Kata Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Menjelang Pensiun sebagai Gubernur

Sabtu, 5 Agustus 2023 12:55 WIB

Walikota Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Agraria & Tata Ruang/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan, bersepeda di kawasan bebas kendaraan Dago, Bandung, Jawa Barat, 6 September 2015. Ketiga pejabat tinggi ini melakukan gowes bareng santai tanpa kawalan petugas keamanan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal memasuki akhir masa jabatannya alias pensiun pada 5 September 2023 nanti. Kedua tokoh politik ini ternyata masing-masing sudah memiliki rencana.

Ganjar: Pamitan ke masyarakat

Ganjar menyatakan akan berpamitan dalam setiap kesempatan bertemu dengan masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat.

"Iya, setiap kali nanti kita pamitan," ungkap Ganjar seusai melepas keberangkatan peserta acara Bank Jateng Tour De Borobudur XXIII 2023 di Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Berdasarkan pengamatan Tempo, beberapa kali Ganjar memang terlihat berpamitan kepada masyarakat. Salah satu momentum pamitan Ganjar kepada masyarakat adalah ketika menghadiri acara ritual Tungguk Tembakau di Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali pada Kamis, 3 Agustus 2023.

"Ya. Setiap kali kita pamitan nanti kita putar terus. Nanti saya akan ketemu dengan tokoh-tokoh dari masyarakat untuk pamitan," ucapnya.

Advertising
Advertising

Diketahui, Ganjar telah menjadi Gubernur Jawa Tengah dalam dua periode. Dia dipastikan tak bisa lagi menjabat di posisi tersebut dan bakal maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ganjar telah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 21 April 2023.

Setelah itu, Ganjar juga mendapatkan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Perindo yang kemudian bergabung dengan koalisi yang dibangun PDIP.

Sebelumnya Ganjar juga telah didukung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai bakal capres. Namun PSI belum resmi bergabung dengan PDIP untuk mencapreskan Ganjar.

Ridwan Kamil: Keliling dunia

Sama halnya dengan Ganjar, Ridwan Kamil juga akan mengakhiri masa jabatannya pada 5 September 2023. Adapun soal rencananya setelah pensiun, Ridwan Kamil mengaku akan menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan.

"Saya mah pensiun jalan-jalan, keliling dunia, karena 10 tahun nggak pergi-pergi secara pribadi," kata mantan Wali Kota Bandung itu.

Selanjutnya: Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga…

<!--more-->

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengharapkan calon penggantinya sebagai penjabat Gubernur Jawa Barat bisa menjaga prestasi yang telah diraihnya selama menjabat.

"Jawa Barat kan lagi bagus ya, ada 541 penghargaan, ekonomi terbaik, stunting penanganan terbaik, dan sebagainya, lagi bagus," kata Emil saat ditemui di Istana Negara, Kamis 3 Agustus 2023.

Siapa pun penerusnya, kata Emil, ia akan memberikan pandangannya soal dinamika yang terjadi di wilayah Jawa Barat.

"Karena rata-rata kan bukan pemimpin politik ya, dinamika politiknya, sosialnya saya pasti akan konsinyer," katanya.

Terkait rencana untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub), Emil pernah mengungkapkan jika ibunya menyarankannya untuk melanjutkan jabatan gubernur di DKI Jakarta.

“Kalau Makci mah seorang ibu, selalu memberi nasihat yang baik. Poinnya adalah mana saja yang terbaik. Kalau memang harus di tempat baru, ya pilihan DKI itu menjadi sebuah nasihat,” kata dia, di Bandung, Senin, 31 Juli 2023.

Emil menilai pilihan menjadi Gubernur DKI Jakarta lebih rasional. Kendati saat ini mayoritas menyarankannya untuk melanjutkan jabatan Gubernur Jawa Barat dua periode. Diketahui, Emil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat baru satu periode. Dia masih bisa mengikuti kontestasi Pilgub Jawa Barat untuk periode keduanya.

“Per hari ini mayoritas masih melanjutkan di Jawa Barat. Tapi kalau bukan Jawa Barat, yang paling rasional adalah DKI gitu aja,” kata dia.

Meski demikian, kader Partai Golkar itu mengatakannya pemilihan antara Pilgub DKI atau Pilgub Jabar untuk saat ini masih terlalu dini untuk dibicarakan.

“Kalau media tanya Pilkada, terlalu awal. Saya sudah bilang berkali-kali, nanti saja pada Februari karena presentase di partai itu belum tahu. Apakah bisa sendiri, apakah harus berkoalisi. Masih panjang,” kata Emil.

SEPTIA RYANTHIE | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | AHMAD FIKRI (Kontributor)

Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Pamitan Jelang Berakhirnya Masa Jabatan: Nanti Kita Putar Terus

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

5 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

5 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

14 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

14 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

14 jam lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

16 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

16 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Putusan MK Jadi Pertimbangan Setujui Revisi UU Kementerian Negara

17 jam lalu

Golkar Klaim Putusan MK Jadi Pertimbangan Setujui Revisi UU Kementerian Negara

Anggota Fraksi Golkar, Bambang Hermanto, mengatakan revisi terhadap Undang-Undang Kementerian Negara mesti dilakukan.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

18 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya