Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar
Reporter
Mirza Bagaskara
Editor
Febriyan
Sabtu, 20 Mei 2023 13:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Indonesia ke-6, Try Sutrisno, menyebutkan beberapa kriteria pemimpin ideal yang pantas dipilih oleh rakyat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu diungkapkan setelah dia menerima kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di kediamannya hari ini, Sabtu, 20 Mei 2023.
Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu menyebut pemimpin yang baik harus kuat akal dan bersih hatinya.
"Jadi pemimpin itu terang pikirannya, bersih hatinya, dan mantep iman takwanya," kata dia di hadapan jurnalis.
Orang pintar tapi berhati kotor akan jadi pemimpin yang jahat
Pria yang menjabat sebagai Wakil Presiden periode 1993-1998 itu menyatakan seorang yang berotak cerdas namun memiliki hati yang kotor maka akan jadi seorang pemimpin yang jahat. Lebih-lebih, kata dia, hal itu juga yang menyebabkan seseorang akan berperilaku korup.
"Calon wakil presiden, tadi basisnya sudah saya sebut, tiga itu. Ini cerdas (ujar dia sembari pegang kepala) hatinya jahat, korupsi. Menyabet kancane (mengganggu temannya)," ujar dia.
Sebaliknya, kata Try Sutrisno, pemimpin yang berhati bersih namun tidak cerdas juga tidak akan bagus. Ia menyebut bila demikian, maka pemimpin yang dihasilkan akan lemah.
"Ini (nunjuk kepala), ini baik(nunjuk hati) lembek, jangan," kata Sutrisno.
Pemimpin harus mengedepankan iman dan takwa
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada siapapun yang menjadi pemimpin harus mengedepankan iman dan takwa. Dua hal itu, menurut dia, akan menjadi pembimbing serta menjaga seorang pemimpin dari keinginan menyalahgunakan kekuasaan.
"Insya Allah kalau tiga ini dijadikan pegangan, kalau mau tidur, inget lah, saya hari ini berbuat apa, kalau berbuat baik, besok saya lebih baik,"ujar dia.
Try Sutrino menerima rombongan Dewan Pimpinan Pusat PKB yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar di kediamannya. Kunjungan ini merupakan bagian dari safari politik yang dilakukan pria yang akrab di sapa Cak Imin itu.
Sebelumnya menyambangi Try Sutrisno, Muhaimin sempat mendatangi kediaman para mantan Wakil Presiden Indonesia lainnya seperti Jusuf Kalla, Boediono, dan Hamzah Haz. Selanjutnya, Muhaimin akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-8 dan Presiden Indonesia ke-5.