Guntur Romli Dejavu Melihat Koalisi Gemuk Prabowo, Seperti Pilpres 2014 Lawan Jokowi

Reporter

Tika Ayu

Senin, 14 Agustus 2023 21:12 WIB

Ketua Umum Ganjarian Mohamad Guntur Romli saat deklarasi Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Mereka menilai Ganjar sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo alias Jokowi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ganjarian Guntur Romli merasa dejavu melihat koalisi gemuk pendukung calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo didukung PKB, PPP, dan belakangan menyusul Golkar serta PAN yang bernaung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Ini kayak dejavu 2014, koalisi parpol gemuk waktu itu dukung Prabowo," kata Guntur Romli saat dihubungi, Senin, 14 Agustus 2023.

Sebelumnya, Golkar dan PAN telah deklarasikan dukungan pencapresan Prabowo Subianto pada Ahad, 13 Agustus. Adapun dejavu yang dimaksud Guntur Romli berkaitan dengan kondisi PDIP pada Pilpres 2014 lalu saat mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres. Dalam situasi itu, kata Guntur Romli, PDIP bertahan dari tekanan parpol lain terkait cawapres.

Menurut Guntur, manuver Golkar dan PAN ini sebagai upaya pengeroyokan terhadap pencapresan Ganjar Pranowo. "Ada skenario mengeroyok Ganjar Pranowo dengan menggalang koalisi parpol yang gemuk," katanya.

Padahal, kata Guntur, selama ini sudah ada komunikasi antara pihak Ganjar Pranowo atau PDIP dan Golkar serta PAN. Namun, persyaratan-persyaratan yang diajukan calon mitra koalisi itu seperti terjebak dalam 'koalisi dagang sapi'. "Yang sarat dengan kepentingan temporal," kata Guntur.

Advertising
Advertising

Guntur mengatakan kubu Ganjar sudah menerima Golkar dan PAN. Masing-masing menyodorkan kandidat cawapres. Tapi karena tuntutan Golkar - PAN tak dipenuhi akhirnya bergabung ke Prabowo.

"PAN menyodorkan nama Erick Thohir. Erick Thohir enggak pernah terdengar sebagai kader PAN, tapi PAN ngotot ajukan ET, aneh juga ya. Kalau Golkar ajukan nama AH, tapi dia kan di survei jeblok, masak mau dipaksakan jadi cawapres," ucap Guntur.

Ketika ditanyai reaksinya ini merespons perkoalisian Golkar dan PAN karena kecewa dengan Golkar atau PAN, Guntur tegas menyatakan tidak ada Relawan Ganjarian Spartan merasa kecewa. "Sama sekali tidak kecewa," kata dia.

Justru dengan kondisi yang ada saat ini semakin, Guntur menyatakan bisa memacu semangat relawan Ganjarian Spartan mengumpulkan banyak dukungan untuk pencapresan Ganjar Pranowo. "Kami yang dukung Ganjar malah bertambah semangat. Apalagi Spartan yang tidak pernah ciut dengan banyaknya lawan," katanya.

Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Bertemu Thariq Halilintar Hingga Lesti Kejora Bagikan Alat Tulis

Berita terkait

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

11 menit lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

2 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

3 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

4 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

12 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

12 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

15 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

15 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya