INFO NASIONAL - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang bersama Universitas Andalas (Unand) dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, berkolaborasi mengadakan pelatihan penanggulangan awal kasus beda kritis terhadap korban bencana.
Pelatihan yang diadakan di Gedung Bagindo Aziz Chan Kantor Balai Kota Padang ini, dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar, Sabtu 2 November 2024. Ikut mendampingi saat pembukaan acara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Hendri Zulviton.
Andree Algamar dalam sambutannya mengatakan, skill dan keterampilan sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana. Jika salah dalam mengambil tindakan, maka dapat mengakibatkan risiko cedera bagi korban bencana bahkan sampai nyawa melayang. Oleh sebab itu dibutuhkan tindakan yang tepat agar para korban selalu ditangani dengan baik.
“Kapasitas menjadi pahlawan kebencanaan harus terus ditingkatkan, mengingat bencana tidak bisa diprediksi kapan dan dimana terjadi. Skill dasar kebencanaan harus dikuasai oleh para relawan sebelum tenaga medis datang ke lokasi bencana,” ujar Andree.
Andree Algamar menambahkan, pelatihan penanggulangan korban bencana ini mempertegas kolaborasi aktif pentahelix yang terbangun antara Pemkot Padang dengan para akademisi dan semua pihak terkait.
“Dalam penanganan bencana ini kita butuh kolaborasi dan sinergitas, agar pengurangan risiko bencana dapat dilakukan secara optimal. Terima kasih kepada Universitas Andalas dan RSUP M Djamil Padang yang berkolaborasi menggelar pelatihan ini,” kata Andree.
Kepala Unit Penelitian Pengabdian Masyarakat (UPPM) Unand dr Rizki Rahmadian menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Padang yang telah mendukung kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Unand.
“Kerjasama antara Pemkot dengan Unand dalam penanganan bencana sangat penting, karena bagaimanapun bencana sangat erat kaitannya dengan kesehatan. Melalui pelatihan ini kita bisa sharing ilmu, dan belajar melakukan penanganan bencana awal di lokasi bencana, sehingga penanganan di rumah sakit dapat lebih baik,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama RSUP M Djamil, Dr dr Dovy Djanas mengapresiasi kolaborasi antara Pemkot Padang dan Unand yang menjadikan ilmu bedah sebagai bahan ajar dalam pelatihan penanganan bencana di Kota Padang.
“Spesialis bedah merupakan suatu unggulan dari RSUP Dr M Djamil Padang, karena menjadi salah satu pionir dalam mengembangkan spesialisasi dalam rumah sakit. Dengan pelatihan ini kita bisa mensosialisasikan kepada relawan tentang kasus beda kritis, sehingga ketika bencana para relawan kita sudah siap menangani korban,” tutur Dovy. (*)