Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik, PDIP Malah Turun

Kamis, 31 Agustus 2023 09:38 WIB

Bakal Calon Presiden Indonesia dari PDIP, Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi 1 Muharram 1445 Hijriyah di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu, 19 Juli 2023. Dalam acara tersebut, Ganjar mengenakan kemeja hitam putih yang diungkapkannya bahwa desain kemeja itu diberikan oleh Presiden Jokowi. TEMPO / Hilman Fathurrhman W

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengalami kenaikan. Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Ganjar justru mengalami penurunan.

Survei LSI terbaru ini menyebutkan elektabilitas Ganjar mengalami lonjakan yang tajam jika dibandingkan periode sebelumnya, Juli 2023.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan berdasarkan survei terbaru LSI yang diselenggarakan pada periode 3 hingga 9 Agustus 2023 menempatkan Ganjar di peringkat pertama dengan perolehan 37 persen atau naik 4,8 persen jika dibandingkan survei LSI pada periode Juli lalu.

Berbeda dengan pesaing terberatnya, Prabowo Subianto, justru mengalami stagnasi bahkan cenderung menurun. Setelah Juli 2023 lalu, Prabowo mendapatkan 35,8 persen suara, kini di survei terbaru LSI justru merosot 0,5 persen menjadi 35,5 persen.

Bahkan hasil survei Ganjar di simulasi tertutup 3 nama jika dibandingkan tahun lalu, kenaikannya cukup signifikan. Ganjar mengalami kenaikan 5,3 persen suara, jika dibandingkan dengan Agustus 2022 lalu.

Advertising
Advertising

"Ganjar unggul di 37 persen pada Agustus 2023, Prabowo di angka 35,3. Anies 22,2 persen, menurun dengan signifikan. Pertarungan terjadi di Ganjar dengan Prabowo," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat rilis hasil survei melalui Kanal YouTube LSI, Rabu kemarin, 30 Agustus 2023.

Survei terbaru LSI ini sekaligus menorehkan posisi Ganjar yang kuat mengungguli Prabowo di 3 survei berbeda. Nama Ganjar sebelumnya juga unggul atas Prabowo di Survei Litbang Kompas dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Dalam simulasi Survei Litbang Kompas, Ganjar dipilih oleh 40 persen responden, sementara Prabowo dipilih oleh 36,8 persen responden, dan Anies didukung oleh 23,2 persen responden.

Sementara dari survei SMRC, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, sementara Prabowo 33,6 persen dan Anies 20,4 persen.

Selanjutnya: Elektabilitas PDIP turun

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

6 menit lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

3 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

11 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

11 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

12 jam lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

13 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

14 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

16 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

16 jam lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya