Demokrat-PKS Respons NasDem soal AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan

Sabtu, 10 Juni 2023 11:19 WIB

Bakal Calon Presiden yang diusung Partai Demokrat Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023. Partai Demokrat secara resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebelumnya Anies Baswedan menghadiri rapat terbatas yang digelar Majelis Tinggi Partai Demokrat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Nasional Demokrat (NasDem) menilai Partai Demokrat memaksakan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Anies Baswedan. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat merespons pernyataan NasDem tersebut.

Diketahui, ketiga partai tersebut tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang sepakat mengusung Anies sebagai bakal calon presiden (capres) 2024. Kedua partai, PKS dan Demokrat, membantah jika usulan itu disebut sebagai sebuah paksaan. Berikut rangkuman pernyataan dari PKS dan Demokrat yang dihimpun Tempo.

PKS: Bukan paksaan

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsy menyatakan tidak ada istilah paksaan dalam Koalisi Perubahan. “Nggak ada yang paksa-memaksa. Mana ada dalam koalisi paksa-memaksa. Yang ada mengusulkan,” kata Aboe, seperti dikutip Tempo, Jumat, 9 Juni 2023.

Menurut Aboe, usulan Demokrat itu tidak bisa diartikan serta-merta sebagai sebuah paksaan. Pasalnya, kata dia, PKS juga berharap keputusan soal cawapres bisa dipercepat sesuai situasi politik saat ini.

“Bukan mendesak. Kita harap ada keputusan bersama. Lebih cepat lebih bagus. Tetapi cepatnya itu sesuai dengan situasi politik kita,” kata anggota Komisi Hukum DPR tersebut.

Advertising
Advertising

Aboe menjelaskan, proses penentuan cawapres bagi Anies ini ditunaikan dalam suasana yang demokratis. Dia menyebut pendamping Anies akan dilihat dari daya dukung suaranya maupun kemampuan lainnya.

Kendati demikian, Aboe meminta masyarakat menunggu deklarasi cawapres Anies. Adapun Partai Demokrat sebelumnya mengajukan usul ke Anies agar deklarasi cawapres ditunaikan bulan ini.

“Nanti dalam pertemuan terakhir akan muncul namanya. Sudah dikantongi sebenarnya, tinggal keluar saja,” ujar Aboe.

Demokrat: Silakan tanya ke Anies

Sebelumnya, Partai Demokrat juga membantah jika telah memaksakan AHY menjadi cawapres Anies Baswedan. Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyebut partainya menyerahkan keputusan soal cawapres kepada Anies.

“Partai Demokrat tidak pernah memaksakan AHY sebagai bacawapres Anies Baswedan. Silakan ditanyakan kepada capres Anies, Ketua Umum Partai Nasdem, dan Ketua Umum PKS,” kata Andi, seperti dikutip Tempo, Jumat, 9 Juni 2023.

Selanjutnya: kendati AHY adalah sosok yang…

<!--more-->

Andi menjelaskan, kendati AHY adalah sosok yang punya elektabilitas baik sebagai cawapres, namun partainya tetap memperhitungkan sosok lainnya. AHY, kata dia, bahkan memerintahkan untuk memperhitungkan alternatif nama tersebut.

“Partai Demokrat siap dikonfrontir dengan tim capres, bahwa nama yang dipaparkan dan diperhitungkan sebagai cawapres tidak tunggal,” kata dia.

NasDem sebut Demokrat memaksa

Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebut Partai Demokrat memaksa agar AHY jadi cawapres Anies Baswedan. Sahroni menjelaskan, sedianya wajar jika parpol mendorong kadernya maju di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa cawapres terpilih akan ditunjuk oleh Anies sendiri. “Mereka maksa pokoknya untuk AHY mendampingi Anies,” kata Sahroni, seperti dikutip Tempo, Jumat, 9 Juni 2023.

Usulan Demokrat mempercepat deklarasi cawapres, kata Sahroni, tidak menjadi soal. Menurut dia, tiga parpol Koalisi Perubahan pasti punya keinginan yang sama untuk segera mendeklarasikan cawapres. Namun saat ini, Sahroni menyebut kondisinya masih dinamis mengingat banyak nama cawapres yang mencuat.

“Semua partai selain Koalisi Perubahan pasti punya keinginan yang sama pengen cepat-cepat diumumin cawapresnya. Tapi dengan situasional saat ini, sangat dinamis dengan semua cawapres yang ada di republik ini,” kata Sahroni.

AHY memang disebut-sebut menjadi salah satu kandidat cawapres untuk mendamping Anies Baswedan. Putra Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu bersaing dengan sejumlah nama, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Ahmad Heryawan.

Pilihan Editor: Demokrat Disebut Paksa Anies Baswedan Tunjuk AHY Jadi Cawapres, PKS: Yang Ada Mengusulkan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

5 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

6 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

8 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

9 jam lalu

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

9 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

10 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

15 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

17 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya