Disebut Ada di Belakang Al Zaytun, Ini Bantahan Para Jenderal

Reporter

Andika Dwi

Editor

Febriyan

Selasa, 11 Juli 2023 17:48 WIB

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)

TEMPO.CO, Jakarta - Pondok Pesantren Al Zaytun hingga kini terus menjadi perbincangan publik usai mencuatnya kasus dugaan penistaan agama di lembaga pendidikan Islami tersebut. Yayasan pendidikan yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tersebut tetap eksis meski tak jarang tersandung kontroversi sejak beberapa tahun lalu.

Salah satu mantan pendiri pondok pesantren itu, Imam Supriyanto, menilai tak tersentuhnya pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang tersebut hingga kini karena adanya tokoh besar yang melindungi. Hal ini diungkapkan Imam saat menjadi bintang tamu dalam sebuah acara yang ditayangkan di stasiun televisi nasional. Meski begitu, Imam tidak secara eksplisit menyebut nama tokoh yang dia maksud.

Tiga jenderal sempat disebut memiliki hubungan dengan pondok pesantren tersebut. Mereka adalah AM Hendropriyono, Wiranto, dan Moeldoko. Berikut dugaan hubungan mereka dan bantahannya yang berhasil Tempo himpun:

1. AM Hendropriyono

Imam Supriyanto mengungkapkan secara samar jika salah satu tokoh besar yang melindungi Ponpes Al Zaytun adalah seseorang dengan sebutan Pak Kumis. Meski tidak disebutkan secara eksplisit, tetapi dia mengatakan jika “Pak Kumis” ini adalah “embahnya’ intelijen di Indonesia. Belakangan, terungkap jika sosok Pak Kumis yang dimaksud Imam tersebut adalah mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono.

Menurut Imam, saat Forum Ulama Umat Indonesia atau FUUI menginvestigasi Al Zaytun pada 2000-an, ada seorang pejabat tinggi yang mengatakan akan menggebuk pengganggu Al Zaytun. Imam pun menduga jika pejabat tersebut adalah Hendropriyono. Dugaan ini ternyata diperkuat dengan beredar video lawas Hendropriyono yang viral di media sosial karena menganggap Panji Gumilang adalah sahabatnya.

Advertising
Advertising

“Memang kenyataannya seperti itu. Apa alasannya dulu Hendropriyono mengatakan bahwa yang mengganggu Zaytun saya gebuk? Itu kan tanda tanya besar buat kita,” kata Imam.

Hendropriyono tak membantah dia memiliki hubungan dengan Al Zaytun. Dalam wawancara dengan Majalah Tempo, dia menyatakan berhubungan dengan pondok pesantren itu saat masih menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Saat itu, dia menyatakan BIN merasa perlu untuk menggandeng Panji karena ideologi dan aktivitasnya sebagai kader Negara Islam Indonesia (NII). Dia pun sempat mengira jika Panji menggunakan pesantrennya untuk menyamarkan aktivitas NII. Namun ternyata dugaan tersebut tak terbukti.

“Setelah (Panji Gumilang) digalang (BIN), rekrutmen NII ikut bubar,” ujar Hendro dikutip Majalah Tempo edisi Minggu 9 Juli 2023.

Selanjutnya, Wiranto dan Moeldoko

<!--more-->

2. Wiranto

Dugaan yang dilayangkan oleh Imam Supriyanto sejalan dengan pengakuan Panji Gumilang pada 2011 silam. Kepada Tempo dia mengaku memiliki hubungan dekat dengan sejumlah Jenderal TNI dan Intelijen. Selain Hendropriyono, nama mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto pun di sebut Panji.

“Saya itu dekat dengan Pak Hendro dan Pak Wiranto karena sering ke sini,” ucap Panji pada 29 April 2011 silam.

