Bermula Orasi Soal Air Bangis di Depan Gubernur Sumbar, Presma UIN Bukittinggi Dapat Ancaman Pembunuhan

Rabu, 30 Agustus 2023 08:23 WIB

Aksi mahasiswa UIN Bukittinggi tolak kehadiran Gubernur Sumbar Mahyeldi saat kegiatan pengenalan mahasiswa baru. (Foto: screenshot video viral/langgam.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusiran Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi atau UIN Bukittinggi pada orientasi mahasiswa menjadi sorotan nasional.

Peristiwa bermula pada Selasa, 22 Agustus 2023, mahasiswa UIN Bulittinggi menolak kehadiran Gubernur Sumbar Mahyeldi di kampus mereka. Penolakan itu terjadi ketika Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dihadapan 2.500 orang mahasiswa baru.

Terlihat dalam video yang beredar di media sosial, Mahyeldi sedang duduk di depan ribuan mahasiswa baru. Kemudian, seorang mahasiswa melakukan rorasi, menuntut gubernur menyelesaikan kisruh soal Proyek Strategis Nasional di Air Bangis. Mahasiswa yang berdiri di depan gubernur itu adalah Ahmad Zaki, Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Bukittinggi.

Zaki mengatakan bersama mahasiswa lain telah menyiapkan spanduk dan narasi penolakan kehadiran gubernur di UIN Bukittinggi. "Itu kami minta cabut usulan proyek strategis nasional di Air Bangis. Dan mengutuk keras tindakan represif sewaktu di Masjid Raya Sumbar," katanya saat dikonfirmasi Langgam .id mitra Teras.id.

Sehabis kericuhan, Zakimenuturkan Mahyeldi langsung pergi meninggalkan tempat tersebut. Gubernur Sumnbar tidak sempat mengisi orasi ilmiah yang rencananya akan disampaikan dalam menyambut kedatangan mahasiswa baru. "Kita ndak ada menyerang secara fisik. Kita hanya menyampaikan aspirasi, dan menolak beliau untuk hadir," kata dia.

Advertising
Advertising

Ancaman Terhadap Presma dan Mahasiswa

Pada Jumat, 25 Agustus 2023, Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Bukittinggi, Ahmad Zaki, mengaku menerima ancaman pembunuhan melalui pesan WhatsApp dari pihak tak dikenal.

Ancaman ini datang setelah ia secara terang-terangan mengkritik Gubernur Mahyeldi di media sosial. Pesan ancaman ini mengandung makian, cacian, dan bahkan ancaman fisik yang membuat Zaki merasa tidak aman.

Ancaman tersebut pertama kali diketahui dari akun Instagram @muhammad_jalalii pada Minggu, 27 Agustus 2023.

"Alerta!!! Kawan kita Ahmad Zaki Presiden Mahasiswa @uinsmddbukittinggi mendapatkan ancaman pembunuhan dari nomor yang tidak dikenal. Setelah mengkritik Gubernur Sumbar @mahyeldisp," tulis akun tersebut.

"Oi, Zaki. Ang ndak bautak, gubernur ang mode tu an. Ang angkek telpon den baruak, daripado mati ang beko," tulis salah satu pesan sekitar pukul 17.40 WIB.

"Benar, saya mendapat pesan ancaman tersebut," katanya Ahad, 27 Agustus 2023 kepada Langgam.id. Selain lewat pesan tertulis, ia pun ditelrpon berulangkali oleh dua nomor berbeda yang tak dia kenali.

Gubernur Meminta Laporan Kepolisian

Menyikapi ancaman terhadap Presma UIN Bukittinggi, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengimbau agar mahasiswa yang menerima ancaman segera melaporkannya ke kepolisian.

Gubernur menekankan pentingnya mengedepankan hukum dan menegaskan bahwa negara adalah negara hukum. Ia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba memanfaatkan situasi untuk memperkeruh suasana dan menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

Kepala Biro Adpim Setprov Sumbar Mursalim menyebutkan, Gubernur Sumbar menegaskan pentingnya menghindari pihak-pihak tertentu yang berusaha memanfaatkan situasi setelah aksi unjuk rasa sebagian warga Air Bangis terhadap rencana Proyek Strategi Nasional (PSN) yang berpotensi menciptakan ketidakstabilan.

"Negara kita ini negara hukum. Kita punya aturan. Kita punya penegak hukum. Tentu saja, penegak hukum tidak akan tinggal diam kalau ada pihak-pihak yang mencoba memperkeruh suasana dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," kata Mursalim menirukan pesan Gubernur Sumbar dalam keterangan resmi.

Rektor Temui Gubernur

Terkait pengusiran gubernur yang menjadi akar masalah, Rektor UIN Bukittinggi, Ridha Ahida, secara langsung melakukan klarifikasi dengan Gubernur Mahyeldi terkait insiden pengusiran.

Dilansir dari Sumbarprov.go.id, klarifikasi ini disampaikan di Istana Gubernuran Sumbar pada Rabu, 23 Agustus 2023. Rektor mengklarifikasi bahwa tidak ada pengusiran terhadap Gubernur, melainkan ada aksi oknum mahasiswa yang tidak mewakili seluruh mahasiswa.

Rektor juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut, menegaskan komitmen universitas dalam mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat dalam aksi sabotase.

Keseluruhan insiden ini menciptakan kehebohan di tengah masyarakat dan meraih perhatian nasional. Ancaman terhadap Presma dan reaksi pemerintah serta universitas dalam menangani situasi ini menyoroti pentingnya kebebasan berekspresi dan pemeliharaan ketertiban di lingkungan kampus.

Pengusiran Gubernur Sumbar dan ancaman yang terjadi menjadi refleksi dari kompleksitas hubungan antara mahasiswa, pemerintahan, dan kebebasan berpendapat dalam konteks sosial dan politik yang sedang berlangsung.

M RAFI AZHARI I SDA

Pilihan Editor: Bagaimana Sejarah Berdirinya IAIN Batusangkar yang Kini Menjadi UIN

Berita terkait

Rektorat USU Jelaskan Kenaikan UKT Telah Sesuai Permendikbud

4 menit lalu

Rektorat USU Jelaskan Kenaikan UKT Telah Sesuai Permendikbud

Mahasiswa juga sempat memprotes kenaikan UKT di USU.

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

17 menit lalu

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

UIN Jakarta jadi PTKIN dengan guru besar terbanyak.

Baca Selengkapnya

Pilkada Solo 2024, Rektor Universitas Surakarta Daftar Lewat Gerindra dan PSI

53 menit lalu

Pilkada Solo 2024, Rektor Universitas Surakarta Daftar Lewat Gerindra dan PSI

Rektor Unsa mendaftar untuk maju dalam Pilkada Solo 2024 dengan mengambll formulir dari Gerindra dan PSI.

Baca Selengkapnya

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

4 jam lalu

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

Langkah Rektor Unri Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya sendiri karena protes soal UKT menuai kritik di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

18 jam lalu

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

Rektor Unri Sri Indarti mengatakan bahwa persoalan ini sudah selesai dan tidak dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

22 jam lalu

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

1 hari lalu

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

1 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

1 hari lalu

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.

Baca Selengkapnya