Penggunaan BBM Biodiesel Tak Pernah Ada Komplain

Kamis, 24 Agustus 2023 01:38 WIB

INFO NASIONAL - Selama kurun waktu tujuh tahun terakhir, tingkat pencampuran biodiesel terus ditingkatkan dari 15 persen (B15) pada 2015, 20 persen (B20) pada 2016, dan 30 persen (B30) pada tahun 2020. Edi menjelaskan, setiap peningkatan persentase pencapuran dilakukan peningkatan kualitas atau spesifikasi Biodiesel, dengan tujuan utama untuk melindungi kepentingan pengguna atau konsumen.

"Selama 7 tahun terakhir ini semua berjalan dengan baik, terbukti tidak ada komplain resmi yang disampaikan kepada pemerintah atas penggunaan Biodiesel," kata Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Edi Wibowo.

Karena itu, menurutnya, implementasi program pemakaian bahan bakar minyak (BBM) Biodiesel 35 persen (B35) yang sudah dimulai sejak 1 Februari 2023 berjalan dengan sangat baik. "Saat ini dari 72 lokasi titik serah (Terminal BBM), 70 sudah mengimplementasikan B35, sedangkan sisanya dalam proses up-granding infrastruktur," ujarnya.

Program mandatori B35 ini sebelumnya telah dilakukan pada 1 Februari 2023. Kemudian diterapkan sepenuhnya secara nasional mulai 1 Agustus 2023. B35 merupakan bahan bakar dengan presentase pencampuran bahan bakar nabati (BBN) ke dalam bahan bakar minyak (BBM) sebesar 35 persen.

Plt Deputi Bidang Koordinassi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi, mengatakan, sejak tahun 2008, pemerintah telah melaksanakan program mandatori Biodiesel untuk mengurangi ketergantungan impor Solar yang dimulai dengan B2,5. "Saat ini sedang berjalan program mandatori B35 per 1 Februari 2023," kata Elen dalam Dialog Industri: Kejar Devisa Lewat Program B35, yang digelar Tempo di Golden Ballroom Hotel Sultan, Senin, 31 Juli 2023.

Advertising
Advertising

Elen menjelaskan, realisasi distribusi B35 sampai 30 Juni 2023, volume Biodiesel yang tersalurkan sebesar 5,44 juta KL atau 41,86 perse dari target 2023 sebesar 12,99 juta KL. "Potensi penghematan devisa mencapai US$3,59 miliar atau Rp55,23 triliun," ujarnya.

Menurutnya, bahan bakar B35 memiliki manfaat tidak sedikit. Salah satunya membuat harga crude palm oil (CPO) menjadi stabil. "Dari produksi CPO yang melimpah itu sebagian dikonsumsi untuk energi yang lebih ramah lingkungan. Ketika subsitusi bahan bakar ini berhasil, impor turun. Produksinya juga makin berkembang," kata Elen.

Penggunaan B35 pun bisa menghemat devisa hingga kurang lebih US$ 8,4 miliar. Hal ini seiring menurunnya porsi impor solar. Potensi penghematan ini, Elen melanjutkan, juga meningkat jauh dari tahun 2018. "Dulu hanya US$ 1,89 M ketika menerapkan B20".

Merujuk data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Elen menuturkan impor solar berkurang hingga 7,19 juta kiloliter. Sebab ketika 2012, impor solar mencapai 12,46 juta kiloliter. Sedangkan pada 2022, hanya 5,27 juta kiloliter.

"Kemudian penjualan biodiesel meningkat 24,26 juta kiloliter. Tahun 2012 hanya 9,13 juta kiloliter dan 2022 mencapai 33,39 juta kiloliter," kata Elen.(*)

Berita terkait

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

11 jam lalu

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Iriana tampak singgah ke stan UMKM mitra binaan Pertamina lalu membeli batik dan gelang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

11 jam lalu

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

PT Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan Avtur untuk melayani kebutuhan penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

12 jam lalu

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Telkomsel menghadirkan promo diskon menarik hingga Rp290 ribu dan bonus kuota 20GB, untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke-29.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

12 jam lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

13 jam lalu

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Kata Airin Rachmi, aspirasi masyarakat akan menjadi catatan penting dalam memproyeksikan visi misi maupun program yang akan dilakukan ketika diberi amanah menjadi Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

13 jam lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

13 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

14 jam lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.

Baca Selengkapnya

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

14 jam lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

14 jam lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.

Baca Selengkapnya