Tolak Cawe-Cawe Jokowi dalam Pilpres 2024, Aliansi People Power Indonesia Gelar Aksi Damai di Solo

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Febriyan

Jumat, 7 Juli 2023 23:21 WIB

Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi People Power Indonesia menggelar aksi damai di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 7 Juli 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai Aliansi People Power Indonesia menggelar aksi damai penolakan terhadap cawe-cawe Presiden Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mereka mengadakan aksi damai di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 7 Juli 2023.

Pantauan Tempo, aksi itu diikuti sekitar seratusan orang dan digelar di depan Gedung Umat Islam Kartopuran, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo. Para peserta aksi memasang sejumlah spanduk bertuliskan soal people power di sekitar lokasi aksi.

Beberapa di antaranya bertuliskan dukungan rakyat beberapa daerah untuk people power contohnya "Rakyat Wonogiri dukung gerakan people power", "Rakyat Klaten dukung people power", "Rakyat Sragen dukung people power".

Tampak beberapa spanduk menyinggung tentang Jokowi misalnya yang bertuliskan "Turunkan Jokowi sekarang juga", "Jokowi gagal urus bangsa'", "Usut tuntas ijazah palsu Jokowi", "Kembalikan kedaulatan ke tangan rakyat", "Turunkan dan adili rezim korup".

Aksi damai itu diawali dengan para peserta yang menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama. Setelah itu mereka melakukan orasi di antaranya meminta presiden agar tidak perlu lagi cawe-cawe dalam urusan Pilpres.

Cawe-cawe rakyat

Koordinator lapangan aksi tersebut, Noerrahmat, dalam orasinya menyampaikan aksi itu merupakan bentuk cawe-cawe rakyat untuk negara.

"People power ini sebenarnya bentuk cawe-cawe rakyat," ucap dia.

Menurut Noerrahmat saat ini pemerintah telah dikendalikan oleh oligarki dan pengusaha hitam. Ia pun mengklaim aksi itu digelar untuk mengembalikan pemerintah ke jalur yang benar.

Advertising
Advertising

"People power tidak usah ditakuti, karena ketika di setiap negara tidak ditemukan keadilan dan ditemukan kecurangan partai, rakyat bergerak," kata dia.

Selanjutnya, minta Jokowi tak jadikan istana sebagai timses capres tertentu

<!--more-->

Adapun Inisiator aksi, Mudrick Sangidu yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Mega Bintang, meminta Jokowi untuk tidak menjadikan istana sebagai tim sukses pemenangan calon presiden (capres) tertentu. Ia juga mengingatkan bahwa peristiwa jatuhnya Presiden Soeharto juga karena people power.

"Pak Jokowi jangan jadikan istana sebagai tim sukses pemenangan capres. Harus diingat bagaimana Pak Soeharto jatuh melawan people power. Kita mengandalkan begini karena situasi negara sudah kacau balau. People power itu tidak melanggar undang-undang," ucap dia.

Pernyataan Jokowi akan cawe-cawe pada Pilpres 2024

Presiden Jokowi menyampaikan akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 saat bertemu dengan para pemimpin redaksi media di Istana Negara pada 29 Mei 2023. Dia mengklaim langkah itu dilakukan untuk kepentingan negara, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.

“Saya harus cawe-cawe,” kata presiden

Sebelum menyatakan untuk tidak bersikap netral, mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu menyampaikan pentingnya kesinambungan pembangunan. Ia menyitir sejarah yang disebutkannya menunjukkan tidak ada negara di dunia yang bisa melompat dua kali dalam meraih kemajuan. Kata dia, negara semacam Korea Selatan dan Taiwan adalah contoh terbaik. Negara-negara itu bisa menjaga kemajuannya dengan kepemimpinan yang stabil.

“Lalu bagaimana saya cawe-cawe? Ya tidak usah diceritakan,” katanya sambil tertawa.

Sontak pernyataan Jokowi tersebut menimbulkan berbagai tanggapan. Ada yang kontra ada yang juga mendukung. Kelompok yang kontra menilai langkah presiden untuk ikut campur tangan dalam Pilpres 2024 bisa dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan. Sementara kelompok yang pro menyebut bahwa tak ada larangan bagi presiden untuk ikut campur tangan.

Jokowi sendiri berulang kali tampak memberikan sinyal dukungan kepada dua calon presiden yang akan bertarung pada Pilpres 2024: Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Berita terkait

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

4 jam lalu

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

4 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

4 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

8 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

8 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

8 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

9 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

9 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

10 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya