Mereka yang Ngotot Harun Masiku di Luar Negeri 3 Tahun Lalu, Yasonna Laoly: Pokoknya Belum di Indonesia

Jumat, 11 Agustus 2023 15:02 WIB

Pria yang diduga Harun Masiku menggunakan kaos lengan panjang biru tua serta celana dan sepatu sport hitam, dan menenteng tas seukuran laptop dan kantong belanja. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan Harun Masiku masih misteri sejak ditetapkan sebagai buron oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK tiga tahun silam. Tersangka kasus suap terhadap anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wahyu Setiawan itu kabur saat KPK melakukan operasi tangkap tangan alias OTT pada 8 Januari 2020.

Kala itu Harun Masiku disebut-sebut berada di luar negeri sejak sebelum OTT oleh KPK. Menukil Majalah Tempo edisi 13-19 Januari 2020, penelusuran Tempo mengungkap Harun memang melanglang ke Singapura pada Senin, 6 Januari. Namun dia hanya sehari di Negeri Singa. Pada Selasa sore, 7 Januari, Harun sudah berada di Tanah Air. Artinya, saat OTT pada 8 Januari, koruptor itu tak di luar negeri.

Tetapi temuan Tempo itu dibantah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum). Mereka kekeh mengklaim Harun berada di luar negeri. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, yang juga kader PDIP, memastikan bahwa Harun masih berada di luar negeri. “Pokoknya belum di Indonesia,” kata Yasonna di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA, Jakarta Timur, pada Kamis, 16 Januari 2020.

Yasonna baru mengakui keberadaan Harun di Indonesia setelah Koran Tempo membongkar data penerbangan dan kedatangan Harun di Bandara Soekarno-Hatta. Harun terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta menuju Bandara Changi, Singapura, pada 6 Januari. Sehari kemudian, dia kembali dari Singapura menumpang pesawat Batik Air. Hasil penelusuran Tempo diperkuat rekaman kamera CCTV Bandara Soekarno-Hatta serta pengakuan Hildawati Jamrin, istri Harun.

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM akhirnya mengakui Harun Masiku telah berada di Indonesia pada 7 Januari. Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F. Sompie mengungkapkan kesalahan disebabkan terjadinya keterlambatan pada sistem informasi keimigrasian. Dia menduga hal ini disebabkan adanya mati lampu di bandara Soekarno-Hatta.

Advertising
Advertising

“(Keterlambatan) ini tak lazim terjadi, tapi kalau mati lampu di Bandara Soekarno-Hatta, itu pernah. Apakah ini ada hubungannya atau tidak, kami lakukan pendalaman,” kata dia.

Pernyataan Ronny diamini Yasonna. Pihaknya mengaku telah salah memberikan informasi. Menteri Hukum dan HAM itu berdalih kesalahan pelaporan itu disebabkan gangguan sistem informasi. “I swear to God, itu karena error,” kata Yasonna kepada Tempo, Rabu, 22 Januari 2020.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan tidak mudah mencari Harun Masiku. Firli mengatakan pencarian itu ibarat mencari jarum dalam jerami. Firli mengatakan lembaganya sudah mencari sejumlah tempat yang berpotensi menjadi tempat persembunyian Harun, di antaranya Sulawesi dan Sumatera Selatan. Harun diketahui memiliki rumah di Gowa, Sulawesi Selatan yang ditinggali istrinya.

“Nyari orang itu enggak gampang memang ya, itu sama dengan cari jarum dalam sekam, oke,” kata Firli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020.

Seperti dikutip Majalah Tempo edisi 18 Januari 2020 "Harun Di Pelupuk Mata Tak Nampak" CCTV Bandara Soekarno-Hatta merekam detik-detik calon legislatif PDIP pada Pemilu 2019 ini tiba di tanah air pada 7 Januari 2020, sebelum KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

"Saya enggak ingin mengomentari pendapat Tempo. Silahkan tanya pada Tempo," kata Firli sesaat setelah rapat bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen pada Senin, 20 Januari 2020.

Firli mengaku dirinya tak tahu di mana keberadaan Harun. "Kalau saya tahu saya tangkap, pasti. Kalau Anda (awak media) tahu pun, kasih tau saya, saya tangkap," ujarnya.

Di sisi lain, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati, menilai ada pihak yang berupaya mengaburkan keberadaan Harun Masiku. Upaya pengaburan informasi tentang keberadaan kader PDIP itu menjadi indikasi perintangan penyidikan kasus dugaan suap tersebut. Ia mendesak KPK memeriksa Yasonna dan para pejabat Imigrasi untuk membuktikan dugaan mereka sengaja berbohong untuk mengacaukan penyidikan perkara korupsi.

“Dalam semua kejahatan politik atau serius, enggak cuma perencanaan, tapi selalu ada penghilangan jejak dan upaya menghindari hukum. Kepala Bagian Humas Imigrasi perlu dipanggil untuk ditelisik apakah pernyataannya murni fakta, ditekan, atau disuruh seseorang,” ujarnya.

KPK kemudian memasukkan kader PDIP itu dalam daftar buronan pada 29 Januari 2020. Tiga tahun lebih berselang, Harun masih belum ditemukan. Penghujung Juli lalu, Harun diisukan berada di luar negeri, terakhir dia disebut berada di Kamboja. Namun Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Inspektur Jenderal Krishna Murti membantah isu tersebut.

Pihaknya mengatakan Harun Masiku masih di dalam perbatasan Indonesia. Berdasarkan data perlintasan, kata dua, menunjukkan buronan KPK itu masih berada di dalam negeri. “Setelah dia keluar, dia balik lagi ke dalam. Jadi dia sebenarnya bersembunyi di dalam, tidak seperti rumor,” kata Krishna Murti di KPK, Senin, 7 Agustus 2023.

HENDRIK KHOIRUL MUHID I TIM TEMPO.CO | MAJALAH TEMPO | KORAN TEMPO

Pilihan Editor: Ketua KPK Firli Bahuri Kesal Ditanya Soal Harun Masiku

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

10 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

17 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

21 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

22 jam lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

1 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

1 hari lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

1 hari lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

1 hari lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

1 hari lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya