres mengingat kurang dari 50 hari jelang penetapan Capres-Cawapres 2024.

"Tapi pada intinya kami komit terhadap perjanjian dan kerjasama politik dengan PDIP yang mengusung Pak Ganjar Pranowo," katanya Sandiaga Uno di Belitung Timur, Bangka Belitung dalam rilis tertulis, Sabtu, 2 September 2023.

Sandi berharap dalam rencana pertemuan pucuk pimpinan kedua partai ini berlangsung dalam suasana yang kekeluargaan. Dia juga berharap pertemuan tersebut bisa membuat koalisi mereka dapat memasuki tahapan berikutnya.

Sandi Sebut PPP masih fokus terhadap isu ekonomi

Untuk saat ini, Sandiaga menyatakan PPP masih menyerap aspirasi masyarakat. Menurut dia, sejauh ini mayoritas masyarakat masih menyuarakan soal penciptaan lapangan kerja dan stabilitas harga pangan.

"Seperti kata-kata bijak, jadi kita tunggu dulu sampai airnya tenang, semua masih terus mengupayakan keberlanjutan pembangunan, kami di PPP fokusnya di ekonomi hijau, ekonomi yang membuka lapangan kerja," kata Sandiaga.

Advertising
Advertising

"Dapat kerja mudah, harga-harga murah dan Insya Allah kita bisa mempersatukan dan menyambut kontestasi demokrasi ini dengan sukacita," kata dia.

Peluang Sandiaga dampingi Ganjar membesar

PPP berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden. Selain itu, koalisi ini juga beranggotakan Partai Hanura dan Partai Perindo.

PPP sebelumnya telah menyodorkan nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani sempat menyatakan pihaknya telah mengantongi lima nama kandidat pendamping Ganjar.

Selain Sandiaga yang juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terdapat pula nama Menteri BUMN, Erick Thohir, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Peluang Sandiaga Uno untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 pun membesar setelah Partai Amanat Nasional (PAN) batal berkoalisi dengan PDIP. PAN justru bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang dipimpin oleh Partai Gerindra dan akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. PAN menyodorkan nama Erick sebagai pendamping Prabowo.

Selain itu, Muhaimin Iskandar pun telah dipastikan menjadi cawapres pendamping capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan. Dengan begitu, praktis tersisa Sandiaga Uno, AHY dan Andika Perkasa sebagai kandidat cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Berita terkait

PKS Tanggapi Usulan Legalkan Money Politics di Pemilu: Justru Harus Diperangi

4 jam lalu

PKS Tanggapi Usulan Legalkan Money Politics di Pemilu: Justru Harus Diperangi

Fraksi PKS menyebut money politics dalam pemilu harusnya diperangi jangan justru dilegalkan

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Soroti Masalah Efisiensi Pemerintahan saat Bahas Revisi UU Kementerian Negara

4 jam lalu

Politikus PDIP Soroti Masalah Efisiensi Pemerintahan saat Bahas Revisi UU Kementerian Negara

Sturman Panjaitan, menyoroti soali efisiensi pemerintahan ke depan dalam pembahasan revisi UU Kementerian Negara

Baca Selengkapnya

Anggota DPR dari PDIP Minta KPU Legalkan Money Politic saat Pemilu

12 jam lalu

Anggota DPR dari PDIP Minta KPU Legalkan Money Politic saat Pemilu

Dia mengklaim bahwa masyarakat tidak akan memilih politikus yang tidak menggunakan menggunakan money politics.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

16 jam lalu

Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Politikus PKS di DPR menegaskan larangan terhadap jurnalisme investigasi di RUU penyiaran tak tepat dan akan ditentang.

Baca Selengkapnya

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

1 hari lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

1 hari lalu

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut 3 nama berpeluang diusung partainya di Pilkada Jabar 2024, salah satunya Ridwan Kamil. Ini langkah politiknya.

Baca Selengkapnya

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

1 hari lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

1 hari lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Momen KPU Tegur Kuasa Hukumnya karena Salah Baca Keterangan di Sidang MK Hari Ini

1 hari lalu

Momen KPU Tegur Kuasa Hukumnya karena Salah Baca Keterangan di Sidang MK Hari Ini

Komisioner KPU RI Idham Holik menegur kuasa hukumnya, Hanter Oriko Siregar, dalam sidang sengketa Pileg 2024 di Gedung MK hari ini

Baca Selengkapnya

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

1 hari lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya