Yana Mulyana Akui Terima Fee dari 3 Penyuap, Bentuknya Uang Tunai hingga Tiket ke Thailand

Reporter

Antara

Senin, 7 Agustus 2023 23:40 WIB

Walikota Bandung (nonaktif), Yana Mulyana, menjalani pemeriksaan lanjutan, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat, 4 Agustus 2023. Yana Mulyana diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi kasus suap terkait proyek pengadaan CCTV dan Internet Service Provider untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemerintahan Kota Bandung Jawa Barat Tahun 2022-2023. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana mengakui menerima fee dari tiga terdakwa penyuap dalam persidangan proyek Bandung Smart City untuk pengadaan CCTV dan jaringan internet (ISP) di Pengadilan Tipikor Bandung, Senin 7 Agustus 2023.

Ia tidak menampik menerima sejumlah uang, masing-masing dari Direktur Utama PT Citra Jelajah Informatika (CIFO) Sonny Setiadi, Manager PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) Andreas Guntoro, dan Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) Benny.

Yana menceritakan, ia mendapatkan uang dari Sony setelah adanya pertemuan di Pendopo Bandung pada tanggal 24 Desember 2022, yang dimediasi oleh Sekretaris Dishub Kota Bandung Khairur Rijal.

Saat itu, kata Yana, Khairur ingin mempertemukan dirinya dengan Sony yang disebut Khairur berniat melakukan CSR. Dirinya sempat meminta waktu lain, namun Khairur menjanjikan tidak akan menyita banyak waktu sehingga dirinya menyetujui permintaan itu.

"Saudara Khairur Rijal mengatakan 'Itu ada Pak Sony'. Sony siapa? Sony CIFO mau ngasih CSR WiFi gratis, minta petunjuk di titik mana saja pemasangan WiFi gratisnya. Saya bilang nanti saja, kata pak Khairur tidak akan lama, ya sudah saya bilang boleh tapi saat itu juga. Kemudian, pak Sonny masuk, dan Rijal keluar," kata Yana Senin 7 Agustus 2023.

Advertising
Advertising

Usai pertemuan empat mata membicarakan CSR ini, kata Yana, Sony kemudian pamit hendak pulang, namun sebelum meninggalkan ruangan, Sony mengeluarkan amplop berwarna coklat dari tasnya dan ditaruh di atas meja dengan mengucapkan sesuatu.

"Beliau pamit pulang, setelah itu mengeluarkan amplop langsung ditaruh di meja dengan berkata 'Pak, ini untuk perkenalan'. 'Oh iya terima kasih', kata saya," katanya menerangkan percakapan yang terjadi.

Awalnya, Yana mengaku berpikir bahwa isi amplop tersebut adalah brosur perusahaannya, mengingat baru pertama kali bertemu.

Namun ternyata, setelah dilakukan pengecekan amplop tersebut berisi uang yang diakui Yana, dirinya tidak mengingat jumlah pastinya.

Selanjutnya: Duit dipakai untuk santunan
<!--more-->

Kemudian Yana menyimpan uang tersebut di laci meja dalam rumah dinasnya di Jalan Nyland, Kota Bandung, dan berniat akan mengembalikannya, meski akhirnya batal karena digunakan untuk santunan termasuk takziah.

"Saya simpan, dan dalam pikiran saya itu akan saya serahkan lagi. Tapi karena banyak aspirasi masyarakat yang masuk," kata Yana.

Uang tersebut sendiri disebut Yana, senilai Rp40 juta dan turut disita KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT)-nya pada 14 April 2023 lalu.

Akan tetapi, JPU KPK Tito Jaelani menyebut nominal uang yang ada di amplop coklat sebagai perkenalan itu nominalnya sekitar Rp100 juta. Sehingga kemungkinan yang disita Rp40 juta itu, adalah sisa dari seluruh uang dari Sony Setiadi.

"Itu Rp100 juta," ujar Tito setelah persidangan.

Adapun untuk terdakwa Andreas Guntoro dan Benny yang berasal dari PT SMA, Yana mengungkap aliran dana dari mereka berbentuk tiket perjalanan dan akomodasi dalam perjalanan di Thailand yang berjudul kunjungan ke lab CCTV Huawei, melalui eks Sekdis Perhubungan Kota Bandung Khairur Rijal.

Yana sendiri mengaku awalnya tidak tahu kalau biaya perjalanan pada 11-15 Januari 2023 tersebut dibiayai PT SMA, karena diinformasikan telah mendapatkan izin, sehingga perjalanan dibiayai oleh APBD.

Namun pada kenyataannya izin kunjungan kerja ini ditolak pemerintah pusat, dan menurut keterangan Khairur Rijal, perjalanan ke Thailand tersebut seluruhnya dibiayai oleh PT SMA.

"Jadi anggaran ke Thailand dan akomodasi dari siapa, kan gak dapat izin," tanya jaksa.

"Awalnya saya pikir pakai operasional Dishub, tapi ternyata menurut pak Rijal pakai anggaran dari PT SMA, Pak Andreas bilang pake ini dulu. Sekali lagi ini kekhilafan saya, karena saya sendiri lupa untuk itu (ketertiban administrasi dalam penggunaan anggaran)," kata dia.

Yana sendiri menjadi saksi dalam persidangan ini bersama Kadishub Kota Bandung Dadang Darmawan, dan eks Sekdis Perhubungan Kota Bandung Khairur Rijal. Ketiga saksi juga merupakan tersangka dalam kasus ini.

Pilihan Editor: Di Persidangan, Yana Mulyana Sebut Pecahan Mata Uang Asing yang Disita KPK Miliknya

Berita terkait

Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

1 hari lalu

Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

Menurut polisi Thailand, motifnya bermula dari konflik pribadi turis Inggris itu dengan pemilik restoran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

4 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.

Baca Selengkapnya

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

4 hari lalu

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

Seorang PRT di Thailand mendapat warisan puluhan miliar rupiah dari majikannya yang merupakan warga negara Prancis.

Baca Selengkapnya

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

5 hari lalu

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018

Baca Selengkapnya

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

8 hari lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

10 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

10 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

10 hari lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

12 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

12 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya