Wiranto dalam Pusaran Isu Bergabung ke PAN, PPP dan Gerindra

Selasa, 2 Mei 2023 08:35 WIB

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengalungkan serban kepada Jenderal (Purn) Wiranto saat tiba untuk menghadiri acara silaturahim dan halal bi halal di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin, 1 Mei 2023. Dalam acara tersebut Wiranto menyerahkan daftar kader-kader binaannya yang potensial kepada PPP. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto ke markas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menimbulkan spekulasi jika mantan Ketua Umum Partai Hanura ini akan bergabung ke partai berlambang Ka’bah.

Sebelumnya, Wiranto juga sempat disebut-sebut akan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Kabar terbaru, Wiranto ditawari oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bergabung ke partai besutannya.

Lantas, apa jawaban Wiranto terkait isu bergabungnya dengan partai politik tertentu? Berikut rangkuman Wiranto dalam pusaran isu partai politik yang dihimpun Tempo.

Bakal dapat jabatan terhormat di PAN

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan jika Wiranto bergabung, maka dia bakal mendapatkan jabatan terhormat di PAN.

"Saya tidak mau berandai-andai, tetapi seorang tokoh sekaliber beliau, itu akan menempati posisi yang sangat terhormat (di PAN)," ujar Eddy seperti dikutip dari Tempo, Jumat, 17 Februari 2023.

Advertising
Advertising

Meski sudah membocorkan soal posisi Wiranto di partai, Eddy belum mau membeberkan lebih lanjut soal masuknya Wiranto ke PAN. Menurut Eddy, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang bakal mengumumkan bergabungnya Wiranto tersebut.

Wiranto tidak membantah maupun membenarkan kabar bahwa dirinya bergabung ke PAN. Wiranto menyebut kabar tersebut sekadar isu yang beredar. "Kan isu, masa saya jawabin isu?" kata eks Panglima TNI ini pada Kamis, 2 Maret 2023.

Akan tetapi, Wiranto tak menjawab tegas ketika dikonfirmasi apakah artinya dia membantah isu tersebut. "Bukan, tunggu saja," ujarnya.

Kendati demikian Wiranto menyebut berita semacam itu memang banyak beredar. Selain itu, Wiranto juga membantah bahwa isu tersebut berkaitan dengan persiapannya menyambut Pemilu 2024. Ia menegaskan bahwa dirinya saat ini masih bekerja di Istana, membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Spekulasi gabung ke PPP

Kedatangan Wiranto ke kantor DPP PPP di Jakarta untuk menyerahkan eks kader Partai Hanura sebagai calon legislator (Caleg) pada Senin kemarin, 1 Mei 2023 juga menimbulkan spekulasi. Wiranto dikabarkan akan merapat ke PPP.

Selanjutnya: Wiranto pun membantah..

<!--more-->

Wiranto pun membantah. Wiranto membeberkan dirinya hanya memboyong eks kader Partai Hanura untuk bergabung dengan PPP. Alasannya menawarkan mantan-mantan kader Hanura potensial itu untuk maju sebagai Caleg dari PPP.

Eks Panglima ABRI ini menyatakan bahwa PPP dipilih karena merupakan rumah perjuangan yang sesuai dengan aspirasi politik eks para kader Hanura tersebut.

"Sesuai dengan aspirasi politik mereka dan hari ini ternyata memang banyak yang kemudian memilih PPP sebagai rumah perjuangan yang baru," kata Wiranto.

Prabowo ajak bergabung ke Gerindra

Kabar teranyar muncul dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo mengajak Wiranto untuk bergabung ke partainya. Hal itu diungkapkan Prabowo saat menerima kunjungan Wiranto di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Senin kemarin, 1 Mei 2023.

Pernyataan Prabowo ini disampaikan setelah mendengar penjelasan alasan Wiranto melepaskan partai yang didirikannya, Hanura.

"Saya dengan satu dan lain hal terpaksa melepaskan Hanura, sistem navigasinya berubah, maka saya melepaskan partai Hanura. Tapi itu pengalaman yang berharga untuk saya," kata Wiranto.

Mendengar keterangan itu, Prabowo menyatakan sangat senang atas langkah yang dipilih oleh Wiranto, bahkan berharap Wiranto ikut bergabung bersama Partai Gerindra.

"Syukur-syukur bapak sendiri juga (bergabung) karena bapak sudah pakai baju putih. Bapak didaulat, saya kira itu penting," ucap Prabowo disambut tawa para peserta yang hadir.

Tuntaskan pengabdian ke Jokowi

Wiranto menyatakan hanya fokus pada tugasnya sebagai Ketua Wantimpres. "Bahwa sementara ini saya akan terus berkonsentrasi dalam tugas saya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden," katanya saat ditenui di kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Senin, 1 Mei 2023.

Namun ia menegaskan lagi bahwa saat ini fokusnya hanya sebagai Watimpres. "Ya banyak isu memang ya saya ke sana, kemari, tapi sementara ini saya ingin menuntaskan ya pengabdian saya membantu Pak Jokowi," ucapnya.

Wiranto menyadari bahwa melaksanakan tugas membantu Jokowi di tengah tahun politik ini bukan perkara mudah, apalagi mesin politik Indonesia yang semakin panas. Dengan situasi tersebut Wiranto menilai pemerintah membutuhkan pembantu-pembantu dalam menjalankan roda pemerintahan. Tujuannya memberikan masukan-masukan.

"Politik yang semakin memanas tentunya butuh pembantu-pembantu beliau untuk lebih banyak generasi ya untuk memberikan masukan-masukan kepada beliau," katanya.

FAJAR PEBRIANTO | TIKA AYU

Pilihan Editor: Wara Wiri Wiranto ke PPP dan Gerindra Antarkan Eks Kader Hanura

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

19 menit lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

2 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

2 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur

9 jam lalu

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur

Duet Khofifah-Emil mendapat tiga rekomendasi dari partai untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

16 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

20 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

20 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

20 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

20 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

22 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya