TEMPO.CO, Jakarta - Eks Ketua Umum Partai Hanura Wiranto kemarin melakukan safari politik ke dua pimpinan partai politik yaitu PPP dan Gerindra. Pada pagi hari, Wiranto tampak mendatangi kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro 60, Menteng, Jakarta Pusat.
Wiranto tak datang sendiri ke markas partai ka'bah itu. Dia turut membawa beberapa eks kader Hanura yang diusulkan sebagai bakal caleg PPP.
"Ahlan wa sahlan," kata Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi ketika menyambut Ketua Dewan Pertimbangan Presiden itu pada Senin, 1 Mei, 2023.
Adapun Wiranto mengatakan memilih PPP untuk sebagian kadernya karena partai itu merupakan rumah perjuangan yang sesuai dengan aspirasi politik mereka.
"Sesuai dengan aspirasi politik mereka dan hari ini ternyata memang banyak yang kemudian memilih PPP sebagai rumah perjuangan yang baru," kata Wiranto.
Menurut dia, pemilihan kader yang akan diboyong masuk ke PPP itu menggunakan pendekatan musyawarah. "Berikan kebebasan bagi mereka untuk ke memberikan satu pandangan aspirasi mereka mau ke mana mereka mencari rumah perjuangan yang pas," ujar Wiranto.
Berkunjung ke Hambalang
Setelah dari PPP, Wiranto melanjutkan safari politik ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam kunjungan itu, Wiranto yang mengenakan baju senada dengan seragam Gerindra membawa beberapa kader eks Partai Hanura yang akan pindah ke partai berlambang kepala garuda itu.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 1 Mei 2023. Pada kesempatan itu, Prabowo juga meminta Wiranto dapat mendampingi dirinya. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Wiranto kemudian menjelaskan alasannya mengantar para kadernya ke Gerindra. "Mengapa saya condong ke Gerindra? Saya melihat Gerindra betul-betul menghormati, menghargai para pendahulu kita," ujar mantan Panglima ABRI itu.
Wiranto mengaku salut dengan kegigihan Partai Gerindra yang lahir bersamaan dengan Partai Hanura, namun kini masuk dalam deretan partai-partai papan atas di Republik Indonesia.
"Partai Gerindra dengan kegigihan yang luar biasa mampu di papan atas partai di Republik Indonesia. Tidak mudah membangun partai," kata dia.
Wiranto mengatakan, sebagian kader binaan yang dianggap nasionalis memilih melanjutkan di Partai Gerindra, dan sebagian yang agamis ke PPP.
"Ternyata memang yang cenderung basic nasionalism memilih Gerindra. Teman-teman yang lebih banyak bernafaskan agamis, Islam terutama saya serahkan untuk bisa berkiprah di PPP tadi siang saya serahkan ke Pak Mardiono," kata Wiranto.
TIKA AYU| MURTADHO|ANTARA