Pertemuan LGBT se-ASEAN Batal Digelar di Jakarta, Lintas Feminis Singgung Ancaman Demokrasi

Reporter

Adelia Stevina

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 15 Juli 2023 20:44 WIB

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Acara pertemuan aktivis Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender atau LGBT se Asia Tenggara bertajuk The ASEAN Queer Advocacy Week batal digelar di Jakarta. Organisasi Lintas Feminis Jakarta mengatakan, pembatalan acara tersebut merupakan ancaman terhadap demokrasi di Indonesia.

"Upaya pembungkaman ini adalah ancaman serius terhadap demokrasi dan keberagaman," tulis Lintas Feminis dalam siaran pers yang diterima Tempo, Sabtu, 15 Juli 2023.

Mereka juga mengecam aparat penegak hukum yang dinilai ikut mengebiri hak kebebasan berkumpul, berserikat, dan berpendapat dengan melakukan pelacakan lokasi kegiatan.

"Tindakan ini bertentangan dengan Pasal 28E Ayat (3) UUD 1945 yang menjamin kebebasan setiap orang untuk berkumpul, berserikat, dan berpendapat," tulis Lintas Feminis.

Mereka mencatat bahwa isu LGBT sering kali digunakan untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu sosial, politik, dan hukum yang lebih penting dan berdampak serius pada masyarakat Indonesia.

Advertising
Advertising

Mereka menyoroti pengesahan UU Omnibus Kesehatan yang mengancam hak kesehatan masyarakat, namun tidak mendapatkan liputan yang memadai karena pemberitaan lebih banyak difokuskan pada isu LGBT.

"Upaya pembungkaman terhadap penyelenggara "The ASEAN Queer Advocacy Week" berhasil menutupi pemberitaan pengesahan UU Omnibus Kesehatan yang mengancam pemenuhan hak kesehatan kita semua," kata Lintas Feminis.

Mereka mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan adil dalam menyikapi situasi seperti ini, dan mempertanyakan apakah isu LGBT sengaja diangkat untuk menutupi kasus-kasus besar.

Lintas Feminis Jakarta menekankan bahwa negara seharusnya melindungi setiap individu dari tindakan diskriminatif dan represif. Namun, diskriminasi terhadap kelompok LGBTIQ justru dilanggengkan oleh negara dan aktor non-negara melalui politik diskriminasi.

Mereka menyadari bahwa politik diskriminasi juga dapat digunakan untuk membungkam lawan politik penguasa, dan jika hal ini terus dibiarkan, tidak hanya kelompok LGBTIQ yang menjadi korban, tetapi juga kelompok masyarakat sipil lainnya. Lintas Feminis Jakarta mengajak masyarakat sipil untuk bersuara dan bersolidaritas dengan kawan-kawan LGBTIQ, serta membangun ruang demokrasi yang inklusif untuk semua.

Sebelumnya rencana penyelenggaraan The ASEAN Queer Advocacy Week itu mendapat penentangan dari beberapa organisasi massa. Salah satunya dari MUI.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang meminta pemerintah tidak memberikan izin penyelenggaraan agenda LGBT ini. Acara tidak diperbolehkan berada di Jakarta dan Indonesia karena, menurut Anwar Abbas, LGBT sangat bertentangan dengan ajaran agama.

Pilihan Editor: Bupati Garut Terbitkan Perbup tentang Anti Maksiat yang Larang LGBT

Berita terkait

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

5 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

9 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

9 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

10 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

10 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

17 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

22 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

22 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

22 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

27 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya