Jokowi Yakinkan Investor IKN Tetap Berlanjut Siapa pun Pemenang Pilpres 2024

Editor

Amirullah

Rabu, 7 Juni 2023 14:03 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan), Mensesneg Pratikno (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) meresmikan Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur, Selasa 20 Desember 2022. Bendungan senilai Rp1,17 triliun sepanjang 3,1 kilometer tersebut menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara. ANTARA FOTO/Bari Nasrip

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan aksi pura-pura salah membaca materi pidato saat bertemu para investor di acara Ecosperity Week 2023 yang digelar di Singapura. Saat berpidato, Jokowi awalnya bertanya soal pemenang Pilpres 2024.

"Siapa yang akan menenangkan pilpres tahun depan? Ah, (saya membaca) pidato yang salah. Saya minta maaf untuk membaca pidato yang salah. Walaupun saya tahu kalian semua sangat ingin tahu tentang itu, saya minta maaf," ujar Jokowi yang diikuti tawa dan tepuk tangan dari para hadirin di acara tersebut, Rabu, 7 Juni 2023.

Setelah mengakui kesalahannya membaca materi pidato, Jokowi menyebut siapapun yang menjadi Presiden di 2024 maka bakal membuat Indonesia menjadi powerhouse dan raksasa Asia. Sehingga, Jokowi meminta para investor di acara tersebut untuk tenang dan tidak khawatir dengan iklim investasi di Tanah Air.

"Jadi, semua akan baik-baik saja, kalian tidak perlu khawatir. Investasi kalian di Indonesia akan terus aman," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyebut keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN akan tetap berlanjut siapapun Presidennya. Ia menyebut saat ini pembangunan IKN sedang berjalan, infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan juga akan rampung pada tahun depan.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pembangunan IKN bakal menggunakan anggaran nasional dan untuk sektor swasta di fase awal. Jokowi menyatakan telah menyiapkan 300 paket investasi dengan nilai total US$2,6 miliar dalam berbagai bidang, perumahan, transportasi, energi, teknologi, dan lainnya.

"Nusantara akan jadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis. Saya juga tahu harga rumah tahun ini telah naik sangat tinggi, mungkin tinggal di Nusantara bisa jadi pilihan," kata Jokowi.

Jokowi janjikan kemudahan insentif

Dalam forum itu, Jokowi juga menjanjikan kemudahan insentif bagi para investor di IKN. Jokowi menjanjikan memfasilitasi intensif sebaik mungkin untuk para investor. Sebab, menurut Jokowi, kesuksesan ekonomi dan keberlanjutan harus dikerjakan bersama-sama.

"Tentang insentif, itu mudah, mudah. Saya juga sebelumnya pebisnis, jadi jangan khawatir kami telah menyiapkan insentif fiskal, seperti tax holiday, non-collected PPn, super deduction tax, bea impor, kami telah melakukan segalanya, khususnya terkait energi hijau dan industri hijau, kami akan memfasilitasinya sebaik yang kami mampu," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyebut Indonesia memilki banyak sumber daya Energi Baru Terbaharukan (EBT). Potensi tersebut hampir 434 gigawatt dari geothermal, angin, surya, biofuel, dan hidro. Ia memberi contoh dari potensi PLTA, Indonesia punya 4.400 sungai yang bisa menjadi potensi PLTA dengan 128 di antaranya merupakan sungai besar.

"Contohnya, sungai Kayan di Kalimantan, itu sumber energi hijau untuk kawasan industri hijau di Kalimantan Utara. ada potensi besar untuk memproduksi produk hijau dari industri hijau yang saat ini diprioritaskan di sektor hilirisasi, industri panel surya, industri baterai Electric Vehicle (EV), dan industri EV," kata Jokowi.

Pilihan Editor: Richard Eliezer, Setelah Tak Lagi Jadi Terlindung LPSK

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

3 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

3 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

4 jam lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

5 jam lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

6 jam lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

6 jam lalu

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membantah rencana Otorita IKN melakukan uji coba kereta otonom pada Juli mendatang. Prasarana belum siap.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

7 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

7 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

7 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya