Pelindo Solusi Logistik Garap Depo Petikemas Pelabuhan Panjang
Senin, 31 Juli 2023 19:49 WIB
INFO NASIONAL – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo melakukan upaya eksplorasi potensi bisnis perusahaan melalui optimalisasi pemanfaatan aset untuk Depo Petikemas di Pelabuhan Panjang. Dalam pelaksanaan optimalisasi pemanfaatan aset ini, SPSL melalui Anak Perusahaannya yakni PT Prima Indonesia Logistik (PT PIL) menjalin kerja sama dengan PT Intercon Terminal Indonesia dalam pengelolaan Depo Petikemas di Pelabuhan Panjang, pelabuhan yang berada pada titik persilangan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa yang terhubung oleh Selat Sunda.
“Depo Petikemas yang digarap ini sebelumnya merupakan aset idle dengan luas total 15.900 m2, dimana berupa lapangan paving block seluas 8.817 m2 dan sisanya seluas 7.083 m2 dalam proses pematangan lahan serta clearing area,” kata Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha.
Optimalisasi aset ini, lanjut dia, merupakan salah satu langkah SPSL untuk mendukung kegiatan logistik yang lebih efektif dan efisien. “Hal ini juga sejalan dengan staging dalam roadmap SPSL tahun 2023-2024 yakni fase ekspansi ekosistem.”
Kolaborasi pengelolaan Depo Petikemas seluas 8.817 m2 ini berpotensi untuk menghasilkan throughput sekitar 18.000 TEUs/year. Dalam kolaborasi ini, SPSL Group memberikan layanan berupa lift on / lift off, penumpukan, cleaning petikemas, repairing petikemas, dan trucking (haulage) dari dan ke Terminal Petikemas.
Direktur Utama PT PIL Rudi Susanto mengatakan kolaborasi ini, berdampak baik dan merupakan sebuah langkah yang tepat untuk mengoptimalkan sistem bisnis dan diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa. “PT PIL terus berusaha untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional. Maka dari itu PT PIL akan memberikan kinerja yang optimal salah satunya dengan bersinergi dalam operasi pengelolaan depo internasional di Pelabuhan Panjang, Lampung ini.”
Menurut Direktur Utama PT Intercon Terminal Indonesia Hotman Pardamean, kolaborasi dengan skema joint operation (JO) ini, dilaksanakan dengan mengoptimalkan sumber daya, fasilitas, dan peralatan yang modern, yang berfokus untuk memenuhi keinginan pelanggan yang sejalan dengan visi perusahaan yakni menjadi Perusahaan pelayanan terminal terpadu terbesar di Indonesia. (*)