Wiranto merupakan salah satu pejabat yang cukup dikenal di lingkungan pondok pesantren Al Zaytun. Bahkan, partai yang dipimpin Wiranto, Partai dia juga menang banyak di ponpes yang terletak di Indramayu tersebut saat menjadi kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004 dan 2009 silam.

Dugaaan kedekatan Wiranto dengan Panji Gumilang dan Al Zaytun langsung dibantah oleh Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Yuddy Chrisnandy pada 2011. Saat itu, dia mengatakan jika kemenangan Wiranto di sana tidak ada hubungannya dengan pondok pesantren itu. .

"Soal tuduhan Wiranto dekat dengan NII karena menang di Al Zaytun, itu pernyataan yang tendensius, tidak objektif, masa gara-gara SBY kalah di TPS Al Zaytun dan yang menangnya kebetulan JK-Wiranto lalu dituduh Pak Wiranto mendukung atau punya kedekatan dengan NII. Itu kampungan," ujar Yuddy melalui pesan singkat yang diterima Antara, Selasa. 3 Mei 2011.

3. Moeldoko

Selain Hendropriyono dan Wiranto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga ikut disebut-sebut sebagai salah satu tokoh besar yang menjadi pelindung Ponpes Al Zaytun. Hal ini terjadi karena Imam mempertanyakan sikap Moeldoko yang justru terkesan membangga-banggakan Al Zaytun saat publik tengah menyoroti dugaan kasus penyimpangan agama di ponpes pimpinan Panji Gumilang tersebut.

“Saudara saya DR. KH. Panji Gumilang telah mempelopori bagaimana dunia pesantren mampu dan mandiri menyediakan pangannya sendiri,” ujar Moeldoko dalam tayangan video di Kanal YouTube Al-Zaytun Movie.

Tak hanya itu, Imam juga menyebut bila Moeldoko adalah orang yang memberi akses Panji Gumilang ke polres, polda, dan Mabes Polri. Alhasil, setiap laporan penyimpangan tentang yayasan tersebut tak pernah terselesaikan.

“Dan yang saya tahu Moeldoko lah yang membuka akses ke polres, ke polda, kemudian ke Mabes Polri sehingga Panji kuat sehingga setiap laporan tak ada penyelesaian,” kata Imam.

Moeldoko mengakui kenal dengan Panji Gumilang. Dia juga mengaku pernah dua kali mengunjung Al Zaytun, yaitu saat masih menjabat sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) Siliwangi dan saat menjabat Kepala Kantor Staf Presiden.

Akan tetapi dia membantah bahwa membekingi Al Zaytun. Dia juga menyatakan tak tahu aktivitas keagamaan yang berlangsung di sana.

"Ya kan kita nggak ngerti apa yang terjadi secara utuh di dalam. Tapi yang saya lihat bahwa norma-norma kebangsaan itu berjalan di sana. Lagu Indonesia Raya itu selalu dinyanyikan, gitu," kata Moeldoko saat ditemui di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juni 2023.

Bareskrim Mabes Polri saat ini sedang menyidik kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Panji Gumilang. Pimpinan pondok pesantren Al Zaytun itu dilaporkan setidaknya oleh dua kelompok, yaitu NII Crisis Centre dan Forum Advokat Pembela Pancasila. Bareskrim telah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan meskipun belum menetapkan Panji sebagai tersangka.

RADEN PUTRI | HENDRIK KHOIRUL MUHID I M JULNIS FIRMANSYAH | FAJAR PEBRIANTO | IHSAN RELIUBUN

Berita terkait

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

6 jam lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

6 jam lalu

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Panji Gumilang Soal TPPU, Hadirkan Saksi dari Polisi dan Ahli

11 jam lalu

Sidang Praperadilan Panji Gumilang Soal TPPU, Hadirkan Saksi dari Polisi dan Ahli

Tim penasihat hukum menganggap prosedur penetapan tersangka terhadap Panji Gumilang tidak sah karena tidak menerima SPDP.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

14 jam lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

17 jam lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

21 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya