3 Negara yang Diisukan Jadi Tempat Sembunyi Buronan KPK Harun Masiku

Selasa, 8 Agustus 2023 13:20 WIB

Pada a wal tahun 2020, publik dihebohkan dengan kasus dugaan suap calon legislator Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Harun Masiku. Harun Masiku diduga menyuap komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan untuk menjadi anggota DPR. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengujung Juli lalu buron Komisi Pemberantasan Korupsi atau buronan KPK Harun Masiku dikabarkan berada di Kamboja. Sebelumnya, tersangka suap terhadap komisioner KPU itu pun pernah diisukan berada di Malaysia. Dia juga disebut sempat menyambangi Singapura sebelum Interpol menerbitkan red notice untuknya.

Baru-baru ini Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Inspektur Jenderal Krishna Murti, mengatakan Harun masih di dalam perbatasan Indonesia setelah diisukan berada di Kamboja. Pihaknya mengatakan, data perlintasan menunjukkan buron KPK selama 3 tahun lebih itu berada di dalam negeri.

“Setelah dia keluar, dia balik lagi ke dalam. Jadi dia sebenarnya bersembunyi di dalam, tidak seperti rumor,” kata Krishna Murti di KPK, Senin, 7 Agustus 2023.

Perburuan terhadap Harun bermula ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan atau OTT soal pada 8 Januari 2020. Harun sudah menghilang sejak OTT itu berlangsung. Empat orang kemudian ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Harun Masiku. Perkara ini bermula ketika caleg PDIP Dapil Sumatera Selatan I Nazarudin Kiemas meninggal. Nazarudin memperoleh suara terbanyak di Dapil itu.

Namun, karena meninggal, KPU memutuskan perolehan suara Nazarudin dialihkan kepada Riezky Aprilia, caleg PDIP dengan perolehan suara terbanyak kedua di Dapil itu. Akan tetapi, Rapat Pleno PDIP menginginkan agar Harun Masiku yang dipilih menggantikan Nazarudin. KPU berkukuh dengan keputusannya melantik Riezky. Harun menyuap komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk mengubah keputusan tersebut.

Advertising
Advertising

Berikut sejumlah negara yang diduga jadi tempat persembunyian Harun Masiku.

1. Kamboja

Pengujung Juli lalu tersiar kabar Harun Masiku ada di Kamboja. Dia bahkan disebut telah mengganti kewarganegaraannya. Divisi Hubungan Internasional Polri kemudian menindaklanjuti informasi tersebut. Irjen Krishna Murti menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan KPK, interpol dan otoritas Kamboja.

“Kami akan tindak lanjuti, kerja sama dengan KPK dan interpol serta otoritas Kamboja,” kata Krishna kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023,

2. Malaysia

Awal Maret 2023 juga sempat beredar Harun Masiku diisukan bersembunyi di Malaysia. Dia dikabarkan menjadi marbut alias penjaga masjid. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku belum mendengar informasi tersebut. “Informasi itu belum kami dengar,” kata Alex di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin, 6 Maret 2023.

Sementara itu, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur memastikan Harun Masiku memang berada di luar negeri. Akan tetapi posisi pastinya tidak diketahui. Pihaknya mengatakan, KPK terus melakukan koordinasi dengan sejumlah agensi terkait di luar negeri. “Informasi yang kita terima begitu (ada di luar negeri),” kata Asep.

3. Singapura

Krishna Murti mengatakan Harun Masiku sempat pergi ke Singapura dan kembali ke Indonesia sebelum red notice Interpol diterbitkan. Berdasarkan data perlintasan, Krishna Murti mengatakan Harun Masiku pergi ke Singapura pada 16 Januari 2020. Namun politikus PDIP itu pulang ke Indonesia sehari kemudian atau pada 17 Januari 2020.

Krishna Murti mengungkapkan pada saat itu Divhubinter Polri belum mendapatkan permintaan dari KPK untuk memohon penerbitan red notice kepada Interpol. Setelah dikontak KPK, Divhubinter kemudian berkoordinasi dengan Interpol pusat di Lyon, Prancis. Kemudian red notice baru dikeluarkan pada 30 Juni 2021.

“Artinya 1,5 tahun setelah itu, jadi pada saat sebelum itu kami belum mendapatkan informasi,” kata Krishna Murti dalam konferensi pers di gedung Divhumas Polri, Senin, 7 Agustus 2023.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Polisi Sebut Harun Masiku Sembunyi di Indonesia, Kronologi 3 Tahun KPK Tak Berhasil Tangkap Kader PDIP Buron Itu

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

49 menit lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

3 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

4 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

4 jam lalu

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

Kejati belum menemukan adanya korban lain dalam kasus pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

7 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

7 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

18 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

19 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

20 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

21 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya