Upaya Perusahaan Sawit Memandirikan Suku Anak Dalam

Kamis, 29 Juni 2023 12:12 WIB

INFO NASIONAL – Hendri Sumasto, mantan Kepala Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam, Sarolangun, Jambi. Sebagai pimpinan masyarakat, tahu persis bahwa sebagian penduduknya adalah orang-orang Suku Anak Dalam (SAD). Salah satu tugas dan tanggung jawabnya yaitu memajukan dan memandirikan warga yang juga kerap disebut dengan istilah Orang Rimba ini.

“Perlu kesabaran dan kesungguhan, memang,” kata Hendri. Bantuan yang diberikan juga harus tepat dan sesuai dengan kebutuhan SAD. Semaksimal mungkin bantuan juga diarahkan agar tidak sekadar untuk konsumsi, tapi juga sebagai sarana untuk mendidik.

Dia pun lantas melihat sabun sangat berperan penting. Selain untuk kebersihan, pengaruhnya juga diharapkan bisa berdampak di sisi kesehatan.

Beruntung, Hendri telah lama berinteraksi dengan PT Sari Aditya Loka (SAL), perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro yang beroperasi di Jambi. Ia tahu persis bahwa perkebunan kelapa sawit ini memiliki kepedulian yang sama. Perusahaan bahkan ingin kehadirannya memberi dampak positif bagi masyarakat. Ide untuk menggandeng perusahaan ini pun klop dengan program kelompok tani binaan Hendri yang membudidayakan komoditas sereh wangi.

“Merawat tanaman sereh wangi mudah, kegunannya juga banyak,” ujar Hendri. Setelah survey dan belajar ke kampung halamannya di Jawa, ia mulai tanam pertengahan tahun 2019. Komoditas ini mulai ia panen perdana tahun 2020.

Advertising
Advertising

Sereh wangi hasil panen diolah menjadi produk-produk turunan. Di pekarangannya ia bangun tempat penyulingan. Untuk sementara, Hendri mengemasnya menjadi minyak dan sabun cuci. Ke depan, produk-produk berikutnya akan diusahakan juga.

Selepas menjabat kepala desa, ia makin serius dengan jenis usaha kecil dan menengah ini. PT SAL ditawarkan produknya. Barang-barang yang dibeli itu lalu dijadikan bantuan rutin untuk orang-orang SAD. “Kami bersinergi,” katanya. “Kebetulan kan perusahaan punya program jadup untuk SAD,” lanjut lulusan Universitas Batanghari ini. Jadup kependekan dari jatah hidup. Kerja sama sudah berjalan 1.5 tahun.

Pengetahuan menanam sereh juga ditularkan ke Orang Rimba. Ada 12 warga SAD yang tertarik dan ikut menanam sereh wangi. Mereka berasal dari Pematang Kabau, mereka juga ada yang berasal dari Desa Bukit Suban.

Itu sebabnya, Hendri mengaku senang ketika produk buatannya berguna bagi banyak pihak. Apalagi, bila dapat memberi manfaat untuk orang-orang Suku Anak Dalam, warga yang perlu perhatian dan penanganannya memang harus melibatkan banyak pihak.

Semangat itu pula yang tengah diwujudkan perusahaan. Kerja sama multi pihak mutlak diterapkan. Pada bisnis sereh wangi ini, menurut Slamet Riyadi, tim corporate social responsibility PT SAL, sekaligus membangun mata rantai mulai penyediaan bahan hingga produk sampai ke konsumen.

Tidak hanya memberikan sabun cuci dari minyak sereh. Kebutuhan konsumsi juga diperhatikan. Kepedulian ini pun ditunjukkan PT SAL dengan menggandeng unsur-unsur lain, baik di masyarakat maupun di pemerintahan sebagai bentuk implementasi agenda kegiatan Forum Kemitraan Pembangunan Sosial Suku Anak Dalam (FKPSSAD).

PT SAL juga menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan kelompok tani Maju Jaya di Desa Pematang Kabau dan Bukit Suban di desa pada akhir tahun lalu.

Keduanya bersinergi dalam bentuk jual beli beras. Kelompok tani yang berada di wilayah desa penyangga Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) ini melakukan pengelolaan dan pemanfaatan lahan untuk mengusahakan tanaman padi. Hasil panennya dibeli perusahaan.

“Beras yang telah dibeli dialokasikan oleh PT SAL kepada warga SAD yang berada di wilayah Kecamatan Air Hitam,” ujar Cipta Wibama, Administratur PT SAL. Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak yang positif dan menguntungkan semua pihak.

Tumiran senang sekali dengan kesepakatan tersebut. Ketua Kelompok Tani Maju Jaya kerjasama ini menilai bahwa kerja sama dengan PT SAL merupakan wujud kolaborasi banyak pihak. Para petani sangat terbantu baik mulai dari input usaha tani padi sawah hingga tahap pemasarannya. “Dengan kerja sama ini maka daya beli beras petani dapat terjaga secara kontinyu setiap bulan,” katanya. Masyarakat SAD pun mendapat manfaat.

Tidak hanya membantu petani dan masyarakat SAD. MoU ini juga dinilai mendukung program Bio Carbon Fund (Bio CF) Provinsi Jambi, khususnya di desa sekitar PT SAL, Kabupaten Sarolangun.

Jambi merupakan salah satu provinsi yang mendapat program Bio CF dari Bank Dunia. The Bio Carbon Fund Plus-Initiative for Sustainable Forest Landscape (BioCF-ISFL) adalah program untuk mempromosikan dan memberikan imbal jasa terhadap penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) serta meningkatkan sekuestrasi melalui pengelolaan lahan yang lebih baik di Provinsi Jambi.

Beberapa upaya yang dilakukan yaitu dengan mendukung pengelolaan pertanian dan penggunaan lahan lainnya untuk meminimalisir kehilangan hutan, mengidentifikasi dan mempromosikan climate-smart agriculture and low-carbon land-use practices di wilayah Provinsi Jambi.

Letak geografis Desa Pematang Kabau dan Bukit Suban yang berada di sekitar hutan TNBD menempatkan dua desa ini sebagai desa penyangga TNBD. Karena itu, kontribusinya terhadap program Bio CF akan sangat penting. Misalnya, upaya-upaya yang dilakukan agar masyarakat tidak melakukan eksploitasi hutan.

Perhatian terhadap SAD juga diarahkan pada sisi peningkatan pendidikan. Untuk isu ini, PT SAL juga menjalin kerja sama dengan banyak pihak. Salah satunya dengan TNBD.

Menurut Yunaidi, Kepala Balai TNBD, pembinaan SAD di dalam TNBD sudah dilakukan bersama-sama dengan PT SAL sejak tahun 2009.

“Dalam hal pendidikan, kita bersama PT SAL membangun dan memfasilitasi pendidikan anak SAD dari PAUD, SD, SMP, SMA dengan Sekolah Rimba dan sekolah jauh, dengan Sekolah Rimbo pintar 34 terdiri dari 14 anak siswa kelas jauh dan 20 usia TK, Sako Selensing 1 dan 2 jumlah siswa 32 anak,” katanya.

Kamis (156) lalu PT SAL dan TNBD menggelar pentas seni dan budaya Suku Anak Dalam (SAD). Pentas seni dengan tema "Membangun Generasi Cerdas Tanpa Melupakan Identitas” di Sekolah Halom Putri Tijah. Salah satu mata acara adalah pembagian rapot untuk anak-anak SAD.

“Sesuai dengan program pendidikan perusahaan untuk SAD, Sekolah Rimba didirikan untuk memfasilitasi SAD agar bisa belajar dan mendapatkan pendidikan,” ujar Slamet Riyadi. Pendidikan disiapkan mulai jenjang PAUD sampai dengan jenjang persiapan kelas awal menuju sekolah formal atau program kelas jauh.

Slamet menyampaikan bahwa PT SAL juga bekerja sama dengan TNBD dan SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi setempat baik di wilayah Sarolangun, maupun di Kabupaten Merangin. Ada juga program paket A, B, C bagi siswa siswi SAD yang memang tidak mampu untuk sekolah formal. Bagi anak-anak yang mampu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, PT SAL memberikan beasiswa ke perguruan tinggi.

Bachril Bakri, Pj Bupati Sarolangun mengatakan sangat senang dengan adanya Sekolah Rimba. Apalagi, menurutnya, sekolah merupakan aset terpenting pendidikan. “Sekolah Rimba ini harus berjalan dengan kolaborasi berbagai pihak,” ujarnya.(*)

Berita terkait

Targetkan Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi, Ini Prioritas Pertamina NRE

11 jam lalu

Targetkan Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi, Ini Prioritas Pertamina NRE

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memimpin transisi energi dan dekarbonisasi di Pertamina Group dengan fokus pada pengembangan bisnis rendah emisi.

Baca Selengkapnya

PHE Aktif Dalam World Water Forum 2024

11 jam lalu

PHE Aktif Dalam World Water Forum 2024

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina turut aktif berperan serta dalam kegiatan acara forum air internasional terbesar di dunia, yakni World Water Forum (WWF) 2024

Baca Selengkapnya

KKP Salurkan Bantuan Konservasi di Kabupaten Pesisir Selatan

12 jam lalu

KKP Salurkan Bantuan Konservasi di Kabupaten Pesisir Selatan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berkomitmen dalam menjaga kawasan konservasi perairan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Peran Masyarakat Jaga Kawasan Konservasi di Anambas

12 jam lalu

KKP Perkuat Peran Masyarakat Jaga Kawasan Konservasi di Anambas

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru terus memperkuat peran masyarakat dalam menjaga kawasan konservasi perairan di Kepulauan Anambas, Selasa, 21 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Dukung Konser Panggung Talenta untuk Peningkatan Inklusivitas Sosial Difabel

12 jam lalu

Pegadaian Dukung Konser Panggung Talenta untuk Peningkatan Inklusivitas Sosial Difabel

PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen dalam peningkatan inklusivitas sosial dengan mendukung pelaksanaan Konser Panggung Talenta

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

12 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Andika Hazrumy Paparkan Visi Misi Bakal Calon Bupati di FISIP Untirta

12 jam lalu

Andika Hazrumy Paparkan Visi Misi Bakal Calon Bupati di FISIP Untirta

Bakal calon Bupati Serang, Andika Hazrumy memaparkan visi-misi di hadapan civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atau Untirta, Selasa, 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri

14 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri

Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Beladiri (Perikhsa) akan menggelar Lomba Asah Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri Perikhsa 2024, di Lapangan Tembak Perbakin, Senayan, Jakarta, pada 27 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Walkot Pematangsiantar Temui Anak Korban Pencabulan

14 jam lalu

Walkot Pematangsiantar Temui Anak Korban Pencabulan

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, temui bocah korban pencabulan untuk memberikan semangat dan motivasi, di RSUD dr Djasamen Saragih, Selasa, 21 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Kerja Sama Gereja Sumut Apresiasi Terobosan Nikson Jadi Bupati Tapanuli Utara

15 jam lalu

Badan Kerja Sama Gereja Sumut Apresiasi Terobosan Nikson Jadi Bupati Tapanuli Utara

Nikson disebut lebih banyak menggunakan waktu di lapangan bersama masyarakat ketimbang di kantor.

Baca Selengkapnya