POM TNI dan Divpropam Polri Investigasi Penyerangan Polres Jeneponto

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Minggu, 30 April 2023 13:22 WIB

Ilustrasi Pengeroyokan.

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Polisi Militer TNI dan Divisi Propam Polri diterjunkan untuk menyelidiki kasus penyerangan Kantor Polres Jeneponto dan penyeranang fasilitas Polri di Kupang. Kedua lembaga membentuk tim investagsi untuk menyelidiki pelaku penyerangan tersebut.

“Untuk kejadian di Kupang NTT dan Jeneponto sedang diinvestigasi oleh POM TNI, beserta POM angkatan dan Divpropam Polri,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono ketika dihubungi, Ahad, 30 April 2023.

Julius belum menjelaskan perkembangan penyelidikan yang dilakukan oleh tim tersebut. Namun, dia berharap agar semua pihak menahan diri untuk tidak berspekulasi terhadap dua kejadian ini. Dia mengatakan tim sedang bekerja untuk mengumbulkan bukti terkait kebenaran dua peristiwa tersebut.

“Izinkan tim investigasi bekerja secara profesional sehingga kasus ini bisa diungkap secara obyektif dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” ujar dia.

Penyerangan terhadap Polres Jeneponto terjadi pada Kamis, 27 April 2023 pukul 01.45 waktu setempat. Sekelompok orang melempari ruangan Propam Polres Jeneponto dengan batu dan bom molotov. Pelaku penyerangan juga melepaskan sejumlah tembakan. Tembakan itu memakan korban luka, yaitu Bripka MM. Bripka MM terkena tembakan di bagian perut.

Advertising
Advertising

Mulanya, sempat beredar kabar bahwa pelaku penyerangan tersebut merupakan anggota TNI. Penyerangan itu diduga dipicu oleh aksi pemukulan terhadap dua anggota TNI oleh anggota Polres Jeneponto di sebuah warung makan di daerah Jeneponto pada Rabu, 26 April 2023.

Sementara, penyerangan terhadap rumah dinas Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma terjadi satu pekan sebelumnya, pada Rabu, 19 April 2023. Dalam peristiwa itu, rumah Johni dikabarkan dilempari batu oleh sejumlah orang berpenutup wajah. Sejumlah fasilitas milik Polri di kawasan Kupang juga ikut dirusak. Pengrusakan ini disebut dipicu oleh bentrokan antara personel TNI dan Polri dalam sebuah pertandingan futsal di GOR Oepoi Kota Kupang di hari yang sama.

Julius membenarkan bahwa terjadi bentrok dalam pertandingan tersebut. Pertandingan final itu mempertemukan tim Polda NTT dengan tim Futsal P dan K Kabupaten Sowe. Pertandingan tersebut dijaga oleh anggota Denpom IX/Kupang, namun berakhir dengan kericuhan antara prajurit TNI dengan anggota Polri. Menurut Julius, setelah pertengkaran itu, kedua belah pihak sudah menyatakan damai. Meski sudah berdamai, Julius mengatakan Pusat Polisi Militer tetap menyelidik peristiwa ini.

Pilihan Editor: AHY dan Airlangga Kenang 10 Tahun Demokrat Golkar Dukung SBY, Siap Koalisi Lagi?

Berita terkait

Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

10 hari lalu

Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

Unggahan konten tuduhan perselingkuhan Bianca dan Lettu Agam itu dianggap menyerang kehormatan Bianca dan keluarga.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

10 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

13 hari lalu

Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

Istri anggota TNI, Anandira Puspita mengaku sempat didatangi seseorang yang memintanya mencabut laporan dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

13 hari lalu

Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

Letnan Satu Malik Hanro Agam disebut telah ditahan oleh Pomdam Udayana sejak Senin, 18 April 2024 atas dugaan KDRT dan perselingkuhan.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

14 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

14 hari lalu

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

Seorang prajurit TNI dituduh langgar privasi ketika memotret penumpang kereta api tanpa izin. Apa arti hak privasi dan bagaimana sanksi pelakunya?

Baca Selengkapnya

Medsos Ramai Prajurit TNI Diduga Diam-diam Potret Penumpang Lain di Kereta Api, Ketahui Hak Privasi dan Jenis Data Pribadi

15 hari lalu

Medsos Ramai Prajurit TNI Diduga Diam-diam Potret Penumpang Lain di Kereta Api, Ketahui Hak Privasi dan Jenis Data Pribadi

Seorang prajurit TNI diduga diam-diam memotret penumpang lain di kereta api. Ini jenis-jenis data pribadi yang harus dilindungi sebagai hak privasi.

Baca Selengkapnya

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

15 hari lalu

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

15 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

15 hari lalu

Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

Dari hasil pemeriksaan, Puspom TNI memastikan pengemudi Fortuner pelat TNI itu merupakan warga sipil yang bekerja sebagai pengusaha.

Baca Selengkapnya