Wanti-Wanti Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024, Jokowi: Kok Mbek Koyo Ngeten, Sami-Sami Sederek

Editor

Febriyan

Minggu, 23 Juli 2023 20:56 WIB

Presiden Jokowi hadiri Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 23 Juli 2023. Instagram/Faisol Riza Center

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti agar tidak ada lagi berita hoaks yang memecah belah masyarakat jelang Pemilu 2024. Menurut presiden, berita bohong kerap muncul di media sosial dan memanaskan masyarakat saat pesta demokrasi lima tahunan itu berlangsung.

"Jangan lagi ada fitnah-fitnahan. Sekali lagi, jangan lagi ada fitnah-fitnahan. Utamanya ini juga ada di medsos. Saya kalau membaca medsos itu kadang-kadang geleng-geleng, kok mbek koyo ngeten, sami-sami sederek, sami-sami sedulur, nggih mboten (kok kaya gini, sama-sama saudara, iya nggak). Apalagi atas nama agama. Ini tidak boleh terjadi," ujar Jokowi dalam pidatonya di Harlah Ke-25 PKB di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 23 Juli 2023.

Jokowi menyebut perbedaan pilihan dalam demokrasi adalah hal yang wajar. Oleh sebab itu, presiden meminta masyarakat jangan bertengkar dan menjelek-jelekan. Apa lagi, ia juga meminta agar permusuhan akibat pemilu tidak berkepanjangan.

"Setelah berkompetisi bersatu kembali. Lah wong yang di atas-atas saja, ketua-ketua partai itu sering makan-makan bareng. Capres-capres itu ngopi bareng, lah kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan, kanggeh nopo? Kita ini satu saudara, sebangsa dan setanah air Indonesia. ampun kesupen. Nggih mboten?" kata Jokowi.

Jokowi mewanti-wanti agar jaga suhu politik

Dalam pidatonya, presiden juga mewanti-wanti PKB soal suhu politik yang mulai menghangat menjelang Pemilu 2024. Dia berpesan agar PKB mempersiapkan dan menjaga pemilu tahun depan agar hasilnya baik dan prosesnya juga baik.

Advertising
Advertising

Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu mengatakan Pemilu 2024 merupakan ajang pesta demokrasi. Sehingga, kata dia, sudah seharusnya pesta membuat rakyat senang dan bergembira, bukan sebaliknya.

"Tidak boleh ada ketakutan, tidak boleh ada pertengkaran-pertengkaran. Apakah bapak ibu setuju? Mestinya seperti itu. Rakyat harus bersenang-senang, rakyat harus bergembira, namanya pesta demokrasi," kata Jokowi.

Menyambut Pemilu 2024, PKB sebelumnya sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Kedua partai telah sepakat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden, sementara untuk calon wakil presiden belum ditentukan. Berbagai kalangan menilai Jokowi menjadikan capres pilihannya, meskipun partainya, PDIP, telah menyatakan mengusung Ganjar Pranowo.

Berita terkait

Menanti Pilihan PKB, Airin Rachmi Diany atau Ahmad Syauqi Putra Ma'ruf Amin di Pilkada Banten

57 detik lalu

Menanti Pilihan PKB, Airin Rachmi Diany atau Ahmad Syauqi Putra Ma'ruf Amin di Pilkada Banten

Ahmad Syauqi dan Airin Rachmi Diany sama-sama telah mengambil formulir penjaringan bakal calon gubernur Banten di PKB. Siapa yang bakal dipilih PKB?

Baca Selengkapnya

Gugatannya Berguguran di MK, PPP Berharap Ini ke Hakim Konstitusi

49 menit lalu

Gugatannya Berguguran di MK, PPP Berharap Ini ke Hakim Konstitusi

MK menolak sebagian gugatan sengketa pileg yang diajukan PPP. Partai berlambang Ka'bah ini terancam tak lolos ambang batas parlemen.

Baca Selengkapnya

Dari UKT Kampus Negeri sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno

1 jam lalu

Dari UKT Kampus Negeri sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 22 Mei 2024, dipuncaki berita terpopuler kemarin yang isinya antara lain tentang UKT melambung.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR Sepakati RUU Kementerian Negara: Jumlah Kementerian Fleksibel dan Penghapusan Posisi Wakil Menteri

1 jam lalu

Baleg DPR Sepakati RUU Kementerian Negara: Jumlah Kementerian Fleksibel dan Penghapusan Posisi Wakil Menteri

Beberapa poin RUU Kementerian Negara yang disetujui Baleg DPR. Selain jumlah kementerian jadi fleksibel, tak akan ada lagi jabatan wakil menteri.

Baca Selengkapnya

MK Lanjutkan Pembacaan Putusan Dismissal Sengketa Pileg, Hari Ini Ada 52 Perkara

2 jam lalu

MK Lanjutkan Pembacaan Putusan Dismissal Sengketa Pileg, Hari Ini Ada 52 Perkara

Sidang dismissal ini akan dibacakan di Gedung MK 1, Jakarta Pusat, mulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

3 jam lalu

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

ICW menilai pembentukan Pansel KPK krusial bagi Presiden Jokowi karena ini peluang terakhir menyelamatkan KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

12 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

12 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Timang Anies Diusung ke Pilgub Jakarta, Namun Masih Condong pada Ida Fauziah

12 jam lalu

PKB Timang Anies Diusung ke Pilgub Jakarta, Namun Masih Condong pada Ida Fauziah

PKB telah berkomunikasi dengan Anies Baswedan perihal kans diusung maju pada Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

14 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya